Sebelas

130 23 0
                                    

🍎 Kamis, 16 Mei 2024 🍎

***

"Sial. Ini sulit sekali." Keluh Yeon Zuu.

Perempuan itu tengah menarik kembang kol yang siap untuk di panen.

"Kenapa aku harus bekerja sendiri. Ini membuat ku kesal saja." ujarnya.

Perempuan itu tengah melakukan pekerjaannya seorang diri, karena hukuman dari ibunya.
Perempuan 20an itu terus melakukan seenaknya sendiri, itulah mengapa dirinya mendapatkan hukuman dari sang ibu, dimana dirinya harus memanen sendiri kembang kol itu.

"Aku tidak bisa mencari informasi audisi hari ini, jika aku terjebak disini."

"Astaga, ibu. Kenapa kamu kejam sekali padaku!" Yeon Zuu terus mengeluh dan menggerutu di sepanjang pekerjaan yang dirinya lakukan.

Hingga seseorang datang membawa dua air mineral ukuran besar.

"Apa kakak mau aku bantu?" tanya Hwang Zayyan.

Yeon Zuu terkejut.

"Zayyan."

Remaja laki-laki itu tersenyum dan membantu Yeon Zuu melakukan pekerjaannya.

"Apa yang kamu lakukan disini?"

"Bekerja."

"Apa? Kamu bekerja untuk ibuku?"

Remaja laki-laki itu mengangguk.

"Sejak kapan?"

"Beberapa hari ini."

Yeon Zuu tidak menyangka bahwa Zayyan bekerja untuk ibunya.

Keduanya bekerjasama memanen kembang kol itu. Meski terlihat di bantu, Yeon Zuu masih tidak terima.

"Mengapa hanya kamu? Seharusnya ada yang lainnya, ini akan memakan waktu lama." ujar Yeon Zuu.

"Kenapa kamu mudah sekali kesal?" Kalimat itu membuat Zuu terkejut. Pasalnya di atas ada Lee Hyunsik, Hwang Alex dan Han Gyumin yang datang dan bersiap dengan pakaian berkebun mereka.

"Mesum! Apa yang kamu lakukan disini?"

Lee Hyunsik menghela napas. "Sebenarnya aku tidak ingin datang dan membantu. Namun, demi pertemanan yang terjalin di antara kita, sebagai pemuda desa yang baik, aku akan membantu." ucap Lee Hyunsik.

Zayyan tersenyum tipis.

Sedangkan Zuu menggeleng tidak habis pikir.

Ketiga laki-laki itu turun dan berniat untuk membantu Zuu dan Zayyan.

"Apa kalian di minta ibuku untuk membantu?" tanya Zuu.

"Tidak. Kami hanya ingin membantu Zayyan." ujar Lex.

Perempuan itu mengerti.

Mereka semua saling bahu-membahu untuk memanen kembang kol itu, melakukan pekerjaan dengan mudah dan cepat, jika saling tolong menolong dengan baik.

Ayah, Maaf || Zayyan ft Lex Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang