15

122 28 18
                                    

Di sebuah desa kecil yang dipenuhi dengan bunga dan tumbuhan buah-buahan. Pemandangan nya masih sangat asri dan sejuk, siapapun pasti ingin tinggal disana, desa yang sangat aman bagi mereka yang ingin hidup tentram dari keramaian kota. Kupu-kupu berterbangan melewati bunga yang sangat indah, belum lagi pemandangan air terjun yang sangat menyejukkan mata jika ingin menenangkan jiwa tapi tidak untuk gadis kecil berusia 3 tahun ini. Ia hanya duduk diam sambil cemberut membuat wajah nya persis seperti seseorang yang sedang memetik strawberry.

"Jiwoo-ssi ada apa dengan nya kenapa wajah nya cemberut seperti itu?" Tanya sohyun

"Biasalah dia merajuk lagi dan sepertinya hanya dirimu yang bisa menenangkan nya"

Sohyun mendorong kursi roda nya ke arah putri kecil nya itu "ada apa?"

"Omma, aku tidak suka ini. Aku bosan omma"

"Hanna kenapa?" Tanya sohyun kembali mendekati putri nya

"Omma aku tau disana ada air terjun, dan aku mendengar kupu-kupu beterbangan. Tapi aku tidak bisa melihat itu semua. Aku benci ini omma. Kenapa aku hanya melihat hitam semua?" Tanya hanna pada sohyun

"Maafkan omma nak, ini salah omma"

"Tidak omma.. omma tidak salah, yang salah itu kenapa Tuhan pilih kasih pada kita" jawab hanna

"Hustt.. tidak boleh berbicara seperti. Tuhan tau apa yang terbaik buat kita. Jika seokjin samchon mendengar mu berbicara seperti itu pasti kamu diocehi selama 2 jam, kamu mau?" Ucap sohyun

"Tidak omma..."

"Kalau begitu apa kamu ingin mencicipi strawberry manis yang omma petik untuk mu?"

"Hmm.."

Sohyun menyuapi hanna strawberry yang disukai putri kecil nya itu lalu menuntun hanna duduk di pangkuan nya di kursi roda

"Omma.. kenapa ya kita terlahir cacat?" Ucapan hanna sangat menusuk relung hati sohyun

"Apa karna kita berdua tidak memiliki appa?"

"Hanna tidak boleh ngomong seperti itu" sohyun mulai mengikat rambut panjang putrinya itu

"Omma, aku ingin sekali bisa melihat. Omma tau aku ingin melihat apa?" Ucap hanna semangat

"Kupu-kupu mu itu?"

"Bukan. Hal yang ingin aku lihat adalah wajah omma" jawaban hanna membuat hati sohyun kembali merasakan sakit dan air mata mulai turun hanya ia yang tau jika ia menangis karena hanna mengalami buta sejak lahir

"Kata jungkook samchon, wajah ku sangat cantik mirip omma. Jadi aku penasaran dengan wajah omma" hanna mulai memegang wajah sohyun secara perlahan namun yang ia dapat wajah yang basah

"Omma menangis? Omma tidak boleh menangis, kata jungkook samchon jika kita menangis wajah kita akan terlihat jelek. Omma nanti jelek jika menangis"

"Tidak sayang, omma tidak menangis. Omma hanya kelilipan tadi kupu-kupu nya terbang ke arah mata omma" sohyun langsung menghapus air mata nya

"Omma tidak boleh berbohong itu dosa"

"Omma tidak bohong sayang" sohyun memeluk hanna dengan lembut

Guk guk gukk

"Bam-ie..." teriak hanna

"Omma aku akan bermain dengan bam ya"

"Hmm.. hati-hati. Pegang erat tali pengikat nya jangan dilepas" ucap sohyun

Hanna adalah putri sohyun yang terlahir di Seoul 3 tahun lalu, wajah nya sangat mirip dengan sohyun dengan pipi cubby, senyum indah, berkulit putih, rambut yang lebat dan panjang, hanya mata nya saja sangat mirip dengan ayah kandung nya yaitu kim taehyung, hanna memiliki mata tajam saat melirik sayang nya mata itu tidak dapat melihat apapun sejak ia lahir. Itu yang membuat sohyun saat melahirkan nya sangat membenci hanna karena harapan untuk membalas dendam pada orang-orang yang menyakiti nya tidak bisa ia wujudkan. Sohyun berpikir jika putri nya cacat mana mungkin keluarga Kim akan menerima hanna sebagai keturunan nya.

About TimeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang