Chapter 4 Who's Hyera?

3.5K 311 11
                                    

MANHATTAN, AMERIKA.

Seorang gadis berperawakan tak terlalu tinggi bahkan bisa dikatakan pendek dan terkesan mungil untuk ukuran seorang gadis berumur delapan belas tahun di Manhattan. Kini tengah asik menyeruput secangkir coffe dipinggiran kolam renang megah nan mewah. Ditemani earphone yang tersemat dikedua telinganya, gadis itu nampak menikmati alunan musik yang tengah didengarnya. Sambil menggerakkan kedua kakinya yang telah ia tenggelamkan setengahnya kedalam kolam, ia ikut bernyanyi mengikuti irama musik yang didengarnya. Kepalanya bergerak ke kanan dan kekiri turut mengikuti melodi. Sapuan lembut angin menerbangkan anak rambut coklat panjangnya yang kini tengah ia gerai bebas.

Ia nampak asik dengan dunianya. Tak peduli berapa kali tuan
Mark-Sekrertaris menyebalkan ayahnya- memanggil namanya, ia tak peduli. Ia bahkan terlalu enggan untuk sekadar beranjak meninggalkan kenyamanan yang tengah ia nikmati saat ini.

"Nona..Nona!!". Mark masih berusaha memanggil putri majikannya itu. Namun, gadis itu masih saja tak menghiraukannya.

"HYERANIA!!". Bentak Mark yang sukses membuat gadis itu mengalihkan perhatian padanya ia menolehkan kepalanya menatap tuan Mark dengan wajah datarnya. "What are you doing here Mark?". Tanyanya yang seketika membuat Mark menghela napas panjang.

"You  have to get ready for our party tonight miss". Tutur Mark sopan namun terkesan dingin dan menusuk."Yeah..i know sir! Why so serious?". Ucapnya dingin nan cuek. Ia lantas bangkit."You always disturb me!". Bisiknya lalu menepuk bahu Mark seraya berlalu meninggalkannya.

*Hyera POV

Hyerania Kim, that's my name you can call me Hyera. 18th girl who was born in Manhattan. Kalian tau dari mana marga Kim itu berasal? that's from my Mom. Ibuku adalah asli warga negara korea and my Dad absolutely an american people. Joseph Sam Smith or Kim Sang Bum seorang CEO dari perusahaan terbesar dan paling berpengaruh di Amerika. He's my Dad. And Kim Hyun Ji who was a famous designer in our country. She's my Mom.

Bisa kalian bayangkan betapa sibuknya Mereka. GOD! they always busy!. Tak ada lagi sarapan bersama, makan malam bersama, semuanya masing-masing. Bahkan mungkin tak ada lagi interaksi yang terjadi diantara kami. Dan karena kurangnya kebersamaan itulah aku menjadi pribadi dingin dan cuek seperti saat ini. Jauh dari pandangan masyarakat Manhattan yang mengira aku gadis bahagia yang ramah tamah.

Aku fasih berbahasa Korea cause sejak kecil Eomma mendidikku menggunakan bahasa itu. Well.. although i speak english more seiring bertambahnya usiaku.

I'm still school. Dan aku akan segera memasuki tingkat kedua Senior High School. Ughh aku tak sabar menantikan hal itu aku sungguh bosan terus menerus berdiam diri dirumah yang aku anggap kosong ini. Bagaimana tidak, sang pemilik rumah ini yakni Appaku sendiri lebih sering menghabiskan waktunya diluar untuk bekerja ketimbang pulang kerumah walau hanya sekadar untuk bertemu putri tunggalnya ini. Tak lain halnya dengan Eommaku mereka berdua sama-sama workaholic. Sibuk dengan dunianya masing-masing. Mungkin hanya puluhan pelayanlah yang setia menemaniku dirumah besar ini.

Dan disinilah aku, duduk bosan menghadap meja bundar besar disebuah pesta perayaan hari jadi perusahaan Appaku yang ke 32. Appaku nampak berwibawa dengan setelan jas hitam yang dipakainya, ia menyampaikan pidatonya dengan bangga atas pencapaian perusahaannya yang selalu saja sukses dari tahun ketahun.

"Thank you so much!". Akhir kata dari pidatonya. Dengan serempak para audience termasuk diriku berdiri dan bertepuk tangan setelah Appa mengakhiri pidatonya dan bergegas turun dari panggung.

"Congrats sir!". Ucapan selamat serta jabatan tangan terus berhamburan dari para pejabat yang ikut hadir di pesta itu. Aishh aku mulai bosan! kapan semua ini akan berakhir. Kulihat ibuku yang tengah tersenyum ikut serta menyapa para dewan petinggi yang hadir.

Obsession {BBY}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang