Tujuh

160 22 7
                                    

Hai, All?

***

🍎 Sabtu, 11 Mei 2024 🍎

****

Hwang Zayyan hanya diam dengan canggung di dekat meja makan yang berisikan empat kursi.
Remaja laki-laki itu melihat Nenek dan ayahnya tengah sibuk mempersiapkan makan malam.

Banyak pemikiran yang di pikiran remaja laki-laki itu kali ini.

"Kenapa kamu tidak duduk?" tanya Lex.

"Aku merasa memiliki keluarga." Kalimat dari Zayyan membuat keduanya tersenyum.

Ibu Lex meminta Zayyan untuk duduk.
Remaja laki-laki itu melihat lauk-pauk yang nampak sederhana, seperti masakan ayahnya di masa depan, dirinya hampir tidak pernah memakan masakan ayahnya semenjak duduk di sekolah menengah atas. Karena rasa gengsinya dan kekecewaannya kepada ayahnya yang sama sekali tidak berusaha untuk menjadi kaya.

"Aku sudah mendengarnya dari Lex. Kamu mengalami hilang ingatan, 'bukan?"

Zayyan mengangguk.

"Itu akan sangat menyedihkan. Jadi, kamu bisa tinggal disini sampai ingatan kamu kembali, kamu bisa tidur satu kamar dengan Lex di atas." ujarnya.

Zayyan lagi-lagi mengangguk.

Remaja laki-laki itu mencoba untuk tidak terlihat rapuh.

"Sekarang ayo makan?"

Mereka mulai makan. Hwang Zayyan merasa tangannya bergetar hebat.

"Kamu baik-baik saja?" tanya Lex yang menyadari itu.

Hwang Zayyan mengangguk.

Remaja laki-laki itu mulai mencicipi masakan ibu Lex yang kelak akan menjadi neneknya itu.

"Ini enak." puji Zayyan.

"Terima kasih. Makanlah yang banyak, ya."

Mereka menikmati makan malam dengan baik, Hwang Zayyan merasa bahwa mungkin ini adalah kesempatan yang Tuhan berikan untuk dirinya.

"Lex. Kamu tidak akan pergi, 'bukan?" tanya sang ibu.

"Tidak hari ini."

Hwang Zayyan tidak mengerti.

Setelah itu keduanya naik ke atas. Dimana untuk sementara Hwang Zayyan akan tidur di kamar Hwang Alex.
Dimana di masa depan kamar itu juga adalah kamarnya.

"Kamu bisa tidur disini, aku akan tidur di kamar ibuku."

Hwang Zayyan menghentikan Lex yang mengambil raket nyamuk.

"Tidur disini saja. Aku merasa takut tidur sendirian disini, semalam aku tidak bisa tidur." Remaja laki-laki itu tengah berbohong.

Dirinya tidak ingin kehilangan kesempatan untuk bisa bersama dengan ayahnya.

Meski kebenarannya Hwang Alex bukan benar-benar ayah kandungnya.

Ayah, Maaf || Zayyan ft Lex Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang