Obsessed Handsome Assassin

849 117 18
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.






"Bagus juga apartemen ini." Ujarnya melihat-lihat kondisi ruangan.

DORR!!!

Selongsong jatuh, dan peluru itu mengenai dada kiri nya dari belakang. Hal itu adalah ulah salah satu anak buah organisasi mafia yang menembak nya dari belakang, sebut saja Gilbert.

Davino Alzeandra, terkulai jatuh tak lama setelah tertembak. Anak buah organisasi mafia itu meninggalkan ruangan itu, membiarkan Zeandra yang sudah tengkurap.

Gilbert berdiri di depan lift, menunggu untuk dapat masuk ke dalam. Namun...

"Arrghhh" Lehernya ditusuk dengan pisau oleh seseorang di belakangnya. Setelah nya Gilbert ambruk, dan darah mengucur deras dari luka dalam di lehernya.

Zeandra, dia belum mati, peluru tadi tidak menembus jantung nya, melainkan tertahan oleh jas anti peluru yang dikenakannya.

"Bermain lah lebih cantik, sayang."










Zee, itulah nama samaran yang sering digunakan Zeandra. Sebagai pembunuh bayaran yang memang ditakdirkan untuk membantu malaikat maut. Setelah menyelesaikan tugas nya, kini dia melihat daftar target yang harus ia bunuh. Zee mendapatkan tugas dari bos mafia yang menyuruhnya untuk menghabisi para bawahan dari organisasi mafia saingan, yang dikenal dengan Black Butterfly.

Setelah Gilbert, target selanjutnya adalah direktur perusahaan gelap yang termasuk dalam bagian organisasi Black Butterfly. Sebelum melakukan aksinya, Zee berganti pakaiannya yang penuh darah dan membuang sarung tangan yang digunakan sebelumnya. Setelahnya dia bergegas menuju apartemen targetnya.



TOK TOK TOK!!!

Pintu terbuka, memperlihatkan pria umur 50 an dengan wajah cabul seperti Sugiono dan hanya memakai bathrobe. Arman, nama pak tua yang sebentar lagi menemui ajalnya itu.

"Oh, Pak Zee, mau mengambil berkas itu ya." Zee mengangguk. "Baiklah, silahkan, masuk dulu." Zee kemudian masuk dan duduk di sofa, sedangkan Arman menuju ke ruangan yang entah apa itu.

Zee mengambil sebatang rokok dan menyalakan nya, sembari menunggu Arman mengambil berkas-berkas, dia beberapa kali menghisap dan mengeluarkan asap dari mulutnya. Ini adalah rencana Zee dari awal, dua Minggu yang lalu, dia menyamar menjadi makelar saham dan berpura-pura bekerjasama dengan Arman.

Saat sedang menunggu, tiba-tiba seorang wanita muda yang juga hanya memakai bathrobe keluar dari kamar. Wanita itu adalah pelacur yang melayani pak tua itu semalam. Ketika melihat Zee, wanita itu langsung menghampirinya kemudian menggoda Zee.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: 21 hours ago ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

About Them (CZ)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang