- - -
Rintik hujan membuat keheningan sebelumnya, menjadi kebisingan yang cukup kencang. Tak hanya itu. Berbagai halilintar menyerang beberapa lahan dan hal tersebut membuatnya semakin bising.
Pada hari itu, Syakira sedang menginap di rumah temannya, yaitu Jesslyn. Langkah cepat terdengar dari arah lantai bawah, diikuti dengan teriakan seorang gadis yang tak kalah kencang dengan kebisingan hujan saat itu.
"Jia! Apa maksud kamu!? Bisa-bisanya kamu menghianati aku!? Kamu jahat, Jia!"
Pintu kamar terbuka secara kasar. Hal tersebut membuat gadis yang tadinya sedang melamun, kini menatap heran ke arah pintu. Di sana terlihat seorang gadis dengan raut wajah marah dan kecewa, berlari masuk ke kamar itu.
"Ada apa, Syira?"
Bukannya menjawab, gadis itu menghentikan langkahnya dan menatap heran pada Jesslyn yang kini wajahnya dipenuhi air mata. Kedua gadis itu terdiam dan saling menatap satu sama lain dengan tatapan yang berbeda.
Ponsel milik Jesslyn berdering dengan suara yang cukup kencang, sehingga berhasil menghancurkan keterdiaman mereka. Bukannya Jesslyn, dengan segera Syakira mengambil ponsel milik Jesslyn, lalu mengangkat telpon tersebut tanpa meminta izin pemiliknya.
"Jesslyn! Valeryan ribut besar dengan Abeedzar! Valeryan terluka parah! Abeedzar tidak mau menghentikan pukulannya! Ia terus memukuli Valeryan dengan tangan kosongnya, Jesslyn! Kamu sedang di mana!? Tolong segera ke sini! Aku akan mengirimkan alamatnya! Segera, Jesslyn!"
Telpon dimatikan dari penelpon. Dengan segera, Syakira membaca alamat yang dikirimkan penelpon tadi.
"Kamu benar-benar jahat, Jesslyn! Jahat! Kamu berhasil menghancurkan pertemanan kita. Bahkan, kesekian kalinya, Jesslyn."
Perubahan nada terasa begitu tiba-tiba. Dari nada tinggi, menjadi nada rendah, bahkan terjeda-jeda pada akhirnya. Tatapan kecewa terpampang jelas dari raut wajah Syakira, dilanjut dengan perlahan terjatuhnya air mata.
Syakira mengambil barang-barangnya, melempar ponsel milik Jesslyn pada tumpukan bantal. Lalu dengan segera ia berlari meninggalkan Jesslyn seorang diri. Tak tinggal diam, Jesslyn berdiri dari duduknya, lalu mengejar Syakira dengan segera.
Mereka berlari hingga keluar rumah, menerjang hujan yang cukup deras itu tanpa menjadikannya sebagai penghalang mereka.
"Syakira! Ada apa!? Aku tidak mengerti maksud kamu! Tolong beri tahu aku! Lalu, siapa dan apa isi dari telpon tadi!? Syakira, tunggu!"
Di jalanan yang cukup luas, dengan memiliki 2 jalur pada masing-masing arah, tepatnya di perbatasan 2 arah tersebut. Terlihat Syakira menghentikan larinya, menyempatkan diri mengarahkan pandangannya tepat pada Jesslyn yang berada di sebrang. Tampak menunggu jalur tersebut sepi, sehingga nantinya ia dapat menyusul syakira.
"Kamu tidak punya hati, Jesslyn! Kamu jahat!".
Entah bagaimana, kalimat tersebut secara tiba-tiba keluar dari mulut Syakira, tepat sebelum akhirnya ia melanjutkan langkahnya tanpa meluruskan kembali pandangannya ke depan."Syakira! Ada mobil melaju cukup kencang ke arahmu! Syak-"
Terlihat jelas sebuah mobil sedan berwarna putih, melaju dengan sangat cepat, hingga tak sempat mengerem dan pada akhirnya menabrak Syakira dengan mudahnya.
"Sy-Syakira!!!"
- TAMAT? -
Jesslyn, Syakira, Abeedzar, dan Valeryan merupakan murid dari Moon Stars Senior High School yang berada di kota Bandung. Tepatnya mereka merupakan murid kelas XI IPS III. Mereka berempat dapat dikatakan salah satu lingkaran yang cukup terkenal di MSshc (Moon Stars Senior High School). Mereka juga dikenal dengan sebutan More Compact, atau disingkat MC.
KAMU SEDANG MEMBACA
Earth Sun
Teen FictionPERHATIAN! Bahasa yang digunakan dalam cerita ini akan berbahasa baku, maupun cukup baku. "Kita. Kita adalah kesatuan utuh. Jika suatu saat hancur, kita akan mencari cara untuk menyatukannya." Kalimat itu adalah kalimat yang akan selalu tertanam di...