Meine Liebe

1

"Clear"

"3, 2, 1 shock"

"Clear"

"3, 2, 1 shock"

"Give me more voltage"

"3, 2, 1 shock"

"Doctor stop it you can kill him"

"Shut up! just do what i've told to you"

"3, 2, 1 shock"

"Doctor you'll kill him! Stop it"

"Please stay with me, please cio. I'm begging you"

"State the time of death"

"Grazio Jechonyah Harland, Friday 11 November at 01.11 am after struggling against critical times"

Grazio Jechonyah Harland, kalau disuruh untuk menceritakan tentang ular sanca satu itu maka aku jamin bahwa jika langit menjadi kertas maka langit pun tidak akan dapat menampung ceritaku tentang sosok manusia itu. Tidak banyak yang tau tapi sosok nya adalah orang terpenting dalam hidupku walaupun aku tau dia hanya mencintai wanita itu.

Ya benar hanya wanita itu, hei seluruh dunia juga aku jamin pasti mengenal wanita itu, wanita maha sempurna yang terkenal akan kelembutan dan keramahannya. Secara singkat akan ku jelaskan tentang Grazio ku dan wanita itu.

Namanya adalah Shani Indira Natio. Benar sekali, mantan idola ibukota yang menjadi idaman para manusia. Eh ralat ya bukan idola ibukota tapi mantan idola mantan ibukota berhubung ibukota negara kita sudah pindah ke IKN maka JKT adalah mantan ibukota, hei negara aja punya mantan masa kamu masih aja jomblo. Dan Grazio adalah mantan fans mantan idola mantan ibukota.

Guys tolong jangan serang aku karena telah membawa bawa nama idola kalian. Tapi itulah faktanya, Grazio Jechonyah Harland dan Shani Indira Natio adalah sepasang anak manusia yang tercipta untuk selalu bersama. Kisah mereka adalah untaian sinar benang aurora langit utara, yang dapat dilihat seluruh mata namun sulit untuk dirasakan.

Apa yang dilihat mata manusia bukanlah kisah yang sesungguhnya, bukan maksudku mereka adalah orang yang munafik atau berada dalam hubungan yang tidak sehat. Jika berfikiran seperti itu maka segera enyahkan pikiran itu. Karena kisah mereka adalah kisah cinta yang mampu mengalahkan kisah cinta Romeo dan Juliet. Hanya saja kisah hidup Grazio yang kurang beruntung, berasal dari keluarga kaya raya tidak menjamin kebahagiaan seseorang. Begitu juga dengan aku  Sharon Brintacius yang berusaha keras mencari cinta Grazio namun berujung friendzone.

Well aku juga sempurna, ya walaupun tidak sesempurna seorang Shani. Tapi aku juga hampir sempurna, aku adalah seorang dokter di salah satu rumah sakit terkenal di Jakarta, aku lulus dengan predikat Magna Cumlaude, coas hanya butuh waktu satu setengah tahun dan sekarang sedang ambil spesialist di Universitas Swasta di Jakarta. Bukan sombong tapi menyandang predikat Cumlaude susah loh guys.

Kisah Grazio dan Shani akan segera ku mulai jadi persiapkan diri kalian, karena kisah mereka banyak menguras air mata. Kalau tidak percaya maka kalian harus percaya, karena jika tidak percaya maka tidak akan aku ceritakan. Cerita ini berdasarkan kisah nyata namun mengangkat tokoh Grazio dan Shani, jadi selamat membaca.