bab 18

55 1 0
                                    


"POKOKNYA KAU TIDAK BOLEH MENIKAH DENGAN SIAPA PUN"

itu teriakan terakhir yang yoongi lontar kan sebelum jatuh pingsan

Dengan panik Hana langsung menelpon dokter Kim untuk menangani yoongi dan kini dokter tampan itu sedang mengecek keadaan yoongi dengan telaten dan sesekali bertanya

"Apa tadi kau membuat nya marah?"

"Ak- tidak tau"

"Maksudnya?, baiklah mari ku perjelas kalo kejiwaan kekasih mu sedikit terganggu dan aku sudah menyarankan mu untuk membawa nya ke psikiater tapi yah kau keras kepala, jika terlalu lama di biar kan nanti akan berakibat buruk pada kondisi nya"

"Aku sudah menyuntikkan obat penenang dan sebentar lagi dia pasti akan sadar dan mungkin dia akan lupa kejadian beberapa saat tadi sebelum dia histeris dan usahakan untuk tidak membuat nya marah, sakit hati, cemburu, sedih atau apapun apa lagi yang menyangkut diri mu, dia memiliki ketergantungan pada diri mu jadi ku harap kau bisa menyikapi nya lebih lembut lagi" ucap namjoon serius sambil tangan nya menulis sesuatu

"Ini nomor Seok jin Hyung, aku yakin kau membuang kartu nama Seok jin Hyung tahun lalu dan karna sekarang ini urusan penting jadi mau tak mau kau harus menghubungi nya secepat mungkin, mengerti?"

"Ya baiklah, terimakasih kau sudah boleh pergi" ucap Hana dingin mengambil kasar kertas berisi nomor dokter Seok jin dari tangan namjoon

"Aku pergi dulu, semoga dia bisa cepat sembuh" ucap namjoon sebelum pergi

Hana hanya terdiam sambil menatap wajah teduh yoongi, di duduk kan nya diri nya di pinggir ranjang dan menggenggam tangan dingin yoongi

"Hey oppa jangan tidur lama-lama, bukannya kau bilang ingin menghabiskan waktu bersama dengan ku? Apa kau marah soal tadi? Kau tak suka aku berdekatan dengan pria? Aku akan melakukan semua nya sesuai keinginan mu" dengan pelan Hana mengelus kepala Surai yang sangat halus

Di tatap nya mata yang tertutup itu dengan sedu, ada gejolak dalam hati yang tak bisa di ungkapkan nya dengan kata

"Oppa tau, aku sangat sedih jika melihat mu begini, aku minta maaf karna ku hidup mu jadi begini" gumam Hana lalu mengecup kening yoongi lama

"Hana"

Satu kalimat itu cukup membuat Hana langsung tersadar dan menjauh kan diri nya dari yoongi

"Ka-kau sudah sadar oppa?, apa ada yang sakit? Atau k-"

"Kkkkk na gwenchana, hanya sedikit pusing"

"Pusing? Apa mau minum obat?" Tanya Hana khawatir ingin beranjak dari duduk nya

"Tidak, aku tak mau obat"

"Lalu?"

"Cukup cium kening ku saja sudah bisa menghilangkan rasa sakit ku"

"Eoh?"

"Tidak mau ya" tanya yoongi lesu

"E-eh tidak, sini ku cium" ujar Hana gelagapan

Dia teringat akan perkataan namjoon dan jadi khawatir jika mood pria itu jadi rusak karna diri nya

Dengan polos Hana pun mengikuti kemauan yoongi

"Tiba-tiba pipi dan bibir ku juga sakit" ujar yoongi mengusap pipi dan bibir nya pelan

"Kenapa bisa sakit oppa?"

"Tidak tau, ayo cepat cium ini juga" suruh yoongi menunjuk pipi nya

"Apa?!" Tanya Hana terkejut, bahkan pipi nya ikut memerah ntah karna apa

Last love 21+💦Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang