02

521 92 12
                                    

Skip *keesokan harinya*

Chika terusik karena sinar matahari yang masuk ke kamarnya dan mengenai bagian wajahnya.

"Kenapa aku dikamar?, bukannya semalam ketiduran disofa?". Heran chika

"Apa tian yang bawa aku?, Ck, pikir apasih chika". Ujarnya kemudian pergi ke kamar mandi untuk membersihkan diri

Setelah selesai membersihkan diri, chika pergi kekamar christy untuk membangunkannya .

"Dek, bangun udah pagi". Ucap chika sembari mengelus kepala christy dan sedikit mengguncangkan tubuhnya

"Macih nantuk buna, bental ladi". Balas christy dengan mata yang masih tertutup

"Ada ayah loh dibawah". Bohong chika

"Yayah?, mau temu yayah". Ucap christy yang langsung bangkit dari tidurnya dan berlari kekamar mandi

"Kalau soal ayahnya aja cepat". Gumam chika

Chika kemudian turun untuk menyiapkan sarapan pagi untuk mereka berdua.

Tak berselang lama, chika telah selesai menyiapkan sarapan mereka bersamaan juga dengan christy yang dengan cepat turun dari tangga.

"Jangan lari-lari, nanti jatuh". Teriak chika saat melihat christy

"Yayah mana?". Tanya christy saat sudah berada diruang tengah dekat dapur

"Udah pulang, kamu sih kelamaan". Bohong chika lagi

"Kok, ndak nundu dedek?, buna bohon". Tanya christy dengan sedikit marah

"Mau temu yayah, buna". Rengek christy

"Baru juga ketemu semalam, sekarang kan kita mau keluar sama om aran". Ucap chika

"Mau yayah". Tangis christy

"Dek, kan bentar lagi om aran kesini, nanti bunda beliin mainan ya?". Bujuk chika

"Ajak yayah aja, mau cama yayah".

"Gak bisa gitu dong, kan yang ajak om aran masa sama ayah juga".

"Mau yayah, buna mau cama yayah". Tangis christy yang semakin kencang

"Jangan bikin bunda marah ya". Ujar chika yang hanya membuat christy semakin menangis

"Yaudah bentar bunda tanya om aran dulu kalo boleh ajak ayah kamu". Pasrah chika

Setelah melewati banyak drama, akhirnya tian ikut pergi bersama mereka dengan menggunakan motornya.

Saat ini mereka masih berada dirumah chika, karena christy yang ingin naik motor bersama tian tapi tidak dibolehkan oleh chika. Tak ingin melihat anaknya menangis, tian kemudian memutuskan untuk naik di mobil bersama mereka, agar christy tidak merengek ikut dengan-nya.

Singkat cerita sekarang mereka sudah berada di restoran untuk makan siang. Mereka duduk bersama di satu meja karena kebetulan tempat disitu sangat ramai sehingga hanya tersisa satu meja saja yang kosong.

"Dedek mau pesan apa?". Tanya tian

"Mau es klim". Bisik christy pada tian yang masih bisa didengar oleh chika karena chika didepan christy

"Gak boleh ice cream, dia tadi sarapannya dikit". Tegur chika

Christy yang mendengar itu langsung menekuk wajahnya, dan menatap sendu kearah tian.

Tanpa menghiraukan ucapan chika, tian memanggil pelayan dan memesankan ice cream vanila untuk christy serta americano dan nasi goreng untuk dirinya.

"Ck, bisa denger kan aku bilang apa tadi?". Marah chika

KEMBALI LAGI? CH2 (slow up)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang