Pagi hari di dalam rumah termewah di daerah Jakarta selatan terdapat keluarga bahagia yang terdiri dari Papa,Mama dan kedua anak mereka yaitu adalah Fandy (Papa),Vivian (Mama),Ririn (anak sulung) dan Darren (anak bungsu)
"Papa udah masukin kamu kesekolah disini" Fandy pun mulai membuka suara
"Iya Pah" Darren masih fokus dengan makanan didepannya
"Mah Pah Ririn berangkat dulu ya,udah ditungguin sama Nissa didepan" Ririn pun berpamitan dengan Fandy dan Vivian
"Tuan mobilnya sudah siap" Tiba-tiba Pak Tono masuk
Pak Tono adalah supir dirumah ini yang sudah bekerja selama 5 tahun
"Ren ayo berangkat"
"Iya Pah" Darren berdiri dan mencium tangan Mama nya
"Hati-hati ya sayang"
Skip sampai sekolah
SMA Negeri 01 Jakarta Selatan (ngasal ya)
"Pak tolong tunggu ya,nanti antar saya kembali kerumah lagi ya" Fandy memberitahu Tono
"Baik Pak"
"Ayo Ren kita keruang kepsek"
"Iya Pah"
Darren dan Fandy pun sampai diruang kepsek
"Ini anak anda Pak? " Tanya Pak Rusdi kepsek disekolah Darren
"Namanya siapa? "
"Muhammad Darren Ardiansyah panggil aja Darren" Jawab Darren
"Ini adalah tahun pertama ku mulai masuk sekolah setelah 3 tahun homeschooling,aku harap tidak ada yang terjadi lagi seperti dulu" Batin Darren
Sejak pertama sekolah menengah pertama Darren sudah dibully orang geng di sekolahnya,Darren mendapat bully secara fisik dengan cara dipukul dan diguyur air oleh teman-temannya.Darren berharap disekolah ini tidak ada orang yang seperti itu lagi
Akibat bullying itu Darren menderita masalah kesehatan mental,depresi dan post-traumatic stress disorder (PTSD)
Jadilah Darren harus sekolah secara homeschooling,orang tuanya memanggil guru terbaik untuk Darren
"Pak saya titip Darren ya,saya titip bukan karena saya adalah donatur sekolah ini tapi karena anak saya masih suka trauma karena keinget kejadian saat dia SMP dulu" Jelas Fandy
"Tenang saja Pak"
"Darren Bu Nirma adalah wali kelas kamu,sekarang udah bel jadi kamu ikut Bu Nirma ya" Darren mengangguk
"Mari Darren,permisi Pak Rusdi Pak Fandy" Pak Rusdi dan Fandy mengangguk
"Sebenarnya saya tidak tega membiarkan Darren sekolah seperti anak pada umumnya tapi saya takut Darren tidak punya teman makanya saya izinkan dia masuk sekolah seperti ini" Pak Rusdi tau betul apa yang dirasakan oleh donatur sekolahan miliknya ini
"Saya paham Pak" Rusdi mengelus pundak Fandy
Sementara itu dikelas X-MIPA 1
"Katanya bakal ada anak baru" Celetuk Arfan
"Tau dari mana lu Fan? " Tanya Ricky
"Tadi gue gak sengaja lewat depan ruang kepsek dan lihat ada bapak-bapak didalam lagi ngobrol sama kepsek"
"Lu kenal bapak-bapak itu siapa Fan" Tanya Kenzo
"Kenal dong,dia kan donatur sekolahan ini" Arfan memainkan hpnya kembali
Bel masuk pun bunyi dan semua siswa pun duduk di tempatnya masing-masing
"Selamat pagi anak-anak" Sapa Bu Nirma
"Pagi bu" semua anak-anak menjawab dengan semangat kecuali 8 orang murid yang terkenal nakal
"Anak-anak hari ini kita kedatangan murid baru" semua murid kisruh karena omongan Bu Nirma
"Siapa Bu" Tanya Zaky
"Ini dia,masuk aja" Darren pun masuk
"Yaampun ganteng banget,pangeran surga ini" Celetuk Syifa
"Bener banget Syif,gantengnya" Gita pun ikutan terpesona
Hampir semua murid perempuan terpesona akan kedatangan Darren
"Silakan perkenalkan diri mu" Titah Bu Nirma
"Perkenalkan semua nama ku Muhammad Darren Ardiansyah" Darren tersenyum setelah memperkenalkan dirinya
"MasyaAllah ternyata pakai behel,gue juga pakai" Hanifah memamerkan giginya yang ber behel
"Bu saya mau nanya" Zaky mengangkat tangannya
"Silakan Zaky" Bu Nirma mempersilahkan Zaky untuk bertanya
"Gak susah apa gigi di kawat gitu dah kayak pager aja" Canda Zaky dan dibalas tawa oleh teman-temannya;Arfan,Ricky,Kenzo,Gibran,Irfan,Novan dan Denny
"Zaky jangan begitu" Tegur Bu Nirma
"Ky gue kasih tau ke Cilla lho" Mendengar ucapan dari Amel,Zaky langsung diam
"Ada yang mau tanya lagi" Tiba-tiba Richard tunjuk tangan
"Darren kamu dulu sekolah SMA dimana" Tanya Richard
"Dulu aku homeschooling" seketika langsung banyak siswa yang bertanya
"Homeschooling? Kenapa? " Tanya Sisil
"Maaf itu...emm privasi"
"Oh maaf ya Ren" Sisil merasa bersalah
"Ada yang mau ditanyakan lagi" Semua murid diam
"Baik kalau begitu Darren kamu duduk di......samping Zaky aja ya itu yang pakai jaket warna biru" Darren pun berjalan ke arah tempat duduk
Kesunyian yang dapat dirasakan oleh Darren,bangku belakang adalah tempatnya ke-8 anak itu duduk ya walaupun ada 1 ada yang duduk dibangku kedua
"Selamat datang di bangku ini,bangku ini adalah tempat yang paling menakutkan" Bisik Zaky
"Maksud mu? "
"Kau bakal tau"
Bye
KAMU SEDANG MEMBACA
BALAS DENDAM
HorrorCerita horor (tapi gak serem sih,soalnya gak bisa bikin cerita serem).Kisah tentang anak yang menjadi korban bullying dan meninggal ditangan pembully nya,bullying itu berjumlah 8 orang dan salah satunya adalah anak dari teman sang Papa.Ia adalah Dar...