3.

317 23 4
                                    

Happy Reading. . . . (⁠◍⁠•⁠ᴗ⁠•⁠◍⁠)

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Di perjalanan

"Hyung.... Mau kuceritain sesuatu ngak" Ucap Felix sambil memandangi Jeno "cerita apaan?" jawab jeno penasaran

"Kemarin aku diantar seungmin pulang, nah pas waktu itu udah nyampe gerbang depan rumah seungmin bangunin aku terus tiba"
dia-" felix menghela nafasnya sebentar lalu melanjutkan perkataannya "-nyium bibir felix"

"APAAA?!" Seketika Jeno berteriak kaget dan mobil yang dikendarainya juga ikut berhenti

"Lix seriusan kamu di cium di bibir?" Tanya Jeno sambil melihat tidak percaya ke arah felix, Felix yang dilihat pun sebenarnya takut tapi ia memberanikan diri untuk menjawabnya

"i-iya hyung" kata felix sedikit gugup
"Kenapa kamu terima Lix??"

"Ya kan gue lagi tidur mana gw tau hyunggg"

"Ya kan kau orangnya peka terhadap lingkungan sekitar kenapa di bangunin malah ngak bangun malahan harus di cium dulu"

"Hyung kemarin aku capekk banget sampe ketiduran dan aku ngak tau kalo aku dibangunin karena aku kecapean"jawab Felix dengan sedikit berteriak

"Lix Hyung mau tanya sejauh ini siapa aja yang cium kamu" jeno mengalihkan topik pembicaraan

"sejauh ini baru satu orang aja sih yaitu Seungmin, emang kenapa Hyung?"

"Gapapa tanya aja sih, nanti akan tiba saatnya dimana kamu akan tau" kata Jeno sambil tersenyum aneh

Felix sebenarnya merasa takut melihat kakaknya Jeno yang tersenyum aneh, lalu felix melihat ke arah ponselnya dan melihat jam yang menunjukkan jam 06.58 Felix pun panik lalu memberitahu Jeno

"HYUNGGG KITA TELAT, SEKARANG HAMPIR JAM TUJUH!!" Teriak felix panik

"APA JAM TUJUH?!" Jeno terkejut mendengar perkataan Felix lalu segera menginjak pedal gas mobil dan melaju kencang dengan kecepatan diatas 80 km/jam

Setelah mereka sampai di sekolah

Felix dan Jeno keluar dari mobil secara terburu-buru dan menutup pintu mobil dengan kasar

Kakak adik itu sekarang sedang dihukum berdiri di lapangan sampai jam istirahat, mereka pun hanya terima nasib dan pasrah "ini semua gara" Hyung kita jadi telat kan" kata Felix sambil menatap kesal ke arah Jeno, bagaimana Felix tidak kesal ini hari keduanya bersekolah di sekolah barunya dan dia dihukum karena terlambat masuk

"Yaelah Lix santai aja Napa dihukum gini doang toh tadi kamu yang bikin Hyung kaget sampe berhentiin mobilnya" kata Jeno

"Santai dari mananya kalo gw telat di hari ke dua gw masuk sekolah, bisa jadi buruk nanti reputasiku, lagian kalo kaget itu gausah berhentiin mobil napa" kata Felix sambil menatap Jeno kesal sedangkan Jeno hanya cengengesan

"Sorry Lix, reflection"

_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-

Skip Istirahat......

Felix berjalan ke arah kantin tanpa mempedulikan tatapan dari para seme, para uke dan para wanita

"Felix!!"

felix mendengar ada yang memanggil namanya dari arah belakang, dengan segera Felix menoleh ke arah belakang dan melihat 2 orang yang ia kenal. Satunya bermata sipit seperti rubah dan satunya lagi terlihat seperti anak anjing yang manis

Yap, siapa lagi kalau bukan ayen dan  seungmin

Felix kembali menghadap ke depan dan berjalan. Mereka berdua yang melihat itu menatapnya dengan tatapan bingung, karena pemuda itu mengabaikan mereka

"Hey lix, kenapa kok masem gitu mukanya" kata seungmin sambil merangkul pundak felix

"Gw sebel, gegara Jeno Hyung bikin telat sekolah padahal ini baru hari keduaku disekolah gimana nanti gw di cap sebagai murid bandel, padahal gw orangnya baik" loh emang bikin sebel aja Jeno Hyung" kata Felix dengan bibir yang sedikit maju

Seungmin dan Ayen melihat Felix seperti itu pun berteriak dalam hati sambil mempertahankan poker face mereka

'Sumpah demi apa walaupun suara agak dalam tapi wajahnya terlalu imut' - ayen

'tahan seungmin, tahan, GAK BISA TAHAN RASANYA MAU PINGSAN AJA' - seungmin

Okay back to story....

Beberapa detik kemudian mereka tersadar dari lamunan mereka

"Oh iya lix, kenapa kok bisa telat masuk macet kah?" Tanya ayen dengan rasa penasarannya

"Ngak tapi tadi aku cerita ke Jeno Hyung kalo seungmin nyium gw kemarin lalu langsung refleks ngeberhentiin mobil abis itu debat dikit sih" kata Felix sambil menatap mereka dengan tatapan mata yang polos

Ayen terkejut mendengar perkataan Felix lalu segera menatap seungmin dengan tatapan mata yang tajam

'cih ngedahuluin start dia awas aja lu seungmin' -batin Ayen dalam hati

Seungmin sebenarnya juga sedikit terkejut mendengar perkataan Felix tapi ia juga merasa senang karena Felix mengaku bahwa bibirnya dicium oleh seungmin

Seorang seungmin yang selalu memasang senyum palsu kini tersenyum tulus kepada Felix, membuat siapapun yang melihat Felix merasa iri dan pingsan karena senyum tulus milik seungmin

Skip sampai di kantin........

Saat mereka sampai di kantin banyak pasang mata yang memperhatikan mereka, tetapi mereka tidak memperdulikan tatapan dari siswa-siswi

Mereka pun duduk di meja yang dimana sudah ada teman" mereka yang lain

"Yo, lix kenapa tadi telat?" Tanya han
"Gegara kakak gw itu, gw males ceritain lagi tanya sama Seungmin dan ayen sana, gw mau pesen makanan" setelahnya Felix meninggalkan ke tujuh temannya

"Oy, si Felix kenapa galak amat pms kali ya?" Tanya hyunjin yang langsung di pukul kepalanya sama si minho yang dari tadi minum soda "bisa ngak sih sekali aja lu jadi normal greget gw lama" ngeladenin lu" kata Minho lalu melanjutkan minumnya

"Hyung Napa sih harus kepala kan ada tangan jangan kepala nanti otak gw tambah miring" keluh hyunjin
"Ohh... Jadi lu secara ngak langsung lu ngaku kalo lo itu tolol" jawab Minho

Hyunjin yang dikatain tolol pun tidak terima akhirnya hyunjin dan Minho baku hantam

Felix baru aja datang langsung disuguhi pemandangan yang tidak enak untuk dipandang, tetapi ia mengabaikan mereka lalu memakan makanannya sambil menonton mereka sesekali

Chan yang sudah lelah melihat mereka bergelut akhirnya memisahkan mereka "udah berhenti kalian gak malu apa ada banyak orang disini kalian itu juga OSIS malah ngajarin hal yang bener sama yang lainnya" kata Chan lalu menghela nafas berat

Mereka berdua pun berhenti bergelut Felix yang sudah terlanjur menikmati pergelutan itu pun berkata "kenapa berhenti, gak mau lanjut? padahal seru loh kok malah berhenti, jadi bosen deh" lalu Felix kembali ke kelas tanpa mempedulikan ketujuh temannya yang menatap Felix bingung, 'ada apa dengan sikapnya itu' batin mereka

Felix pergi ke kelas lalu mengambil kertas dan pensil lalu mulai menggambar seseorang yang tidak ia kenal tapi cukup familiar baginya

Felix menatap gambarannya itu lalu menyimpannya dalam bukunya

Bel masuk telah berbunyi para siswa siswi sudah masuk kelas dan pelajaran di mulai

TBC...

Maaf updatenya agak malem karena ada tugas jadi jarang buka Wattpad
Sama aku update setiap hari minggu

Oh iya jangan panggil aku author panggil aja aku kak atau senyaman kalian aja

Jangan lupa vote and comment

So CUTE!! (felix Harem)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang