01.

20 2 0
                                    

pria manis bernama Na Jaemin terbangun dari pingsannya, ia menatap sekeliling dan merasa asing dengan ruangan yang tengah ia tempati sekarang dengan interior abu dan hitam, ia mengerutkan keningnya, kepalanya sedikit sakit mencoba menerka-nerka apa yang terjadi sebelum ini

jaemin memegang saku celananya namun handphonenya tak ditemukan, ia melihat ke arah jam dinding, dan jarumnya menunjuk kearah sekitar jam 9 pagi, ia mendengus, bersandar pada dashboard kasur sambil mengigat apa yg terjadi

flashback

"gue udah diatas gedung" ucap pria yang kerap dipanggil jaemin itu kepada rekannya diseberang sana

"bagus, sekarang lo turun lalu curi apa yang bos suruh" ucap pria diseberang sana sambil mengotak-atik komputernya untuk mematikan cctv

jaemin mengerjakan tugasnya dengan baik, ia sudah handal dalam permasalahan seperti ini, ya bisa dibilang dia adalah pencuri yang pro

ia bekerja dengan seseorang yang entah siapa dan dimana, yang ia tau mengerjakan tugas lalu mendapatkan uang dengan jumlah banyak untuk bertahan hidup, masalah siapa bos nya dan dimana menurutnya itu tak terlalu penting

beralih lagi, jaemin sudah masuk ke dalam salah satu gudang narkoba milik seorang kaya raya yang jaemin tak ketahui siapa, sama seperti yang diatas, tak penting. tugasnya hanya melaksanakan apa yang atasannya suruh, kan?

matanya menelusuri setiap pojok ruangan dan menemukan brangkas yang diberitahu oleh rekannya

"13082000" ucap rekannya dan jaemin memutar-mutar tombol didepan brangkas untuk membukanya, jaemin cukup aneh, merasa sandinya sama persis dengan tanggal ulang tahun dirinya namun ia bodo amat, mungkin hanya kebetulan pikirnya

jaemin mengambil semua mongri yang ada disana dan segera memasukkan nya ke dalam tas yang ia bawa, sebelum rekannya berteriak dari seberang sana

"jaem! cepetan balik, ada orang yang mau masuk ke gudang!" ucap rekannya namun saat jaemin berbalik belum ada orang, hanya tersisa beberapa bungkus mongri lagi yang belum ia ambil, ia merasa sayang jika tak diambil

saat semuanya sudah ia ambil barulah pintu terbuka dengan kasar, menampakkan para manusia berbaju serba hitam, jaemin tebak itu adalah penjaga gudang ini

jaemin memberikan wink dan tersenyum kepada mereka sebelum ia lari lalu menaiki tangga yang tadi ia lalui, sebelum itu ia sempat menghubungi rekannya untuk memberitahu anak buah yang menunggu dibawah jika dirinya akan meloncat dari atas gedung gudang itu

"eh na seben-" sambungan dari seberang sana terputus, jaemin nengeryit heran namun tak ia hiraukan, ia terus berlari

saat sudah keluar jaemin menutup pintu itu keras-keras sehingga kepala salah satu dari mereka terbentur, ia melihat kebawah ada anak buah yang menunggu didalam mobil, atapnya terbuka, anak buah itu menggode jaemin untuk terjun, ia akan menangkap jaemin

jaemin pun segera meloncat saat melihat orang-orang itu berlari ke arahnya, untung anak buah yang berada di mobil sigap menangkap dan menaruh jaemin lalu langsung melajukan mobilnya dan menutup atap mobil tersebut

"huftt, untung aja" jaemin melepas sarung tangannya dan membuangnya dari jendela mobil, setelah jaemin berbalik hendak menatap orang itu, mulut jaemin dibekap dengan mobil yang sudah berhenti, Jaemin menyadari orang itu bukanlah anak buah suruhannya

belum sempat mencerna semuanya, ia sudah tertidur karena efek obat didalam sapu tangan orang tersebut.

flashback end

"anjing! goblok banget, sekarang gue dimana dong!" jaemin berdiri dari kasur melihat ke arah balkon sambil menelusuri kamat tersebut, ia membuka pintu balkon yang tak terkunci lalu pergi duduk di kursi yang tersedia di atas balkon

ia melirik sekeliling yang hanya berisi hutan, yang ia cermati mansion ini jauh dari perkotaan dan terletak ditengah-tengah hutan karena hutannya masih sangat asri dan adem

sejenak jaemin merasa tenang setelah hidup bertahun-tahun menjadi perampok dan buronan, namun ya jaemin juga terpaksa melakukan itu untuk menyambung nyawa

memang jaemin bisa saja mencari pekerjaan lain, namun menurutnya tak ada gaji yang sebesar gajinya sekarang, jadi nikmati saja pikir jaemin

cklek

"ah, sudah bangun rupanya" jaemin menatap kebelakang menemukan pria yang asing baginya

to be continue

— fyi, guys mongri itu adalah salah satu jenis obat narkoba berwarna merah ya, dengan sekali minum bisa kecanduan dan memberikan efek yang sangat parah ^__^

yang mau lanjut bisa komen di comsect dengan emot "🦋" ya! and jangan lupa buat vote thank u!

thief ; nominTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang