Bab 1 bangun

14 0 0
                                    

Erangan yang terdengar dari kamar menggema di satu ruangan yang di setiap rumah pasti memilikinya. Suara terengah-engah dari seorang gadis yang terdengar rintihannya menandakan dia begituh nikmat akan sentuhan lawan jenis yang ia hadapi. Raurel pria yang ada di hadapan Calixta ini adalah tunangannya yang hebat bermain di ranjang. Setiap saat mereka melakukannya raurel selalu melahap Calixta dengan penuh kelembutan dan kasih sayang.

Setia inci tubuh Calixta yang mulus selalu disantap penuh dengan gairah oleh raurel. Dimulai dari ciuman yang panas, mereka selalu bermain lidah dengan gesit. Kemudian tangan raurel selalu membelai pipi mulus Calixta sambil sedikit demi sedikit menurun ke dalam dada Calixta yang bisa dibilang sangat sekel dan seksi. Setelah berciuman dimulailah raurel bermain dengan dada Calixta, bagaikan seorang bayi yang sedang menyusui ibunya begituhlah keadaan raurel saat tidak tahan dengan keindahan buah dada Calixta yang setiap kaum adam pasti tergoda untuk memetiknya.

Mereka bermain hebat hingga kemaluan raurel yang besar itu mulai mengeras, dan Calixta pun mulai menyentuhnya sehingga membuat wajah raurel memerah.

Calixta : Ap ini? Sudah besar begini rupanya, kamu tidak tahan ia. Mau aku bantu raurel agar ini cum?

Raurel hanya bisa mengangguk dan mendesah saat Perempuan yang tampak malaikat itu menggodanya, bagi raurel sekarang Calixta seperti malaikat berkelakukan iblis yang tanpak menggodanya dengan seksi dan tentu raurel tidak bisa menolaknya. Tubuh seksi Calixta lah yang tidak bisa raurel lupakan karena tubuh Calixta sangat menggoda dada serta bokong yang indah yang menjadikan raurel menjadi anak nakal setiap kali mereka tidur berdua.

Raurel : Calixta aku ingin memasukannya? Aku tidak tahan

Akhirnya merekapun bermain dengan sangat panas pada sore itu, sangat panas sehingga membuat raurel cum 2x dalam 1 jam permainan. Sadar akan tugas kantor raurel yang banyak raurel harus meninggalkan Calixta untuk melanjutkan pekerjaannya dikantor. Dengan sangat menyesal raurel tidak bisa tidur dirumah Calixta untuk hari ini. Tapi setidaknya rindu raurel sedikit terobati karena bisa bertemu Calixta dan bermain Bersama Calixta.

Raurel : "sayang maaf ia, hari Ini aku tidak bisa menginap disini, aku punya banyak sekali pekerjaan di kantor. Mungkin aku akan bergadang untuk menyelesaikannya" suara lirih raurel terdengar yang ia ingin sekali Calixta bermanja untuk tidak meninggalkannya.

Calixta : "Tidak apa-apa kembalilah kekantor" dengan nada yang santai sambil merapihkan tempat tidur yang baru saja mereka gunakan

Raurel : "Baiklah, aku akan menelponmu besok pagi "dengan sedikit kecewa Calixta sama sekali tidak mempermasalahkan raurel yang tidak bisa menginap.

Raurel masih dengan perasaan kecewa karena Calixta yang sedikit acuh tak acuh untuknya.

Calixta : "Raurel kemarilah sebelum kamu pergi mari kita makan terlebih dahulu. Aku juga sudah menyiapkan makan untuk mu nanti, kamu jangan sakit dan makanlah yang banyak jangan lupa berolahraga agar otot-ototmu tidak jadi lemak hee"

Mendengar Calixta begituh perhatian sambil menyiapkan makan dan mengkhawatirkannya membuat raurel Kembali bersemangat dan tidak merasa kecewa lagi. Ternyata Calixta memang sangat mencintainya.

Raurel pada pukul 06.30 menelpon calixta untuk memastikan kekasihnya telah bangun dari tidurnya, Calixta sendiri sangat menyukai tidur, maka tidak heran sering sekali ia kesiangan dari bangun tidur paginya. Raurel adalah pria yang sangat baik serta romantic terhadap calixta.

Raurel: "sayang kamu sudah bangun?" terdengar suara raurel saat berada di telpon dengan lembut dan sangat penuh perhatian

Calixta : "aku sudah bangun, aku akan mulai berolahraga dan membuat sarapan, kamu jangan lupa sarapan." suara Calixta dengan lembut berbicara dengan raurel

Raurel : "sayang aku sudah memikirkan ini bagaimana jika akhir pekan ini kita berkencan, karena aku sedikit sibuk akhir-akhir ini dan jarang untuk melihatmu aku sangat merindukanmu"

Calixta : Baiklah, kalo gt aku akhiri telponnya ia karena aku mau berolahraga serta Bersiap-siap pergi kekantor.

Sebenarnya Raurel sedikit kecewa dengan Calixta yang mengakhiri percakapan dengan begituh sajah, ia sengat mengharapkan sediktinya perkataan manja yang akan membuatnya bersemangat untuk memulai hari. Raurel adalah tipe pria yang menginginkan kekasihnya bergantung padanya tapi nyatanya Calixta adalah gadis mandiri yang memiliki sifat cuek dan dingin.

Kehidupan kantor Calixta adalah kehidupan kantor yang biasa saja, ia mulai dengan paginya mengerjakan apa yang bisa dia kerjakan kemudian berbincang-bincang Bersama temannya. Calixta gadis yang cantik tapi ia tidak mau terlalu menonjol dihadapan orang-orang, dia lebih suka menghabiskan waktu di depan komputernya, Calixta berkerja dikantor Perusahaan keluarganya, dia memang bukan pegawai yang memiliki jabatan tinggi karena Calixta yang meminta sendiri. Dia hanya ingin menjalankan kehidupan dengan sederhana dan tidak banyak drama seperti saudara dan krabat lainnya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 07 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Two Broken Heart Become OneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang