Chapter 15

2.9K 333 15
                                    


[ Yohan ]

________×

Jake yang masih berumur lima tahun sibuk memperhatikan belalang dari semak semak di taman bermain anak anak tadikanya.

tentu, dia hanya sendiri.

dirinya merasa, sendiri itu lebih baik karena dengan kehadiran mama dan papa sudah lebih dari cukup.

itu yang dia rasakan sebelumnya.

sampai murid baru datang, dengan pakaian kodok berwarna kuning cerah dan sebagian poni yang di beri jepit hitam dan menggenggam boneka kelinci kecil.

senyumnya manis.

bahkan sampai Jake mengakui bahwa lebih manis dari senyuman mamanya.

Jake tidak mendengar namanya, dia terlalu fokus karena anak itu terus tersenyum dengan ceria dan ketika anak lain membuat lelucon, Jake ingin terus dan terus mendengar tawa dengan pekikan itu.

tapi dia tidak bisa mendekat.

dia tidak memiliki teman sejak awal, semua anak takut padanya, karena papa selalu berpenampilan dengan jas dan berwajah datar, tapi bagi Jake papa itu keren.

sampai saat di taman, Jake tidak bisa berhenti terus memperhatikan anak itu meski dari jauh.

anak itu di kelilingi banyak orang.

manis.

lucu.

Jake ingin berbicara dan terus mendengar suaranya.

sampai ketika waktu pulang tiba, Jake harus kembali menunggu seperti biasa di ruang bermain sampai papa menjemput, karena papa selalu melarang mama keluar rumah sendirian.

dia pikir dirinya akan menunggu sendiri lagi, tapi tidak, ada anak itu yang sedang berdiri dengan malu malu di pintu.

"J-jake.."

Jake yang sebelumnya sedang menyusun balok tak fokus ketika namanya mengudara dengan suara yang ia sukai.

balok itu runtuh dan membuat anak dengan baju kuning cerah dan boneka kelincinya mendekat, kembali mencoba menyusun balok yang sebelumnya Jake susun.

"kamu tau nama aku?"

anak itu mengangguk dengan semangat, "anak anak lain bilang kamu serem, tapi Jake gak serem. Jake tampan. Jake keren!"

"begitukah?"

"um!"

Jake meremas tangannya sendiri, "siapa nama kamu?"

"Johan!"

"kita sama sama berawalan dari J."

Jake terus memperhatikan bagaimana senyuman itu tak berhenti di tunjukan, anak itu terlihat ceria, sangat ceria.

seolah hari hari Jake di sekolah yang biasanya terasa gelap, kini begitu cerah.

Yohan ( hiat ) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang