Fazjar, anak baru dari smpn **. Baru beberapa hari fazjar sudah jadi anak yang cukup terkenal karena keimutannya
Saat itu, resha sedang berjalan bersama temannya. Saat berada di lorong resha berpas-pas an dengan fazjar yang sedang diikuti oleh dua orang yang senyum senyum sendiri
Di kantin, resha dan temannya memesan makanan lalu duduk di bangku kantin
"Eh fan, yang tadi itu siapa sih? Yang diikutin 2 orang itu" -resha
"Oh fazjar, murid pindahan baru, dia jadi salah satu murid terimut. Kenapa? Lu suka sama dia?" -zerfan
"Gak ah, gw aja gak pernah pacaran jadi ngapain gw pacaran sama dia" -resha
"Yaudah sih" -zerfan
Makanan pesanan resha dan zerfan pun datang, mereka berdua pun makan
Sepulang sekolah
Resha berjalan pulang menuju rumahnya, tiba tiba ada suara seperti tutup tong sampah besi yang terjatuh di gang buntu di depan resha. Resha berjalan sedikit cepat dan melihat fazjar dengan 2 anak dari SMP lain, satu orang sedang memegangi fazjar secara erat dan satu orang lagi tersenyum lebar sambil mencubit pipi fazjar
Resha saat itu tetap lanjut berjalan dan tak mempedulikannya
"Jangan-"
Jalan resha terhenti, resha berlari ke gang itu. Orang itu sudah memasukan tangannya ke dalam seragam fazjar dan merabanya
"WOI! BERHENTI LU!" -resha
Orang itu melihat ke arah resha, ia menghentikan aktivitas nya dan menatap tajam resha. Tanpa pikir panjang resha langsung berlari ke arah orang itu dan memukul wajahnya hingga terjatuh, tak berhenti sampai disitu resha langsung memukul perut orang yang memegang fazjar, hingga mulut orang itu mengeluarkan darah
Kedua orang itu berdiri, mereka mengambil kayu yang ada di dekat mereka. Resha pun juga mengambil kayu panjang dan bersiap siap untuk melawan. Kedua orang itu menyerang resha secara bersamaan, awalnya pertarungan mereka bertiga seimbang namun lama kelamaan resha mulai kalah
"Fazjar, lari cepat" -resha
Fazjar langsung berlari pergi, namun pertarungan masih berlanjut hingga salah satu dari kedua orang itu mengenai kaki resha dan resha pun terjatuh. Kedua orang itu mendekat, tiba tiba ada yang memukul dengan sangat keras kepala kedua orang itu. Fazjar kembali sambil membawa balok kayu, itu kesempatan resha untuk lari dan akhirnya resha dan fazjar berhasil lari
Gang buntu itu sudah sangat jauh hingga tak terlihat dari pandangan. Resha sangat lega pergi dari tempat itu
"Kau gak apa apa?" -resha
"Aku gak apa apa, makasih ya udah nolongin aku" -fazjar
"Lain kali gausah lewat depan gang itu lagi, ntar kenapa kenapa" -resha
"Oh, baik. Namamu siapa?" -fazjar
"Namaku resha" -resha
"Salah satu abang kelas terganteng itu?" -fazjar
"Iya, eh kamu mau pulang kemana? Aku anterin" -resha
"Aku mau jemput adikku, kalo mau ikut boleh aja" -fazjar
"Oke" -resha.
Di salah satu sekolah dasar dikota itu. Fazjar dan resha memasuki gerbang sekolah itu, di taman sekolah ada 2 anak kecil yang sangat mirip, yang satu sedikit tinggi dan yang satu nya sedikit rendah. Tinggi mereka hanya seperut fazjar saja
"Rahsya! Dava!" -fazjar
Saat dipanggil, kedua anak itu menoleh secara bersamaan. Kedua anak itu langsung berlari ke arah fazjar, fazjar membuka lebar kedua tangannya dan langsung menangkap kedua adiknya kedalam pelukannya
"Gimana sekolahnya hari ini?" -fazjar
"Baik!" -rahsya
"Ini pacarnya abang?" -dava
Wajah fazjar sedikit memerah, resha dan fazjar saling melihat beberapa detik
"Gak bukan, temannya abang, kenalin abang resha" -fazjar
"Halo" -rahsya
"Hai" -resha
"Yaudah ayok pulang" -fazjar
.
Sesampainya di depan rumah fazjar, rahsya dan dava langsung berlari menuju rumah
"Aku pulang dulu" -resha
"Eh? Gak mampir dulu?" -fazjar
"Kapan kapan aja" -resha
"Oh yaudah makasih ya" -fazjar
Resha berjalan pulang menuju rumahnya. Fazjar mengambil kunci dan membuka pintu
Fazjar menyiapkan makanan untuk dava dan rahsya. Setelah menyiapkan makanan fazjar membawa dua piring makanan ke kamar
"Dava, rahsya, makan siang nih" -fazjar
"Yey makan!" -dava
Setelah membawakan makanan untuk dava dan rahsya, fazjar pergi ke dapur untuk mencuci piring
Setelah mencuci piring fazjar menyapu, mengepel lantai, dan merapikan barang barang yang berantakan. Setelah melakukan pekerjaannya fazjar langsung duduk bersantai di sofa
Dava keluar dengan membawa dua piring kosong ke dapur dan mencuci dua piring itu. Setelah mencuci kedua piring itu dava langsung berjalan ke ruang tengah dan duduk di samping fazjar di sofa
"Mana dede mu?" -fazjar
"Udah tidur" -dava
"Oh gitu" -fazjar
"Abang, bang resha tu ganteng loh, kenapa abang gak pacaran aja sama bang resha?" -dava
"Hmm, tapi kita cuman temenan aja loh" -fazjar
"Abang cocoknya sama bang resha" -dava
"Emangnya kamu bolehin abang pacaran nih?" -fazjar
"Boleh, tapi sama bang resha" -Dava
"Bisa aja lu bocah" -fazjarFazjar merangkul pundak dava dan menepuk perlahan kepala dava
"Tapi memang, Resha itu memang ganteng banget" -fazjar
KAMU SEDANG MEMBACA
Mini story love [FaResh]
FantasyAwalnya tak sengaja bertemu, fazjar diam diam menyimpan perasaan. Resha pun mengetahui hal itu, setelah resha minta kejujuran dari fazjar akhirnya mereka pacaran Namun ada saja yang iri hati pada fazjar karena mendapatkan resha