Senja dengan kebohongan

164 13 20
                                    


"San, mau makan ke di-"

"Han maaf ya? aku ada janji ama temen buat kerja kelompok." sedikit terkejut dengan pernyataan yang diberikan Taesan, ini bukan untuk pertama kali Taesan menolak ajakan dari Leehan, sudah berkali-kali bahkan tidak pernah menerima ajakan nya tersebut.

Taesan disana ingin segera pergi namun lengan nya langsung ditahan oleh Leehan, "Kemana lagi?" Setelah pertanyaan yang Leehan keluarkan, Taesan menepis lengan nya agar terlepas dari pegangan nya.

Leehan terkejut dengan perlakuan Taesan yang sudah berubah drastis, akhirnya Leehan membiarkan Taesan pergi tanpa mengeluarkan kata-kata.

Mungkin bukan hari ini.

Pagi yang cerah, Leehan terbangun dengan wajah yang berantakan, ia frustasi soal perubahan sikap Taesan semalam, dan dengan cepat Leehan membuka handphone nya dengan harapan ada pesan dari Taesan. Namun ia tidak mendapatkan pesan sama sekali.

Mungkin dia masih kesal?

Sesampainya Leehan kesekolah ia mendapati Taesan yang tertidur di tempat duduknya, Leehan mendekati Taesan dan menyingkirkan poni panjang Taesan dari wajahnya, Taesan sangat indah jika tertidur seperti ini.

Taesan bergerak saat ia merasakan jika ada sesuatu yang mengganggu nya, Leehan yang masih memandangi wajah Taesan dengan dekat segera menjauh dan pergi agar aksi nya tidak diketahui oleh Taesan, Taesan dengan wajah mengantuknya melihat kanan dan kiri untuk mencari siapa orang yang telah mengganggunya tidur.

Bel istirahat telah berbunyi, beberapa orang yang berada di kelas keluar. Disana Leehan menatap punggung Taesan dari tempat duduknya, menunggu Taesan menghampiri nya. Oh, Taesan tidak menghampirinya.

Kekecewaan terdengar dari helaan nafasnya, ia sudah menunggu 1 menit lebih agar Taesan menghampirinya. Mau tidak mau Leehan berdiri untuk menghampiri Taesan "Halo...?" Leehan menyapa dengan canggung, Taesan yang mendengar sapaan Lehan hanya menengok.

Hening diantara mereka.. "Ngapain?" Leehan sedikit terkejut saat Taesan membuka suara, namun hati nya juga senang. "Nyamperin aja.. gak boleh?" Taesan menggeleng sebagai jawaban tidak masalah

"Maaf ya soal kemarin," Akhirnya Leehan meminta maaf tentang kejadian yang mereka alami kemarin, mungkin sudah beberapa kali Leehan meminta maaf. "Harusnya aku ga maksa kamu," Taesan terdiam dengan pernyataan maaf dari Leehan, "gak papa, aku juga minta maaf." Taesan juga meminta maaf dengan perlakuan kasar nya terhadap Leehan.

Mungkin ini adalah sore yang buruk untuk Leehan.

Bel pulang sudah berbunyi, Leehan melihat Taesan yang terburu-buru membereskan barang-barangnya, ia terlihat seperti sedikit panik.

Leehan disana juga percepat membereskan barang-barangnya agar bisa mengikuti Taesan dari belakang, selesai membereskan barang-barangnya Taesan langsung pergi keluar kelas dan Leehan diam-diam mengikutinya dari belakang.

Oh.

Ia melihat Jaehyun yang menunggu Taesan.

Leehan melihat mereka berdua yang pergi dengan bergandengan tangan, Jaehyun mengajak Taesan untuk pergi ke taman, hanya berdua. Mau ngapain mereka?

Sesampainya di taman Jaehyun dan Taesan duduk disalah satu kursi yang berada di taman, mereka duduk bersama tanpa ada jarak.

Apakah ini alasan Taesan selalu menolak ajakannya?

Leehan yang masi bersembunyi didekat sana segara keluar dari persembunyiannya setelah melihat Jaehyun semakin dekat dengan Taesan. "Lagi ngapain?" Tanpa basa basi Leehan melempatkan pertanyaan agar aksi Jaehyun berhenti.

Taesan terkejut dengan kehadiran Leehan "harusnya gw yang nanya. Lu yang ngapain disini?" Taesan kesal dengan kehadiran Leehan yang sangat tiba-tiba. "Enak ya? Berdua begini? Pantes aja ga pernah Nerima ajakan gw?"

Tanpa pikir panjang Leehan menarik Taesan menjauh dari Jaehyun, meninggalkan Jaehyun sendiri. Cengkraman Leehan sangat kuat dari biasanya bahkan Taesan yang cukup dibilang lebih kuat tidak bisa melepaskan cengkraman Leehan.

"Leehan stop. Lepasin tangan gw" Leehan berhanti dan melepaskan cengkeramannya hari sudah ingin gelap, mereka sekarang berada di tengah Taman.

Leehan benar-benar marah dengan apa yang Taesan telah lakukan, Taesan berbohong kepadanya berkali-kali, "Lo ngapain sih han? Ga ada hubungannya sama lo tapi kenapa Lo gangguin gw begitu!?" Teriak Taesan karena moment yang Taesan tunggu-tunggu harus hancur karena Leehan, Leehan mendengar ungkapan dari Taesan sangat marah.

Leehan cemburu melihat Taesan yang menghabiskan waktu dengan Jaehyun, ia sangat cemburu melihat Taesan dan Jaehyun bermesraan.

"Lo yang kenapa San!? Kenapa lo ngelakuin semua ini secara diam-diam?!" Tak kalah dengan Taesan, Leehan balik berteriak kepada Taesan. "Lo ga tau. Gw sakit hati ngeliat Lo ama Jaehyun itu." Taesan terkejut melihat Leehan yang berteriak kepadanya, ini pertama kalinya Taesan melihat Leehan yang berteriak.

"Buat apa? Cemburu Lo? Kita ga ada hubungan apapun Kim Leehan."

Oh ya.

Mereka hanya sebatas dekat tanpa hubungan, apa istilahnya? Hubungan tanpa status?

"Lo yang buat gw selalu berharap sama perasaan gw, lo juga yang ga ngeyakinin hubungan kita ngebiarin hubungan kita sebatas ini?"

Benar. Leehan selalu menghindar saat ditanya 'Hubungan kita ini apa?' dan memberi banyak harapan untuk Taesan.

"Gw cape tau ga? Kita udahan aja ya? Gw ngebayangin se-Toxic apa kalo kita ngelanjutin ini, gw pergi."

- Fin

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 23 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Senja dengan kebohongan | HanTaes ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang