- Rumah🏡

4 2 1
                                    

࣪⊹ ִֶָ ꣑୧˖ ࣪⊹;༊

𝝑᧙

Dipagi hari tepatnya pukul 06.00, Sinar mentari mulai memasuki kamarku dari celah celah jendela yang berada disudut kamar, sebuah nada dering berbunyi keras disebelah tempat tidurku, melambangkan saatnya aku untuk bangun dari tidurku, aku melamun, mencoba mengfokuskan diri dalam mengumpulkan energiku yang akan kupakai untuk seharian penuh "Iihh malas banget buat turun dari kasur, kenapa sihh harus masuk pagi? mana tadi aku mimpi indah, jadi keganggu deh" gerutu Zea yang kesal sambil melihat Hpnya yang terus membunyikan alarm 'Smooth Wave' karna Zea belum mematikan alarm itu dari Hpnnya.

Singkat cerita Zea sudah mengenakan hijab bewarna putih serta pakaian putih birunya, ya, itu adalah hari pertama Zea sekolah, dia tidak lagi menjadi anak sd, dia tidak satu sekolah lagi dengan teman teman dan sahabatnya, sekarang mereka sudah berpisah, dulu, dia bermain dengan teman sdnya setiap waktu, sekarang, dia bisa bermain dengan teman sdnya ketika ada waktu.

Zea bercermin merapikan pakaiannya dan mulai mendukung tasnya di pundak, "Hai sekolah baru, semoga aku bisa mendapatkan teman, seperti waktu di sd dahulu" kata kata Zea yang mulai keluar dari kamarnya menuju ke ruang makan untuk memakan roti panggang coklat buatan mamanya, "Zee, hari inikan hari pertama kamu sma, hari pertama kamu sekolah, jangan sampai ada yang ketinggalan ya, sekolah kamu jauh lho, kasian kalo kakak atau papa yang bawain barang kamu kalo ketinggalan" ucap Mama Zea mengingatkan Zea, "Gak kok Ma, amann, tenang aja, udah Zea rapiin kok dari semalam" ucap Zea meyakinkan mamanya, "oke kalo gitu berangkat gih, nanti kamu telat" ucap Mama Zea, "Okei maa Zea berangkat dulu yaa" ucap Zea yang sedang mengunyah sisa roti yang ada di mulutnya, setelah berpamitan dengan mamanya Zea pun berangkat.

𝝑᧙

Sesampainya di sekolah, Zea berpamitan dengan papanya "Yang bener ya dek sekolahnya, kalo udah pulang telpon papa ya" ucap Papa Zea, "Iya papaa, bye bye paa hati hati yaa" ucap Zea setelah berpamitan dengan papanya, papa Zea langsung melajukan motornya meninggalkan sekolah meninggalkan Zea sendiri, Zea berjalan ingin menyalamin kepala sekolah dan kakak - kakak kelas yang sedang menyambut siswa di gerbang sekolah, Zea di hantui dengan pikirannya 'Bisa punya temen ga yah?' , 'kok aku jadi gugup gini, udah Zee jangan gugup, kamu bisaa' -batin Zea.

𝝑᧙

Setelah bersalaman dengan kepala sekolah dan kakak - kakak kelas, Zea pun tiba di kelasnya, dengan gugup dia langsung mencari tempat duduk, terlihat ada seseorang perempuan yang duduk di sebelah kursi kosong, setelah melihat ada kursi kosong dan di sampingnya ada seorang cewek yang sedang bermain Hp, dengan memberanikan diri Zea menghampiri kursi tersebut, "H-hai, aku boleh duduk di sini gak?" ucap Zea gugup, "Oh boleh kok, duduk aja" ucap perempuan yang di tuju Zea, Zea pun langsung menaruh tasnya dan duduk di sebelah perempuan itu, "ngomong ngomong nama kamu siapa?" tanya Zea, "Nama aku Nadira, kalau kamu?" jawab perempuan yang bernama Nadira, "Ouhh, haii Nadiraa nama aku Zea" jawab Zea, "Kamu mau temenin aku ke kantin gak? soalnya aku mau beli minum, minum aku ketinggalan di rumah, kalo kamu gak mau juga gapapa kok" ajak Nadira, "Wahh mau kok, yok!" setuju Zea, singkat cerita mereka kekantin untuk menemani Nadira, Zea saat itu sudah kenyang karna sarapan di rumah, mereka berbincang sambil berjalan ke arah kelas, saat sudah dekat dengan kelas, ada seorang dari arah belakang Zea dengan cepat melangkah untuk melewati Zea, Zea saat sedang mengobrol dengan Nadira, WUSHHH! serbu angin seorang yang sedang terburu buru melewati Zea, dia berpeci hitam, dan memakai tas bewarna merah memasuki kelas yang sama seperti Zea.

SIAPAKAH ITU? ( ditunggu up selanjutnya yaa, tergantung mood sama waktunya author, kalo sempet dilanjut kok ).

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 04 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

𝟏𝟔𝟏𝟏 𝓦 /𝓨𝓸𝓾   Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang