2. Percakapan?

53 9 0
                                    

Pagi hari yang cerah, hari yang mungkin indah bagi kebanyakan orang, termasuk Jay, tapi tidak dengan Jungwon

Pagi ini Jungwon akan menghadapi Ujian, Jay sudah mengantarkan nya ke sekolah dan Jay menunggu di rumah sambil menikmati udara pagi

Nyaman sekali udara pagi tanpa memikirkan ujian, sedangkan Jungwon sedang dalam keadaan stress

Pulang sekolah

Jay sampai di sekolah Jungwon, untuk apa? Tentu untuk menjemput kekasih kecil nya

Terlihat Jungwon sedang murung  dan memainkan batu dengan kaki nya sambil menunggu Jay untuk menjemput nya

"Jungwon aa" Panggil Jay dari dalam mobil

Jungwon mendongak lalu berjalan lesu menaiki mobil mewah Jay

"Ada apa" Tanya Jay sambil pat pat kepala Jungwon

"Kita bicarakan di rumah saja" Ucap Jungwon dengan nada lesu, tapi cukup menggemaskan bagi Jay

"Baiklah" Saut Jay

Jay pun kembali menyetir mobil untuk menuju kembali ke rumah



























"Ada apa, mengecewakan? " Tanya Jay saat Jungwon sudah duduk di kasur kamar nya

Jungwon mengangguk-angguk kan kepala nya, lalu membuka tas untuk memberi Jay sebuah hasil kertas ujian dengan nilai yang tidak memuaskan

Jay mengambil kertas ujian itu lalu memperhatikan semua soal nya, tentu melihat nilai nya juga

Nilai yang Jungwon dapatkan adalah 60, itu cukup rendah untuk nilai ujian

Jay pun menatap Jungwon yang sedang menundukkan kepala nya, lalu berkata

"Tidak apa, kau sudah bekerja keras" Ucap Jay

"Tapi kau pasti kecewa bukan, aku selalu gagal dalam ujian" Jawab Jungwon

"Setidaknya ini hasil mu sendiri, bukan dari contekan atau apapun itu bukan? " Ucap Jay

Jungwon mengangguk kan kepala nya, lalu Jay merangkul bahu nya, mencoba menenangkan pikiran Jungwon

"Kau bisa perbaiki nilai mu jika kau akan terus belajar, sekarang kita makan dulu" Ucap Jay

Jungwon langsung mendongakkan kepala nya dengan mata berbinar, oh itu tanda ia sedang minta kode untuk di belikan makanan kesukaan nya

Apalagi? Tentu Donat

Jay yang akan sudah tahu dengan tatapan itu, Jay pun mengangguk-angguk kepala nya

"Baiklah, akan ku pesan, tapi kau harus makan nasi dulu, mengerti? "

"MENGERTII" Ucap Jungwon semangat, sepertinya ia sudah lupa dengan nilai nya


















Makanan sudah sampai, Jay dan Jungwon sedang menonton drama di TV bersama, sambil memakan donat yang ada di atas meja

Oh bukan mereka yang makan donat, hanya Jungwon

"Humm, ini adalah rasa paling enak! Kau harus coba ini Jay!" Ucap Jungwon menyodorkan donat dengan rasa coklat dan topping stroberi di atas nya

Jay reflek menghindar, ya dia tidak bisaa makan makanan manis, karena itu ia menghindar

"Aku tidak bisa Jungwonie" Ucap Jay lembut

"Sayang sekali kau tidak bisa mencicipi makanan terenak di muka bumi ini! " Ucap Jungwon lalu memakan donat nya lagi

Jay hanya bisa menggelengkan kepala nya atas kelakuan Jungwon

Ayah dan Ibu Jungwon sedang bekerja, hanya ada Jay, Jungwon dan beberapa pembantu yang membersihkan rumah

Jungwon kembali menonton drama, lalu tiba tiba Jungwon menatap pemain drama itu dengan sangat lama

"Wow, begitu keren nya dia memakai baju dokter itu" Gumam Jungwon, yang Jay bisa mendengar nya

"Kau mau jadi dokter? " Tanya Jay

"YAAA, aku berubah pikiran ingin menjadi idol k-pop, aku akan menjadi dokter! " Ucap Jungwon senang

"Kau harus belajar dengan giat untuk itu" Jay mencubiy pipi Jungwon gemas

"BAIKLAH, AKU AKAN BERUSAHA! " Ucap Jungwon yang rasanya membuat Jay lupa bernafas karena saking lucu dan menggemaskan nya Jungwon




















Malam nya Jay pulang ke rumah nya, dan Jungwon sedang berada di kamar tentu dengan handphone di tangan nya

Untuk memberi pesan kepada Jay tent nya, mereka selalu ada topik jika di chat an dibanding di dunia nyata

Orang Tua Jungwon sudah pulang, mereka sedang bersantai di depan TV

Jungwon sudah sangat lelah, tapi Jungwon lapar, ya lapar lagi

Padahal Jungwon sudah makan ramyeon baru saja, bahkan 2 bungkus ramyeon, tapi ia masih saja lapar

Jungwon turun ke bawah menuju dapur, melihat ke kulkas dan menemukan donat yang ia beli tadi siang bersama Jay yang belum sempat habis

Jungwon mengambil kotak donat itu dengan senyum sumringah, lalu melewati ruang bersantai, yang ada orang tua Jungwon di sana

Jungwon melewati mereka dari belakang, lalu tidak sadar mendengar perkataan orang tua nya

"Kau yakin? Dia akan mengamuk" Ucap Ibu Jungwon

"Bagaimana lagi, ia harus belajar lebih giat, bagaimana ia bisa sukses jika nilai nya saja masih seperti ini" Jawab Ayah Jungwon

Jungwon yang mendengar itu berpikir keras lalu pelan pelan menuju ke kamar nya lagi tanpa orang tua Jungwon tau

Jungwon sampai di kamar dengan wajah fokus, ia berpikir siapa yang orang tua nya bicarakan dan apa yang sedang di bincangkan mereka

"Aku yakin yang mereka bicarakan itu adalah aku, tapi apa yang akan mereka lakukan? Apa aku akan mempunyai guru les ?! " Gumam Jungwon yang khawatir

"Aishh, aku akan benar benar ngamuk jika mereka benar benar melakukan nya, huh aku harap yang di bincangkan bukan lah aku" Lanjut Jungwon lalu menaruh kotak donat di atas nakas samping tempat tidur nya

Jungwon sudah tidak mood untuk makan, bahkan untuk makan makanan kesukaan nya, Jungwon membaringkan badan nya, menatap langit langit kamar,  sambil memikirkan percakapan orang tua nya

"Huh aku harus tenang, lagipula itu tidak akan membuat dunia kiamat haha" Tawa Jungwon garing, mencoba membuat pikiran nya tenang

Jungwon pun melupakan percakapan itu dan mulai memejamkan mata nya




































"HAHH" Ucap Jungwon terkejut dari tidur nya dan langsung terbangun

"Huh aku bermimpi! Tadi sangat menyeramkan, tapi aku tidak ingat aku mimpi apa barusan tadi" Bingung Jungwon

Jungwon melihat jam dinding yang ada di kamar nya, jam 2 malam

Jungwon bermimpi buruk, apa itu karena percakapan orang tua nya? Jungwon mencoba untuk menarik nafas lalu membuang nya untuk menenangkan pikiran nya

Jungwon kembali tertidur, oh jungwon mempunyai firasat buruk untuk beberapa hari kedepan, Jungwon berdoa agar tidak ada hal buruk yang terjadi esok nya.



hii
kangen g hehehehehe, tolong vote nya yaww












Donuts - JaywonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang