Pagi ini rumah jihoon dan rami masih terlihat ramai karena masih ada beberapa dari saudara jihoon dan rami menginap dirumah penganten baru itu termasuk hana dan juga haerin. Tidak seperti pengantin baru pada umumnya rumah baru hanya di tempati mereka berdua, Tapi sekarang ini rumah baru yang jihoon belikan untuk rami penuh dengan orang orang yang mengacaukan pagi indahnya.
Jihoon ingin pagi indahnya bersama rami berdua menjaili rami yang sedang menyiapkan sarapan pagi serta ikut membantu rami dalam merecoki dapur agar wajah kesal rami dapat ia lihat.
Tapi apa?
Semuanya malah duduk bersantai sambil menikmati teh dipagi hari diruang tamu saling bercerita cerita. Ada mamanya juga mertuanya, paman kim juga serta papanya yang masih disini padahal jihoon tau betapa sibuknya papanya yang harus bolak balek luar negeri juga ponakkan jihoon dari sepupunya dan juga suami istri mereka serta saudara rami lainnya juga hana dan haerin.
" jadi kalian beneran tidak pulang?."
Suara jihoon membuat suasana yang tadinya tertawa kini terdiam memandang jihoon yang menampilkan wajah kesalnya.
" y..yaaa kenapa nak? Kami semua masih mau disini menemani pengantin baru."
"Maa....." keluh jihoon.
" ada yang salah? Kita semua happy disini." Sahut papa jihoon.
" papa juga, tumben masih disini biasa juga langsung pergi."
" hey sun, kamu tidak boleh seperti itu sama papa. Papa sedang bahagia karena kamu menikah lagi dengan perempuan yang menurut papa sangat tepat dan sangat cantik untuk kamu."
" istri aku itu pa, papa jangan muji istri aku."
" lo kenapa sih kok sensi banget, jarang jarang juga ngumpul." Tanya salah satu sepupu jihoon.
" lo masih bisa nanya? Kayak gak pernah jadi pengantin baru aja. Gw mau bermesraan sama istri gw kalian malah disini."
" apa salahnya, lo bisa mesra mesraan dikamar. Gk ada yang dengar juga. Orang kita semua sibuk sendiri, ya kan om." Sahut haerin
"Lo tu gak ngerti aaakh... kenapa kalian ganggu pagi gw siiih." Kesal jihoon yang terlihat lucu dimata mereka.
Bruuuk...
Bunyi benda jatuh dari arah belakang jihoon membuatnya dan seisi ruangan itu menoleh dan menemukan buah buahan berserakan. Kedua pemuda yang membawa makanan itu pun hanya tersenyum canggung. Mereka adalah junkyu dan Jaehyuk.
" ngapain lo berdua disini." Tanya jihoon ketus.
" heheheh, diundang sarapan bareng sama mama." Jawab junkyu menunjuk mama jihoon.
Jihoon memejam kan matanya menahan kesal. Ia kesal sangat kesal lantaran semalam rami tidak memberinya jatah malam pertama. Bukan rami tidak mau memberi, tapi jihoon tidak tega melakukannya disaat ia melihat rami sangat kelelahan. Jadi rami meminta ijin untuk menundanya. Dan jihoon sudah menyusun rencana untuk membuat pengalaman berharga itu menjadi sebuah hal yang tidak ingin rami lupakan. Jihoon ingin membuat kejutan dipagi harinya. Tapi saat bangun dan mendengar keributan membuat jihoon bergegas menuju kebawah dan melihat seluruh keluarganya berkumpul disini. Bukan jihoon tidak suka hanya saja ia kesal jika rencana yang sudah ia siapkan gagal.
" ada apa ini kok tegang banget." Rami yang sudah bergabung bersama mereka bertanya tanya mengapa suasananya seperti sedang sidang paripurna.
" tau ni, suami lo pagi pagi udah sensi." Jawab salah satu sepupu jihoon.
" bukaan...haaahhh." jihoon kehabisan kata kata.
Rami datang dan langsung memeluk lengan jihoon manja.
KAMU SEDANG MEMBACA
A WIDOWER'S WIFE [END]
Randomaku baru tau ternyata dia seorang duda anak satu. selama ini aku bahkan karyawan kantor tidak ada yang pernah melihat dia membawa istrinya atau anaknya. dia memang tipikal cowok dingin bahkan lebib dingin dari pada kutub utara. aku bahkan belum pern...