౿ ׂ ִ ⏳ 𝓣he 𝓢trange 𝓖irl ⁀ ˳ ⊹⠀⏱
ㅤㅤㅤㅤ─── Kenakalan para remaja sudah
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤ tidak bisa dibendung. Semakin
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤ lama, mereka semakin melewati
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤ batas. Sehingga akhirnya, wanita
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤ itu hadir. Membawakan
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤ banyak pertan...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
HANKYUNG ingin sekali rasanya menarik tangan perempuan itu pergi dari medan perang di depan sana.
Tapi lihatlah dirinya sekarang, alih-alih berdiri, dia hanya bisa memegang erat kotak yang berisi makanan itu.
Aku harus apa? apa yang harus aku lakukan? Hankyung terus menerus berpikir cara untuk menghentikan situasi yang terjadi di depannya.
Berbeda dengan Hankyung yang sangat ketakutan, [Name] dengan santai menarik tangan Sehyun untuk berdiri dari lantai.
"Pergi sana! Mumpung aku masih berbicara baik-baik sialan!" Jaehwang Chu, pemuda itu berteriak memaki [Name]. "Aku tidak akan segan-segan!"
"Aku akan pergi kalau bersama anak ini," [Name] mengangkat lengan Sehyun, membuat pemuda jabrik itu melotot ke arah [Name].
Aku harus melakukan sesuatu! Hankyung masih berusaha untuk mencari jalan keluar.
Secara tiba-tiba sebuah serbuk kimia atau Dry Chemical Powder Fire Extinguisher menghampiri ketiga orang di dalam sana.
[Name] dengan segera menutup jalur masuknya oksigen ke dalam tubuhnya, dry chemical powder fire extinguisher? kenapa isi dari apar menyeruak gini?
Apar: alat pemadam api ringan
Tadi dia memang melihat apar di sekitaran bangunan itu. Tapi dia tidak memikirkan kemungkinan apar yang akan meledak.
SRAAKK!
Secara tiba-tiba ada sebuah tangan yang menarik [Name] menjauh dari semprotan apar itu. [Name] dan Sehyun ditarik ke belakang, dengan terbatuk-batuk, dia menatap ke pelaku penarikan itu.
Loh?
"Gamin?" [Name] menyebutkan nama pemuda itu.
"AHH! KAU MENGIKUTI KU SAMPAI KE SINI YA?!" Sehyun berteriak, menunjuk-nunjuk ke arah Gamin.
Mereka saling kenal? [Name] sweat drop.
[Name] memandangi mereka berdua yang berkelahi, ingin sekali rasanya dia menarik kepala mereka berdua. Tapi dia menahan dirinya sendiri untuk tidak melakukan hal itu.
"Hey, kenapa kalian berkelahi di waktu seperti ini?" [Name] mengangkat tangannya. Memutuskan perkelahian mereka berdua.
Sehyun dan Gamin baru sadar. Gamin menggaruk tengkuk lehernya, sementara itu Sehyun mendecih dan mendumel.
DRAP! DRAP!
Mendengar langkah kaki yang sangat cepat datang menghampiri mereka, Gamin langsung menarik tangan [Name], menyembunyikan diri mereka di belakang gedung.
"WOY! KEPALA DUREN!" Jaehwang Chu datang menghampiri Sehyun dengan amarah, "YANG TADI ITU TEMAN MU, KAN?!"
