Cerita ini mengisahkan dua remaja di jodohkan oleh kedua orang tua mereka karena sebuah perjanjian. Awalnya, Gabriel menolak karena ke tidak kesukaannya kepada Maven yang terlihat kalem dan tidak seperti dirinya- keren, juga badas.
Sifat keduanya sa...
"Hiks... Ini semua gara-gara ulahmu, aku jadi putus dengan Gina hiks.."
"Iya iyaa aku salah, udah dong nangisnya, kamu ga malu diliatin banyak orang, kamu nangis kayak cewe minta pertanggung jawaban aja kayak gitu" mendengar ucapan Marven, Kana pun langsung menghapus air matanya yang mengalir di pipi chubby nya itu.
"Aku ga kayak gitu ya! Aku nangis karna diputusin Gina, pacarku kamu ga usah kegeeran."
"Siapa juga yang kegeeran, orang kamu nangis nya sambil meluk aku."
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Kana yang malu pun langsung melepaskan pelukan nya ke Marven, sambil mengerutu kesal
"Aku tadi ngga sengaja ya, kamu jangan senyum- senyum gitu, obatnya habis atau gimana?"
"Sat... kamu kira aku gila apa."
"Kalo ngga gila kenapa kamu senyum- senyum ga jelas gitu."
"Aku senyum karna liat tingkah kamu yang lucu banget tau Na."
"Aku lucu.., lucu kenapa coba, kayaknya kamu beneran sakit deh perlu berobat."
"Enak aja sakit, Kamu itu yang sakit hati karna ditinggalin pacar kesayanganmu itu."
"Huaaaa... Mama Marven jahat" kana menangis kencang karna ucapan Marven
"Eh.. kok malah nangis, udah dong nangisnya ayo kita beli es krim vanilla habis itu aku antar kamu pulang."
"Hiks... beneran dibeliin es krim"
"Iyaa aku beliin, tapi jangan nangis lagi dong, tar orang ngira aku apa- apain kamu lagi."
"Kamu yang bayarin kan, uang kana udah habis buat beliin Gina tas sama baju tadi."
"Bodoh banget jadi cowo mau- maunya dijadiin ATM berjalannya si ulat bulu."batin Marven
"Marven kamu dengerin aku ngomong ngga sih, atau jangan-jangan kamu juga ngga punya uang ya?"
"Enak aja ngga punya uang, kalo kamu mau mall ini berserta isinya juga bisa aku beliin."sombong marven
"Kok agaknya aku kurang percaya ya, tar kamu jadiin aku jaminan lagi karena kita ngga bisa bayar." ucapnya dengan wajah galaknya
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Marven yang melihat wajah Kana yang curiga kepadanya pun tidak bisa menahan diri, buat mencubit pipi chubby Kana yang membuat kana memekik kesakitan.
"Aouh.. sakit tau pake cubit- cubit segala, kamu kira pipi Kana kue cubit apa?" kesal kana kepadanya.
"Habis kamu gemesin banget Na. "
"Ini jadi beli es krim nya atau ngga?" Kana mengalihkan pembicaraan karena dia sebenarnya malu dipuji marven.
"Jadi dong, habis itu aku anterin kamu pulang."
"Terus montor Kana gimana?"
"Tenang biar nanti bodyguard aku yang urus motor kamu."
"Ngomong- Ngomong kamu ngga takut sama aku?Aku ini leader Cancer geng montor yang terkenal dijalanan."
"Mana ada leader montor cantik,cute kayak gini."
"Marven ih...aku itu tampan bukan cantik, lagipula kamu kan tau waktu aku balapan montor. "
Marven mulai mengingat awal pertemuannya dengan kana yang sedang balapan liar di jalanan dan hampir menabrak kucing yang tengah menyebrang dan saat itu juga marven terpesona akan sosok Gabriel Akana Leopard.
