BAB 1

30 4 5
                                    

Bagaskara telah menyelesaikan tugas nya di ganti kan rembulan yang menyinari seluruh isi bumi dengan indah .

Di bawah pohon yang rindang terlihat seseorang ,yang sedang memandangi indah nya langit di malam hari dengan tersenyum teduh ,di dalam otak kecil nya sedang memikirkan kan bahwa malam ini begitu indah ia berpikir bahwa seandainya ia punya rumah untuk pulang dan melihat indah malam dengan orang tersayang nya di balkon kamar sambil bercengkrama dan terlihat harmonis .

Halusinasi nya mampu membuat nya tersenyum-senyum sendiri mengingat jika ia punya keluarga,dan segalanya tapi itu hanya angan belaka karena ia tak memiliki segala nya ,dia tak punya keluarga,tak punya orang tua ,ia hidup sebatang kara di kota orang.

"Andai aku punya segalanya pasti aku akan menjadi orang yang paling bahagia di bumi ini"Bibir nya bergumam dengan lirih mengingat nasib nya yang malang

Alea nama nya hidup sebatang kara di kota orang membuat nya merasakan kejam nya dunia di usia yang baru menginjak 16 tahun ia terpaksa tidak melanjutkan sekolah lagi dan memilih untuk berhenti ,karena tak punya biaya yang cukup setiap kali ia ingin mendaftar pekerjaan selalu di tolak dengan alasan usia nya yang terlalu muda untuk berkerja mau bagaimana lagi ia memutuskan untuk menjadi seorang pemulung dan kadang juga berjualan tisu di tepi jalanan kota menurut nya tak apa jika ia menjadi pemulung yang penting makanan yang di makan nya halal .

Sejak kecil alea sudah tinggal bersama kakek dan nenek tapi beberapa tahun yang lalu nenek dan kakek pergi untuk selama-lamanya .
Awal nya setelah nenek dan kakek pergi alea tinggal bersama bik Aira anak satu-satunya nenek dan kakek
tapi tak berselang lama ia tinggal, bersama sang bibik ia di usir dari rumah dengan kejam nya ,bahkan alea sempat memohon untuk tidak mengusir nya tapi dia sadar di sana, ia bukan lah siapa-siapa hanya. seorang bayi yang dulu di temukan kakek dan nenek di tempat sampah .

Dan sekarang ia tinggal di kolong, jembatan kadang juga, tak menentu karena sering berpindah-pindah tempat.

Di lain tempat tepat nya di mansion mewah yang terletak di tengah kota jakarta terlihat keluarga besar Alexander sedang berkumpul ,
Keluarga itu nampak sangat harmonis dengan ada nya seorang anak perempuan satu-satunya di keluarga nya mereka semua menganggap gadis itu adalah anak kandung nya tak ada satu pun di keluarga nya yang tau bahwa gadis remaja itu bukan lah anak kandung nya bahkan dapat di lihat dari segi wajah saja sudah berbeda jauh dengan mereka .

Tapi salah satu dari mereka mengetahui bahwa gadis yang sedang tertawa bahagia itu bukan lah bagian dari keluarga Alexander melainkan anak orang lain yang ditukar saat lahir .

Dia menatap sendu keluarga nya yang nampak begitu memanjakan gadis itu tidak tau saja anak itu bukan bagian dari keluarga nya ,ia berpikir bahwa keluarganya begitu bodoh tak menyadari perbedaan antara air dan minyak
sudah lama ia mencari sosok keponakan nya yang lahir lalu di tukar oleh musuh keluarga nya tapi takdir tak kunjung mempertemukan mereka

Dia sempat berpikir apakah keponakan perempuan nya masih hidup atau sudah tidak ada lagi di dunia ini karena ia ingat saat baru saja lahir ke dunia keponakan nya sudah di tukar dengan anak yang juga baru lahir

"Tuhan jika ia masih hidup tolong pertemu kan kami dengan keadaan nya yang sehat dan sempurna tanpa cacat sedikitpun tapi jika di temukan dengan keadaan apapun aku menerima nya tuhan kumohon pertemukan ia dengan keluarga nya "gumam nya dengan lirih

Pria tadi ia lah Dava dia adalah adik bungsu  dari,davin dirgantara Alexander ayah kandung alea pria itu begitu menyayangi alea sang keponakan yang waktu itu ia memang  sempat melihat wajah keponakan nya waktu itu yang masih berada di ruangan bayi ,saat nya melihat bayi mungil yang baru lahir itu ia langsung merasa sangat menyayangi nya seperti anak nya sendiri .
Meski ia saat itu sudah memiliki istri dan anak laki-laki waktu itu dia sungguh menginginkan anak perempuan tapi sang istri tak bisa lagi hamil karena rahim nya sudah di angkat sewatu melahirkan putra semata wayang nya
Saat mendapatkan kabar bahwa kakak ipar nya telah melahirkan anak perempuan dia juga ikut merasakan kebahagiaan, apalagi istri dan  anaknya berserta keluarga nya yang lain juga merasakan kebahagiaan yang tak bisa di gambar kan .

Luka Yang Abadi Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang