36. Teman atau Cinta

292 34 5
                                    

HappyReading








Railey mengaduk spagetti tanpa minat, bayang Miguel yang terus menghindarinya cukup membuat Railey gelisah.

Padahal dulu Railey udah berusaha move on, terus tiba-tiba Miguel deket dan bikin Railey percaya kalau mereka bisa lebih dari sekedar teman, tapi sekarang mereka harus asing lagi kayak orang nggak kenal.

"Kamu kenapa Rail? Mau makan yang lain aja?" Tanya Papa Rio yang duduk di meja sedang makan malam bersama.

"Nggak papa," jawab Railey.

"Putus cinta ya kak?" Sahut Devin.

Railey berdecak.

Sejak kemarin wajah Railey selalu murung membuat Sila khawatir.

"Bisa bantu mama beres piring, sayang?" Ucap Sila saat semua sudah menyelesaikan makanannya.

"Punya Railey nggak habis, nggak papa ya ma?"

Sila mengangguk dengan senyum penuh, "Devin, kerjain PR  kamu, nanti mama koreksi." Devin segera beranjak, "sayang. Bisa tolong bawa Alana main?" Tanya wanita itu pada suaminya.

Rio menatap Sila dan Railey bergantian lalu menggendong Alana, "okeey, princess Elsa mau main apa?"

Mereka berdua melihat punggung Rio yang menjauh lalu masuk ke dapur menyelesaikan pekerjaannya.

"Railey," panggil Sila lembut, "kamu kenapa? Berapa hari ini mama perhatiin kayak ada yang di sembunyiin?"

Railey menggeleng kecil, "nggak papa kok, ma."

Sila meraih pipi anaknya, "kamu memang nggak lahir dari rahim mama, tapi kamu cinta pertama mama. Kamu nggak bisa bohongin mama."

Railey merasa sangat beruntung memiliki mereka dalam hidupnya.

Sila memberi Railey segelas air lalu duduk di taman, "mau cerita?"

"Tapi janji dulu, mama nggak marah sama temen Railey."

Sila mengangguk.

Railey menceritakan kejadian dimana dia dituduh sebagai pemilik akun madam dan mendapatkan bullying dari teman sekolah. Railey juga bilang kalau Miguel mempercayai hal itu dan menjauh darinya.

"Yang bikin kamu nggak nyaman karena dibully atau karena dijauhin Miguel?"

"Dijauhin Miguel," lirihnya.

"Mungkin Miguel lihat bukti ada di kamu. Jadi dia nggak bisa ngelak juga," ujar Sila.

"Tapi Railey nggak ngelakuin itu, Ma. Cuma gara-gara hak yang nggak pasti Railey di jauhin gitu aja? Mama tau kan Railey bertahun-tahun suka sama dia. Sekalinya deket ada aja masalah yang dateng," Railey menahan air matanya, "padahal Railey udah ngejelasin ke Miguel kalau itu bukan Railey, tapi tetep aja dia nggak percaya."

"Nggak usah repot-repot klarifikasi, kamu nggak salah," kata Sila, "cepat atau lambat kebohongan akan terungkap."

Railey diam.

"Lelaki itu lebih dominan mengandalkan logika. Dia nggak bisa bilang apa-apa saat tau ternyata akun itu ada di hp kamu. Tapi kalau memang dia punya perasaan sama kamu, dia bakal cari cara buat menyangkal logikanya."

"Nggak mungkin kayaknya," lirih Railey.

"Ini belum berakhir sayang," ucap Sila, "kamu lihat aja nanti, dia ada usaha buat menyangkal logikanya atau enggak."






* * *







Di sisi lain, Ada Miguel yang benci dengan makan malam. Duduk se meja dengan wanita yang menghancurkan keluarganya dan menikah dengan Ayah hanya karena uang.

Jasa Boga✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang