..
.
Raka terbangun dari tidur nya, dia membuka matanya secara perlahan hingga melihat langit biru dan cerah.
'Langit yang indah.'
'...'
'Tunggu? Langit?'
Raka terlonjak kaget dan bangun dari posisi tidurnya lalu melirik sekitaran dengan perasaan yang tidak nyaman.
Di sekeliling Raka dipenuhi pohon-pohon lebat dan tinggi sehingga menutupi sebagian cahaya matahari, rumput lembab, batu berwarna yang berkilau dan kicauan burung yang sedang bernyanyi.
"Dimana aku?" Tanya Raka kepada dirinya sendiri.
Disaat Raka sedang mengamati sekeliling dengan kebingungan lalu sebuah hologram biru kehitaman muncul di hadapannya disertai suara yang mendengung di kepalanya.
"Mengidentifikasi."
"Suara apa itu? Dan apa ini?" Ucap Raka sembari mencoba untuk menyentuh hologram di hadapannya.
"Diterima."
Informasi
Nama: Kaiden Sebastian
Jenis kelamin: Laki-laki
Umur: 11 tahunSihir: Angin
Skill: Tidak diketahui
??: -[Inventory]
Teks yang muncul di hologram membuat Raka terdiam.
"Sihir?" Beo Raka.
"Jadi aku didunia lain?"
Raka menyentuh rumput yang di pijak nya lalu ranting-ranting pohon yang patah dan terakhir mencubit pipinya sendiri berharap ini bukanlah mimpi.
"Ahk! Sakit." Ucap Raka sembari mengelus pipinya yang mulai memerah.
"Bukan mimpi!"
"Kakek! Nenek! Aku di dunia lain!" Ucap Raka dengan riang dan melompat kesana kemari.
Raka sangat senang membaca tentang cerita yang bergenre fantasi dan dia berharap dapat menggunakan sihir dan sebuah pedang juga.
"Jika aku disini, itu artinya aku telah mati? Ibu? Ayah? Alden?"
Disaat Raka termenung, hologram di hadapannya berubah menjadi merah kehitaman dan memberikan tanda peringatan.
Peringatan!
"2 monster serigala mendekat.""Monster?!"
Raka melirik kesana kemari dan mendapati 4 netra merah yang mengkilat di balik pohon.
"Sangat besar."
Raka mulai berlari berlawanan arah dari monster itu. Melihat mangsa yang lezat kabur, serigala itu mulai mengejar Raka.
"Apa yang harus aku lakukan, apa yang harus aku lakukan." Ucap Raka panik sembari terus berlari mengikuti nalurinya.
"Aku bisa menggunakan sihir kan?" Raka teringat bahwa dia memiliki sihir yang dia baca di layar hologram tadi.
Raka berhenti lalu berbalik menghadap serigala itu lalu dia mengangkat salah satu tangannya dengan gemetar.
KAMU SEDANG MEMBACA
Akhir Yang Bahagia
Teen FictionAku terbangun pada tubuh seorang anak yang lemah dan hanya memiliki sihir angin biasa. Biasa? Aku rasa begitu.