.
.
.Hal yang paling tidak disukai oleh Wang Yibo adalah berkumpul bersama keluarga besar dalam satu ruangan. Banyak hal yang menjadi alasan nya. Salah satu alasannya adalah Ayah Sena. Seorang lelaki Jiang yang tidak akan pernah ia lupakan seumur hidup. Seseorang yang meninggalkan bekas kesakitan dan ketakutan yang tidak akan pernah ia lupakan.
Uhuk... Dengan cepat, Sena memberikan air kepada suami nya karena tersedak. Perempuan itu tidak tahu alasan mengapa Yibo tersedak. Laki-laki paruh baya disebelahnya tengah menyentuh pahanya perlahan hingga mulai berani menyebut area selatan nya.
Xiao Zhan mengernyit melihat wajah Yibo yang seketika pucat Pasih. Keringat mulai bermunculan di keningnya. Zhan kemudian merasakan keanehan ketika Fengmian membisikan sesuatu di samping telinga Yibo. Bisa ia lihat reaksi tubuh Yibo memegang namun kembali terlihat biasa saja.
"Aroma mu masih tetap sama. Lama tak berjumpa membuat ku rindu." Bisik Fengmian. Tangan nya yang mulai berani menurunkan Zipper celana menantunya.
"Ayah sangat senang mendengarnya. Besok kita akan mengadakan tiga bulan cicit ku." Wang Qiren berujar. Rasanya sangat bahagia.
"Seandainya Alexa ada disini, ia pasti akan sangat bahagia." Ujarnya lagi mengingat mendiang sang istri.
Prang
"Wangji!" Seru Sena disusul Xiao Zhan yang memanggil nama asli pemuda itu.
"Apa yang terjadi?!" Sena menarik tisu menutupi darah yang keluar cukup banyak. Seketika ruangan menjadi tegang tak lupa dengan pihak lain yang sedang berusaha mati-matian untuk tidak bergerak menyentuh Yibo. Namun, Xiao Zhan tidak bisa ketika orang yang terluka adalah Yibo.
"Biarkan aku...."
Wang Yibo memotong ucapan Xiao Zhan dan berbicara kepada istrinya,"Sena bawa aku ke kamar."
Wang Yibo melirik pria disebelah nya yang Juga menahan sakit akibat garpu yang ia tancapkan di sana. Fengmian mencabut garpu tersebut kemudian menarik tisu kebawah meja untuk menutupi lukanya.
Xiao Zhan menunggu dengan tidak sabaran. Ia ingin memastikan sendiri bagaimana keadaan Yibo. Apa yang sebenarnya terjadi sampai gelas sekeras itu bisa pecah di tangannya.
Radarnya seolah memberitahu bahwa ada sesuatu yang salah dalam keluarga ini. Ia mengenali siapa Alexa. Ia adalah ibu Wang Yibo. Xiao Zhan teramat dekat dengan perempuan tersebut. Ia tahu wanita itu dengan sangat baik. Xiao Zhan sempat terkejut ketika mengetahui wanita tersebut telah tiada.
Xiao Zhan sedang sibuk dengan pikiran nya, sementara Renmin tidak berhenti menatap dirinya. Ini bukan sekali ia melihat Xiao Zhan sangat khawatir dengan ayahnya. Renmin sangat bahagia karena ayahnya yang terkenal acuh bisa sedekat itu dengan suaminya.
Sementara itu di kamar mandi, Fengmian mengumpat karena rasa sakit yang teramat pada telapak tangan nya akibat tusukan garpu tersebut. Yibo yang dulu penakut kini sangat berani.
"Ayah, aku harus bawa Yibo ke klinik terdekat. Pecahan gelas tertanam sangat dalam." Ujar Sena mengandeng lengan suaminya.
Pria itu mengangguk," nanti aku bicarakan rencana selanjutnya bersama Sean dan Renmin."
"Aku mungkin besok tidak hadir." Ucap Wang Yibo sebelum benar-benar meninggalkan kediaman tersebut.
Renmin melihat bagaimana ibunya begitu mengasihi ayahnya meskipun seringkali di abaikan oleh ayahnya. Berulang kali ia menyarankan untuk bercerai namun, ibunya tidak mau. Ia mengatakan kalau ia mencintai ayahnya dan akan tiada sebagai istri dari Wangji.
![](https://img.wattpad.com/cover/348864678-288-k920230.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Partner In Bed (Ready Pdf)
FanficXiao Zhan menghilang dengan kesalahpahaman tanpa tahu apa yang sebenarnya terjadi. *** Xiao Zhan dan Wang Yibo adalah sepasang sahabat atau lebih tepatnya disebut Friends with benefit. Pertemanan mereka sudah terjadi sejak sekolah menengah pertama...