𝗧𝗡𝗙 𝗢𝗡𝗘𝗦𝗛𝗢𝗢𝗧

1. Will you? (RIONCAINE)

'Kita berdua belum punya kekasih'.

"Salam kenal yaa, aku Caine!" Ucapnya sembari menjulurkan tanganya. Aku membalas dengan berjabat tangan dengannya "Rion" Kataku sembari tersenyum padanya.

••

'Perasaan tak bisa berdusta'

Aku melihat laki-laki bersorai merah itu dari kejauhan. DEG! apa rasa aneh yang sedang aku rasakan kala itu... Degup jantungnya berdetak tak karuan. Tak sengaja netra berwarna kuning cerah itu menatapku 'Bahagia terasa sempurna' Jantungku mendadak berhenti sepersekian detik. Rasanya seperti melebur bak ditelan bumi dan menghilang dari tempat yang kita tinggalkan selama ini.

••

'Katakan cinta bila kau cinta'

"Caine!" Dia menoleh kepadaku, lalu berkata "Kenapa ya Rionn?" Ucapnya sambil menatapku. Rasanya ia ingin menghilang dari bumi sekarang juga... "Rion? kamu gapapa?" Kata Caine sembari melambaikan tangannya dihadapanku. "Ah itu kamu free gak malem ini?" Sejujurnya ia sedikit gugup saat perkataan itu terlontar dari mulutnya. "Kalau malem ini aku free sih... kenapa ya Rion?" Dia menanyakan pertanyaan yang memang seharusnya ia tanyakan "Niatnya aku sih mau ngajak kamu jalan aja, mumpung besok sabtu" Ucapku sembari menunggu balasannya. "Boleh deh boleh, nanti kabarin aku aja ya!" YES!!- aku bersorak didalam hati. Lalu mulai berjalan dengannya menuju pintu gerbang yang menjadi saksi bisu interaksi mereka.

••

'Hati ini meminta, kau lebih dari teman berbagi'

Sesampainya Rion di depan rumah Caine, ia membuka ponselnya lalu mengetik sesuatu dan setelah itu pintu gerbang mulai terbuka menampilkan seseorang bersorai merah itu. Cantik.. kata Rion di dalam hati, Rion mulai membuka bagasi motornya lalu mengeluarkan setangkai bunga mawar dan satu batang cokelat. "Ini buat kamu Caine" Caine yang melihat itu terkejut lalu tersenyum "eh makasih Rion, kamj tau aja aku suka coklat, hehe.." Rion yang melihat itu langsung memerah mukanya.

••

'Jadi kekasihku saja'

Malam yang gelap, angin sepoi-sepoi menerpa rambut dua sejoli kala itu. "Caine.." Rion mulai membuka topik karena dari tadi hanya mendengar suara jangkrik dan suara daun yang diterpa angin malam. "Eh iya, kenapa Rion?" Sahut Caine karena ia merasa dipanggil oleh Rion "Itu.." Ia menarik nafas dalam-dalam.

Rion mulai memegang tangan Caine "kamu percaya gak yang namanya cinta pandangan pertama dari pertama kamu ngajak kenalan, sampe sekarang rasanya tuh kalau deket sama kamu jadi deg-degan, ada satu momen dimana kamu gak sengaja liat ke aku, aku langsung ngerasa kayak dunia berhenti sepersekian detik, aku gatau aku ngerasain apa... ada momen di mana pas kamu lagi jalan ke kantin bareng Makomi, rasanya kesel gitu aku ngeliatnya, aku bingung sama perasaan aku sendiri Caine.. aku bingung harus gimana, tapi aku udah memutuskan satu keputusan, aku udah lama mendem perasaan ini, rasanya sakit aja kalo emang gak aku ungkapin, biarin malam ini jadi saksi bisu interaksi kita berdua saat ini. So will you be mine?"

Angin yang tadinya menerpa mereka berdua terasa berhenti, suara hewan di malam hari membisu begitu saja, degup jantung Caine terasa begitu cepat. "Kalau kamu mau tau aja aku juga sebenernya udah ada perasaan sama kamu, pas kamu lagi di lantai 3 ngeliatin aku.. aku sadar, Echi bilang ke aku, pas kamu main basket di fungames aku selalu ngeliatin kamu, dan yang selama ini ngasih bekel diloker kamu itu.. aku yon, So.. yes, yes i will."

Rion bersorak dalam hati, rasanya ia ingin memeluk Caine begitu saja. TING- suara notifikasi ponsel Caine menyapa kedua kuping mereka "Rion, kayaknya udah malem banget deh, aku harus pulang.." Ucap Caine sembari melihat ke arah ponselnya "Oke Caine, aku anterin ya?" Rion menawarkan untuk tumpangan yang diterima oleh Caine.

Rion rasa malam itu adalah momen dimana ia merasakan kebahagiaan yang sesungguhnya.

END

Eueueuue ih cringe banget gak sih tulisankuu?? 😭😭

Kira kira kalau ada yang mau request boleh bangett!

Oh ya, FYI di book ini aku gak nulis Rioncaine aja yaa, aku juga nulis ship ship TNF yang lain, bxb, gxg, bxg okayy?

Beli kue bulan di kediri
Bulan pamit izin undur diri 😙😙