H-1 Di pedesaan Stunnerville [Prolog]

6 2 1
                                    

Katherine Sabrina adalah seorang pedagang roti di sebuah pedesaan kecil, dimana ia harus membantu orang tuannya yang sedang jatuh miskin dan terlibat hutang.

Saat itu pedesaan Stunnerville sangat ramai dan banyak sekali orang orang yang sedang berjalan dipedesaannya, Katherine mulai menawarkan rotinya yang dibuat oleh ayah dan ibunya kepada para pelintas, roti itu sangat laku dia segera menyimpan uangnya didalam tas dan kembali berjualan lagi.

Tidak lama lonceng pedesaan Stunnerville berbunyi bahwa ada seseorang yang akan datang yaitu tamu istimewa, Katherine langsung menghampiri kepala desa yang sedang membunyikan lonceng dan bertanya, "Siapa yang akan bertamu kali ini kepala desa? Apa seseorang yang jahat?" Kata Katherine, dia menatap kepala desa sambil memegangi keranjang rotinya.

"Tentu saja kali ini yang bertamu ke desa ini adalah Raja Luke Rajendra" Kata kepala desa, dia segera menghentikannya dan membuka gerbang desa Stunnerville.

Katherine heran siapa itu Luke Rajendra kerajaan mana ia berasal? Dia baru tau ada Raja sepertinya dan dia mulai mencoba untuk berpikir positif, apa jangan jangan dia dari kerajaan timur? Selatan? Atau barat? Dia tidak tau sama sekali dan hanya menunggu kedatangan dengan penuh antusiesme.

Tidak lama kemudian, Kereta kuda yang mewah dan begitu indah memasuki pedesaan Stunnerville, dihentikan oleh pengendara kereta kuda. Sebuah karpet merah didepan digelar didepan kereta kudanya mulai digulung, dan pintu dibuka oleh seorang ksatria yang berdiri disampingnya dengan bersikap yang anggun.

akhirnya Raja Luke Rajendra turun dari kereta kuda dengan tatapan yang membosankan jika dilihat. Semua penduduk desa menghormati kedatangan Luke Rajendra, Termasuk Katherine yang merasa gugup dan gelisah.

Raja Luke Rajendra mulai menyadari ketegangan Katherine saat menghormatinya, dia mulai menghampiri dengan langkah mantap, berdiri didepannya.

"Angkat kepalamu nona" Ucap Luke, Dia menunggu Katherine untuk mengangkat kepalanya.

"B-baik yang mulia" kata Katherina gemetar, mengangkat kepalanya dan menatap Raja Luke Rajendra dengan cemas, ini pertana kalinya dia bertemu seorang seanggun dan sebesar raja.

"Kenapa kau sendiri begitu tegang dengan kehadiranku?" ucap luke, dia terus memandangi Katherine dengan rendah hati.

"Ah, tidak ada kok cuman saya belom terlalu kenal dengan orang sepertimu ataupun orang baru" Kata Katherine, tubuhnya bergetar karena tatapan rendah luke yang terus menghampirinya.

Luke hanya memandangi Katherine sebentar sebelum melanjutkan langkahnya menuju kantor pusat pedesaan. Dia memiliki pertanyaan penting yang membutuhkan jawaban segera dan sedang dalam pencarian pendamping untuk kerajaan. Sesampainya di kantor pusat, Luke segera mencari orang yang bisa membantunya dalam kedua urusan tersebut.

Katherine terdiam sejenak, hatinya berdebar-debar ketika Raja Luke mengajukan pertanyaan. Kegugupannya begitu nyata hingga tak ada satu kata pun yang keluar dari mulutnya. Tanpa berpikir panjang, dia berbalik dan lari secepat mungkin menuju rumahnya. Dalam kepanikannya, Katherine bahkan lupa membawa keranjang roti yang ditinggalkannya di dekat air pancuran di tengah pedesaan.

Luke hanya menatap dari kejauhan saat Katherine berlari menjauh dari air pancuran di tengah pedesaan. Setelah beberapa saat, dia berjalan menuju Balai Kota Stunneville. Setibanya di sana, Luke segera mengadakan rapat bersama wali kota untuk membahas hal-hal penting yang perlu ditangani.

Bersambung

Plow Twist keluarga katherine:
Mereka hidup sebatang kara karena terjebak hutang. Untuk bertahan hidup, mereka mencoba berjualan kecil-kecilan, seperti berjualan roti. Katherine hanya bisa membantu Ayah dan ibunya dengan cara berjualan seperti ini. Demi membayar hutang, mereka harus berjualan setiap hari, bahkan hingga larut malam.


You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: May 14 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Luke The NetherworldWhere stories live. Discover now