Day-3

1 0 0
                                    

"Ah.. Sial.." Gumaman kecil terdengar, terlihat seorang gadis bersurai merah terbaring lemas diatas kasur. Wajahnya memerah, suaranya lemah, tubuhnya juga panas.

Suara pintu terbuka memenuhi ruangan tersebut, terlihat lelaki bersurai merah masuk kedalam.

"Kamu semalem kenapa nekad nerobos." Ia menyilangkan tangannya didepan dada, berdiri disamping kasur Reiina.

"Hh.. Benar juga, semalam aku nerobos badai salju..." termenung dan menatap langit - langit kamarnya, Reiina mulai menyesali perbuatan dia yang nekad menerobos badai salju.

Reyzou adik Reiina, ia menghela nafasnya tidak habis pikir dengan kelakuan kakaknya. Tiba-tiba tak ada angin atau bahkan hujan, pintu kamar dibuka secara kasar, memperlihatkan lelaki bersurai oranye muncul diambang pintu, dengan nafas yang tersedat.

"REIIINNAAAAA!!!!!!" Berlari memeluk sang kekasih yang sedang terbaring dikasur, tanpa memperdulikan kehadiran Reyzou. "KAMU KOK BISA SAKIT??."

Sementara Reiina hanya sibuk mendorong Leo agar menjauh, "Leo-kun, jangan deket - deket nanti tertular.." Lirihnya, Leo yang mendengar itu reflek melepas pelukannya dengan wajah cemberut.

"Semalam dia nerobos badai tau, Leo-Nii~." Sontak Leo menoleh kearah Reyzou dengan wajah kebingungan. "LOH KATANYA UDAH SAMPE RUMAH??!!" Pandangan Leo kembali beralih kearah Reina dengan wajah terkejut. "Kok bisa kamu percaya sama dia." Jawab Reyzou.

Suara ricuh dapat terdengar dari kamar sang pemilik, Leo dan Reiina sempat bertengkar perkara Reiina yang nekad nerobos badai salju. Tapi pada akhirnya, debat mereka berhenti saat si surai merah memunggungi sang kekasih.

"Reiinaa~! Jangan ngambek dong!" Leo mulai menyadari kelakuan aneh dari Reiina, sementara sang empu memilih untuk tetap diam, tak menjawab si surai Oranye.

Leo mengintip kearah Reiina, melihat wajah tenang dari sang kekasih yang ternyata sudah tertidur lelap, ia tersenyum dan Mengusap pucuk kepala kekasihnya, sebelum kemudian menciumnya. Sepanjang hari itu Leo hanya menemani Reiina yang sedang sakit.

One WeekTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang