8

1.1K 77 3
                                    

Kalian penasaran ga nihhh

Selamat membaca




Preman preman itu turun dari motornya dan berjalan kekaca mobil shani

"Woiii"ucap preman itu
"Buka woi"

Shani pun keluar dengan ragu

"Serahin harta lu atau nyawa Lo"ucap preman itu sambil mengeluarkan senjata nya

POV Gita

"Anj ga bisa ini "ucap nya
Gita langsung turun dari motornya
Dan berlari kearah shani ,shani pun kaget dia gak tau klo itu Gita karena Gita menggunakan helm

Ini udah ada Gita dan shani bersampingan

"Mau apa Lo anj"ucap Gita

"Gausah ikut campur Lo"ucap preman itu

"Ah gausah banyak bacot Lo anj"ucap Gita langsung mengajar preman itu diperutnya dan nendang kaki kepala

Preman itu tidak tidak tinggal diam diam juga memukul Gita dan pukulan nya mengenai ujung bibir Gita dan berdarah and memar Dikit

Shani yang melihat perkelahian itu takut dan dia merasa kenal dengan suara itu menurut nya

Gita terjatuh dan preman itu langsung melihat ke arah shani

"Sekarang tinggal Lo"ucap preman itu langsung memukul perut shani
Shani yang tidak dapat mengelak dan merasakan sakit sedikit diperutnya

"Awtss"ucap shani memegang perutnya

Gita yang melihat itu matanya langsung merah dan mengepalkan tangan yang terlihat urat tangan nya

"Mati Lo sekarang anjing"ucap nya yang sedang sangat emosi

Gita langsung berlari ke arah preman dan shani
Gita langsung menuju preman itu tampa henti dan matanya masih merah
Preman itu tidak dapat mengelak karena Pukulan Gita sangat cepat dan lincah
Preman itu seperti tidak berdaya tapi dia masih melihat kearah shani dan mengeluarkan pisau
Gita yang Melihat itu langsung melihat shani

"Masuk mobil sekarang ci"ucap Gita agak teriak

Shani yang mendengarkan itu

"Adek?"ucap nya dalam hati

"Cepet ci"ucap Gita

Shani Langsung masuk kedalam mobilnya dan mengunci

Shani yang melihat Gita menghajar habis habisan preman itu dan dia melihat mata Gita yang sangat merah
Dia belom pernah melihat Gita semarah itu

"Takut banget liat dia marah"ucap shani

Gita Berniat membunuh preman itu dan preman itu masih nekat dengan pisau nya , Gita langsung membuat preman itu tidak berdaya gatau masih hidup atau ga Gita melawan preman itu dengan tangan kosong

Shani yang melihat itu shok

Gita yang melihat shani takut dan shok melihat nya
Gita harus meredamkan emosi nya dulu sebelum berbicara dengan shani
Setelah beberapa detik mata Gita udah kembali seperti semula

Gita mengetuk kaca mobil dan shani langsung keluar
Shani langsung memeluk Gita dengan perasaan khawatir

"Cici gapapa kan?"ucap Gita ke shani dan membalas pelukannya dia tau cicinya pasti sangat takut

"Cici gapapa seharusnya Cici yang Nanya kamu dek"ucap shani yang melihat wajah gita

"Aku gpp ci"ucap Gita tersenyum sebenarnya Perut dan ujung bibir nya sakit terkena pukulan dari preman
tadi tapi dia tahan karena dia tidak mau mengkhawatirkan kakaknya

Shani tau Gita hanya menutupi nya saja

"Kita kerumah sakit aja yah "ucap shani yang matanya udah berkaca kaca dia cuman takut kejadian tadi yang nantinya preman itu menusuk adiknya

"Nanti diobatin ci GE aja ci"ucap Gita
"Jangan nangis aku gpp"ucap Gita menenangkan shani yang air matanya udah keluar

Shani masih menangis karena dia masih takut jika hal yang ia takuti tadi terjadi

"Ydh sekarang kita pulang yah pasti Kaka sama ci GE udah khawatir dan nungguin"ucap Gita

"Ywdah kamu sama Cici aja yah motor kamu tinggal aja"ucap shani yang masih takut Gita kenapa Napa

"Jangan nanti aku mau jagain Cici dari belakang aja aku gapapa "ucap Gita

"Ydah hati hati"ucap shani

Shani pun masuk kedalam mobil
Gita pun langsung menaiki motor nya
Dan dia mengawasi shani dari samping mereka bersampingan yah

Shani dan Gita pun sampai dirumah dan terlihat lah jinan dan gracie sudah menunggu dengan khawatir

"Assalamualaikum "ucap mereka
"Waalaikumsalam "ucap jinan dan gracie

"Kok baru pulang "ucap gracie

"Tadi ada sesuatu dijalan untung ada adek"ucap shani melirik Gita

"Hah?"ucap jinan dan gracie tidak mengerti

"Nanti aja jelasinnya "ucap shani yang duduk di sofa dan diikuti oleh Gita

"Dek itu kmu berdarah bentar Cici ambil peralatan dulu "ucap gracie

"Kamu dari mana sih dek"ucap jinan yang mengecek wajah gita apa ada luka yang sangat serius untungnya tidak ada

Gracie pun mengobati Gita

"Awsss"ringis Gita kesakitan

"Eh maaf dek"ucap gracie

"Maaf ya dek gara gara Cici kamu jadi begini"ucap shani lirih

"Bukan salah Cici emng udah kewajiban aku "ucap Gita
"Aku kekamar dulu ya kak ,ci"ucap Gita yang perut nya masih sakit

"Istirahat yah"ucap mereka
Gita hanya mengangguk

"Mending cici jelasin deh apa yang terjadi "ucap jinan kepo

"Jadi begini..........."ucap shani menjelaskan

"Ouh untung ada adek ci kalo gak gak tau gimna "ucap jinan

"Tapi tadi Cici takut loh adek itu matanya merah banget tadi"ucap shani

"Lah yang bnr ci aku ga pernah liat adek marah segitunya"ucap ci GE

"Adek emang gitu ci dia paling marah kalau ada yang dari kita terluka dia pasti gak tinggal diam dia klo kebawa emosi banget sampe bunuh pelaku itu loh ci"ucap jinan yang menjelaskan panjang lebar

"Ouh gituu makin sayang deh"ucap shani dan gracie

"Dih"ucap jinan

"Eh tapi kok kamu tahu semuanya nan"ucap shani

"Iya lah aku kan kakak kesayangan nya pasti tau semuanya"ucap jinan sombong wkwkw

"Dihhh"ucap shani gracie

"Hahaha aku kekamar dulu yah "ucap jinan pamit dan mencium pipi shani dan gracie

"Daa"ucap mereka



Nyambung ga??
••••








DIAM MENYIMPAN SESUATU [ END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang