[inspired by; Awdella - TERTAWAN HATI]
°°°
[Sudah ku coba sepenuh hati
Untuk menjadi malaikat
Menepikan perasaan runtuhkan egoku
Namun sayap ku remuk]Renjun tertawa ketika lantunan lagu tersebut tidak sengaja terputar dalam cafe yang sedang ia singgahi, seolah menertawai dengan realita yang sedang ia alami.
Sebenernya dia kesini berniat untuk menenangkan diri dari kemelut hati, tetapi malah semakin tersakiti dengan pemandangan yang ia temui saat ini.
Renjun terdiam, memperhatikan bagaimana orang-orang yang begitu dirinya percaya dengan kompak mengkhianatinya dan menyembunyikan fakta-fakta yang selama enam bulan ini terasa janggal olehnya.
Dalam hati Renjun bertanya, apa kesalahannya sehingga mereka begitu tega membohonginya?
Menghembuskan nafasnya pelan, Renjun memejamkan matanya rapat-rapat. Bibirnya sudah ia gigit sangat kuat, berharap bisa mengalihkan rasa sakitnya. Tetapi nyatanya percuma saja, karena ketika mata bulat itu terbuka, tetesan air bening berhasil kembali mengotori pipi putihnya.
Tidak! Renjun cepat menghapus air matanya.
Harusnya dia tidak perlu seperti ini, 'kan? Tidak perlu menangis lagi sebab ini bukan kali pertama dia melihat Lee Jeno; kekasihnya, sedang saling mencumbu mesra bersama sahabatnya. Bahkan sebelumnya, Renjun pernah mendengar suara haram dari keduanya ketika Jeno tiba-tiba membatalkan janji dengan alibi demam tinggi.
[Bila kutanya pada diriku
Mengapa aku bertahan
Menerima keadaan yang tak baik saja
Memaksakan segalanya]Renjun menarik nafasnya kembali, mencoba meredam rasa sesak yang semakin menyiksa, meski air matanya terus membanjiri, tetapi sekuat hati Renjun mencoba untuk tidak perduli dan melanjutkan niat awalnya tadi.
Renjun diam, memilih untuk berpura-pura tidak tahu dan tetap berjalan melewati tempat dimana Jeno dengan kawan-kawannya berada lalu duduk tepat dibelakang punggung Jeno.
[Sakit tak sanggup
Sadarkah kita terlalu hancur
Hilang habis tak bersisa
Tapi tak mampu ku menyerah
Tertawan hati]Bercampur dengan lagu yang sedang terputar, gelak tawa mereka masih terdengar jelas oleh telinganya. Namun selang beberapa menit berlalu setelah Renjun melepaskan tudung Hoodie serta masker yang menutupi wajahnya, salah satu teman Jeno menyadari keberadaan dirinya disana.
Renjun tersenyum pada orang yang paling bisa Renjun andalkan; Jaemin, lalu berlanjut kepada Haechan, Mark juga jisung.
Gelak tawa yang semula memenuhi cafe karena kelakuan 2 orang yang sedang melakukan dare saling berciuman, kini terasa mencekam karena kehadiran dirinya.
Kenapa? Padahal Renjun tidak apa-apa.
Padahal Renjun sudah biasa mereka bohongi. Tidak perlu berlagak seperti ini yang pertama, 'kan?
Mungkin menyadari ke 3 sahabatnya tiba-tiba diam, Jeno melepaskan pagutannya dan betapa terkejutnya ketika dia mengikuti arah pandang mereka tertuju pada siapa.
"Renjun?" Ucap Jeno gugup.
"Hai" Balas Renjun pelan.
Melihat senyum Renjun membuat mereka yang berada disana merasa takut, terutama Jeno.
Bukan takut kalau Renjun akan mengamuk, bukan! Tapi takut karena Renjun adalah tipe orang yang kalau sudah kecewa, dia akan pergi tanpa bisa diminta untuk kembali lagi. Maka yang Jeno lakukan adalah beringsut menghampiri Renjun dan duduk tepat dihadapannya.
"Jeno bisa jelaskan semuanya. Renjun salah faham" ucap Jeno pelan.
Dengan semua bukti yang sudah Renjun lihat oleh mata kepalanya sendiri akhir-akhir ini, Jeno pikir Renjun masih butuh penjelasan?
Dengan semua bukti-bukti yang selalu ia dapat dari seseorang, Jeno pikir semua ini hanya salah faham? Tidak! Semuanya sudah cukup sebagai bukti dan Renjun sudah tidak tau harus bereaksi apalagi.
Menangis? Rasanya percuma, semuanya tidak bisa seperti semula lagi. Kepercayaan Renjun telah hilang dengan semua pengkhianatan yang Jeno lakukan.
"Kenapa?" Suara Renjun terdengar lirih, namun mampu menghantam hati Lee Jeno yang mendengarnya. "Kenapa? Kenapa 3 tahun bagi Jeno gak ada artinya sama sekali?" Padahal Renjun pernah memberitahukan kalau Jeno merasa bosan, Jeno boleh mengatakan, agar Renjun bisa membenahi diri. Tetapi, "Kenapa, Jeno? Kenapa Jeno malah pilih berkhianat?"
Jeno menunduk, "Maaf" ucapnya penuh sesal.
Maaf untuk yang mana?
Maaf karena sudah berbohong sedang mengantarkan ibu berbelanja?
Atau maaf atas pengkhianatan nya selama ini?
"Please, denger penjelasan jeno dulu, ya? Ini gak seperti yang Renjun lihat" Mohon Jeno begitu panik.
[Hoo
Tak mau kehilangan
Tapi lelah berjuang
Bukankah rumah tempatku bersandar
Sendiri ku tak bisa
Bersama ku tersiksa
Ini kenyataannya kita tak baik saja]Renjun menggeleng, tarik tangannya pelan yang semula Jeno genggam kuat. "Udahan aja ya, Jen? Renjun udah ga sanggup lagi. Ini--- sakit banget"
DEG!
Jeno menggeleng ribut. Menolak permintaan Renjun. Tidak! Jeno cinta Renjun. Jeno sayang Renjun. Renjun adalah dunianya Jeno. "Gak! Gak! Gak! Please! Jeno gak mau. Please! Kasih Jeno kesempatan buat---"
[Sakit tak sanggup
Sadarkah kita terlalu hancur
Hilang habis tak bersisa
Tapi tak mampu ku menyerah
Tertawan hati]Renjun menggeleng. "Cukup. Jangan siksa Renjun lagi. Udah cukup! Sakit, Jen. Sakit banget! Renjun sakit tiap ada yang kirim foto Jeno lagi ciuman sama Karin. Renjun sakit, Jeno. Udah, ya? Nanti Jeno bebas bawa Karin ke apartemen Jeno, gak usah sembunyi-sembunyi bawa karin ke apartemen kak Jaehyun lagi. Nanti Jeno bisa bebas pacaran atau jalan rame-rame sama temen-temen Jeno lagi. Jeno gak usah takut mama sama papa Lee marah, nanti Renjun bantuin ngomong ke mereka kalau kita udah gak bisa sama-"
Tidak!
Jeno berdiri, memutari meja dan berlutut dihadapan Renjun sambil menangis. Sungguh, Jeno sangat menyesal.
"Jeno gak mau, Renjun! Maaf! Maaf udah bikin semuanya hancur kayak gini. Jeno sadar, Jeno bodoh. Tapi please, kasih Jeno kesempatan sekali lagi. Jeno nyesel"
"Maaf" Tapi Renjun tidak mau lagi. Sudah cukup. "Bahagia terus sama Karin ya, Jeno? Terimakasih 3 tahun nya"
Jeno menunduk. Menangis sejadi-jadinya melihat kepergian Renjun-nya. kini dunia Jeno terasa hancur, hancur karena ulahnya sendiri karena menyia-nyiakan orang setulus Renjun dalam mencintainya.
.
.
.
.
.
.
.
.END
See you next storyTT; J.jh_xx4u
Aku gembokan, kalau mau nanti aku acc. Disana ada beberapa one shoot yang mau aku up disini. Tungguin aja wkwkwk
KAMU SEDANG MEMBACA
All About You
Teen FictionPart A1-A6 [Noren] - Secret love Part B1 [Noren] - Regret Part C-1 [Noren] - End