suka

4 0 0
                                    

Dihari libur, fazjar membawa kedua adiknya ke taman untuk bermain. Di taman itu tak terlalu ramai orang, fazjar bersantai di bangku taman. Dari kejauhan, fazjar melihat seseorang yang tak asing baginya, yaitu resha dengan menggendong anak kecil yang seumuran dengan adik adik fazjar

Resha melihat fazjar, resha pun berjalan menuju fazjar. Resha duduk di bangku tepat disebelah fazjar. Fazjar mengelus dengan lembut kepala anak kecil yang masih resha gendong

"Adikmu?" -fazjar
"Gak, keponakanku, kakak ku lagi pergi jadi ku bawa aja dia jalan jalan" -resha
"Siapa nama adek ini?" -fazjar
"Rahka!" -rahka

Resha menurunkan rahka dari gendongannya

"Main sana sama temen temen" -resha
"Oke!" -rahka

Rahka berjalan mendekati rahsya dan dava yang sedang bermain. Ketiga anak itu secara cepat menjadi teman yang sangat akrab. Fazjar tersenyum melihat mereka bertiga bermain bersama

Saat sedang bermain, tiba tiba rahsya tersandung batu dan terjatuh. Tak ada luka, rahsya juga tidak menangis, dava dan rahka mendekati rahsya masih terduduk

"Kamu gak apa apa?" -rahka

Rahka membantu rahsya berdiri lalu mengelus perlahan kepala rahsya

"Aaa cocwit" -fazjar

Fazjar salting sendiri melihat rahka perhatian pada rahsya. Fazjar menyenderkan kepalanya ke bahu resha sambil senyum senyum sendiri melihat adiknya

Resha ikutan mengelus kepala fazjar perlahan. Dari belakang ada teman resha yang kebetulan juga sedang berada di taman

"Cie, pacaran nih ye" -zerfan

Tiba tiba fazjar mengangkat kepalanya dari bahu resha, resha pun sedikit menjauh dari fazjar. Zerfan tertawa kecil lalu pergi. Keadaan saat itu menjadi sedikit canggung. Sunyi, tak ada yang membuka pembicaraan. Beberapa menit kemudian akhir nya resha yang membuka pacaran

"Fazjar" -resha
"Kenapa?" -fazjar
"Kamu tuh lucu deh" -resha
"Lucu gimana?" -fazjar
"Ya imut gitu, kayak adek adek mu" -resha
"Kalo boleh jujur, kamu itu ganteng" -fazjar

Fazjar dan resha saling bertatap tatapan cukup lama, mereka saling memandangi secara serius satu sama lain

"Jadi, kau-" -resha

Rahka berlari menuju resha

"Abang! Pulang yuk! Aku udah capek" -rahka
"Eh? Iya yaudah ayo pulang. Aku pulang dulu ya" -resha
"Oh, yaudah" -fazjar

Resha menggendong rahka dan berjalan pulang kerumah. Padahal tinggal selangkah lagi resha akan bilang bahwa ia suka kepada fazjar

Flashback
Beberapa hari sebelumnya

Resha datang kerumah temannya

"Bi! Ada dirumah gak?" -resha

Resha mengetuk pintu rumah yazbi beberapa kali. Terdengar suara langkah kaki dari dalam, pintu pun terbuka

"Eh bang resha, ayo masuk" -yazbi

Resha pun berjalan masuk kerumah yazbi dan duduk disofa ruang tamu. Yazbi keluar dari ruang tengah sambil membawa dua gelas minuman, yazbi meletakan minuman itu ke meja

"Maaf ya ngerepotin" -resha
"Gak apa apa kok, silahkan minum" -yazbi

Resha mengambil gelas minuman itu dan meminum seteguk lalu kembali meletakan minuman itu ke meja. Yazbi duduk di sofa sebelah sofa resha

"Kenapa? Tumben" -yazbi
"Lu dulu bisa pacaran zerfan gara gara apa?" -resha
"Oh, seingatku karena dulu kita gak sengaja ketemu, sahabatan dan lama lama saling suka akhirnya pacaran. Emang nya kenapa?" -yazbi
"Gw lagi deketan sama satu orang, cuman gw gak tau caranya, gw belum pernah pacaran" -resha
"Ya deketin aja, harus punya hubungan yang benar benar baik dan bikin dia kayak lebih dari sahabat, lama lama dia suka kok" -yazbi
"Oh gitu ya" -resha
"Eh tapi bang, lu kan gak pernah pacaran, tapi sekarang suka sama orang, orang nya kek semana sih sampe bikin lu suka?" -yazbi
"Hmm, dia itu orangnya baik, penyayang, imut, lucu, ya gitulah" -resha

Flashback end

Di dalam perjalanan menuju pulang, resha berfikir bahwa tindakannya tadi terlalu blak blakan, terlalu cepat menyatakan perasaan. Baru saja kenal seminggu lalu, tak mungkin fazjar bisa langsung suka pada resha. Resha juga berfikir bahwa saat fazjar mengatakan dirinya 'ganteng' mungkin hanya memuji, bukan karena suka

Namun resha tak menyerah, resha akan berusaha untuk menarik perhatian fazjar. Sesampainya dirumah, resha langsung masuk kedalam kamar dan membaringkan rahka ke kasurnya, resha pun berbaring di sebelah rahka sambil mengelus perlahan kepala rahka

"Abang, abang kenapa gak pacaran sama abangnya rahsya?" -rahka
"Heh, lu masih kecil jangan mikir gitu" -resha
"Tapi bang, abangnya rahsya ganteng imut, kayak rahsya" -rahka
"Bentar......., Jangan jangan lu suka sama rahsya" -resha
"Enggak kok, enggak" -rahka

Resha langsung menggelitiki rahka hingga rahka tertawa terus menerus. Rahka langsung memegang tangan resha dan resha pun berhenti menggelitiki rahka

"Apa lu? Suka kan lu sama rahsya" -resha
"Enggak kok enggak" -rahka

Resha langsung memeluk rahka dengan erat sambil mengelus kepala rahka sedikit cepat. Resha juga mencubit perlahan pipi chubby rahka

"Ah gak ada, lu kalo udah ngomong gitu pasti boong lu" -resha
"Ih enggak ya" -rahka

Resha tersenyum sambil tertawa kecil
"Yaudah kalo lu mau pacaran, tunggu udah gede ya" -resha
"Yaudah iya deh aku ngaku" -rahka
"Nah kan. Dah ah mending tidur" -resha

Resha pun memejamkan matanya sambil mengelus kepala rahka perlahan. Rahka pun perlahan mulai mengantuk dan juga ikutan tidur bersama resha

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 13 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Mini story love [FaResh]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang