kepalan tangan milik donghyuck mengeluarkan darah , kedua fokus matanya terasa kosong , si manis tengah berdiri mematung di depan cermin kamar mandi yang di desain besar sudah pecah karna pukulan kuat dari donghyuck.
kaca itu bisa menunjukan seluruh tubuh donghyuck.
darah menetes ke lantai , donghyuck tidak merasa sakit sama sekali.
BRAK!.
"donghyuck".teriak suara Mae melihat kondisi kacau calon menantunya.
Ten dengan paksa membuka pintu kamar mandi di kamarnya , pemuda asal thailand itu baru saja pulang dari salah satu tamu di acara musik thailand.
eh sampai di ruang tamu Mae panik sekali meminta Ten mendobrak pintu kamar milik ten sebab donghyuck menguncinya.
ten merusak pintu pintu kamar kemudian pintu kamar mandi.
Ten segera membawa keluar donghyuck dari kamar mandi dan di dudukan di pinggir ranjang, donghyuck seperti bonekah yang mengikuti langkah kaki milik ten , Mae sudah berlari mengambil peralatan p3k.
"hiks sayang hiks apa yang kau lakukan ? pasti sakit hiks jangan begini lagi sayang hiks mae merasa sedih".tangis Mae memeluk donghyuck yang hanya diam saja.
Ten pelan-pelan mengobati luka di punggung telapak tangan milik donghyuck.
"Mae bisa keluar sebentar".pinta Ten dengan lembut.
Ten berdiri di depan pintu setelah mengantar keluar Mae , ten memandang donghyuck dengan tatapan aneh , lekas ten duduk terdiam di pinggir ranjang.
Ten membelai rambut hitam milik donghyuck lalu memeluk si manis dari samping kanan , meletakan kepala donghyuck di dada bidangnya.
"Apa yang kau pikirkan sampai melukai dirimu?".tanya Ten dengan lembut.
"jangan melukai dirimu sendiri sayang".pinta ten senatiasi membelai lembut surai hitam donghyuck.
"Hyung...".gumam donghyuck.
telapak tangan donghyuck yang sudah di perban baik oleh ten mencengkram baju yang ten pakai , ten mendengar suara tangisan yang donghyuck keluarkan.
tangisan yang memilukan , donghyuck membalas memeluk ten sambil menangis terseduh-seduh , tubuhnya bergetar hebat.
" tidak apa- apa menangislah".ucap ten.
"gunakan bahuku sepuasnu karna selamanya tubuh ini hanya untukmu".jelas ten mengecup kuncup lepala milik donghyuck.
Ten mengecup pucuk kepala si manis sambil memberikan kata penenang.
di luar kamar milik ten terlihat Mae menguping di balik pintu , Mae mendengar suara tangis menyayat yang calon menantu keluarkan , Mae ingin masuk memeluk dan menenangkan donghyuck tapi diurungkan.
di tengah malam yang sepi , donghyuck yang tidak bisa menidurkan dirinya menatap langit-langit kamar milik ten.
dimana pria thailand itu? dia tidur satu ranjang dengan Ten dan sekarang ten sedang tidur memeluk donghyuck.
" aku tidak bisa tinggal diam".batin donghyuck.
"Aku harus mengurus masalahku".lanjutnya dengan tatapan tajam.
donghyuck menoleh ke arah ten yang tidur sangat nyenyak , tangan kanannya memeluk erat perut donghyuck , lagian luka milik donghyuck sudah lumayan sembuh.
KAMU SEDANG MEMBACA
MENTARI
Fanfictiondonghyuck memiliki dendam kusumat dengan seseorang yang mengusik kehidupannya dan menanggung beban itu sendirian. yang paling membuatnya terpukul adalah kehilangan saudara kembarnya. siapa musuh donghyuck? bxb harem