2

214 24 1
                                    

Malam hari flora sedang merebahkan tubuhnya di kasur sambil menatap langit langit kamar

Suara musik menggema di Kamar yang kedap suara itu

"Emang boleh Flo segalau itu"Celetuk Olla yang sedang menyatok rambutnya

"Biasalah mikirin cintanya sama si Freya itu, udah tau segender masih aja berharap"Ucap Adel yang duduk di sofa dengan Cemilan di tangannya

"Flo mending gabung sama kita sini, daripada galau ga jelas gitu lu"Ucap Lulu sedang menonton bersama Oniel

Lima sekawan itu sekarang sedang di kamar Adel, Nginep katanya.

Sekarang kamar Adel sudah seperti kapal pecah, Snack dimana mana, spray kasur sudah tidak berbentuk.

"Tutor deketin cewek dong wir"

Semua orang langsung menoleh kearah Adel, termasuk flora

"Lah yang galau siapa, yang minta tutor siapa"Celetuk Olla yang lanjut menyatok rambutnya

"Tumben lu Del, mau deketin siapa Emng?" tanya Lulu

"Halah tadi aja, udah tau segender, masih aja berharap"Flora meniru ucapan Adel tadi

"Hehe, yang ini beda Flo! Dia cantik, baik, sexy, tingg-" ucapan Adel terpotong karna muka nya di lempar dengan bantal oleh flora

"Sialan lu Flo!"Adel melempar balik bantal nya

"Ga kena Wle" flora menangkap bantal yang di lempar Adel

Adel hanya memutar bola matanya

"Guys gw ke supermarket kita butuh banyak makanan buat bergadang, pokoknya harus ada yang ikut gw!"Ucap Olla Sambil membenarkan rambutnya

"Lu nyatok cuma buat ke supermarket doang Lla"Ucap Oniel

"Iya... Kita tuh harus tetap cantik siapa tau kn nanti ada yang ngelirik gw"Ucap Olla Menaik turunkan alisnya

"Heleh"

"Temenin gw lu! Ntar keburu malam!"Olla menarik tangan Lulu

"Sama Adel Noh! Gw lagi nonton!"

Setelah Olla memaksa mereka satu persatu untuk menemani nya ke supermarket, akhirnya flora pun mengajukan diri. Daripada berisik yekan

"Cepet gausah lama"ketus flora

"Lu ikhlas gasi? Buat temen-temen lu juga, Ayo cepet masuk"Olla menarik tangan Flora untuk keluar dari mobil

Di dalam flora hanya mengekori Olla yang memilih jajanan sambil memegang keranjang belanjaan

"Flo menurut Lo kita harus beli soda jangan, atau kopi aja biar kuat bergadangnya"

"Flo!" Merasa tak ada jawaban Olla pun menoleh kearah flora, lalu melihat arah mata flora yang sedang menatap seseorang yang di kenalnya

Olla menepuk pundak flora"Aelah Flo jangan di liatin ntar cemburu"

"Berisik lu! Ayo pergi mood gw udah jelek"Flora menarik tangan Olla menuju kasir

"Freya dan Farrel? Kok mereka Deket banget" batin flora lalu mengalihkan pandangannya



-------




"Makasih ya Rel"Freya hendak membuka pintu mobil tapi di tahan oleh Farrel

"Titip salam buat mami papi, aku ga bisa mampir"Farrel mengelus kepala Freya

Freya pun mengangguk lalu keluar dari mobil Farrel

"Huftt!"

Freya langsung masuk kedalam kamarnya lalu merebahkan diri di atas kasurnya

Ceklek


"Ka di panggil mami kebawah"Fahri adik Freya

Freya memutar bola matanya "Iya"

Fahri pun pergi ke bawah, tanpa berlama-lama Freya pun ikut turun keruang tengah

"Kenapa mih"Freya duduk di sofa bergabung bersama keluarganya

"Gapapa mami cuma mastiin kamu betah sama Farrel, Farrel itu baik kak coba kamu buka hati pelan pelan ya.."Mami mencubit pipi anak sulung nya pelan sambil tersenyum manis

"Kalau pun kamu ga betah kamu harus terbiasa, papi gamau tau kamu harus sama Farrel!"Tegas papi nya

Sedangkan Freya hanya diam lalu mengalihkan pandangannya ke Televisi di hadapannya

"Kamu dengar ga Freya"

"Iya pi"


------


Pagi nya Freya sudah berada di sekolah, dia sedang berpatroli untuk mencari murid-murid yang terlambat

"Selamat pagi Freya" sapa seseorang dengan nada ceria

Freya menoleh dia melihat flora dan teman temannya sedang tersenyum manis

"Pagi"

Tanpa menghilangkan senyumannya flora pun pergi bersama temannya

"Tumben"gumam Freya menatap punggung flora yang mulai menghilang

Freya melanjutkan patrolinya, dia menemukan beberapa orang murid yang terlambat lalu membawanya ke ruang BK

Setelah itu dia pun kembali ke ruang khusus osis

Freya mendudukan dirinya di kursi, menatap kosong ke depan dengan tubuh yang menyender. Dia mengingat ucapan papi nya semalam


Flashback on

"Kamu dengar ga freya"

"Iya pi"

"Habis lulus SMA papi akan langsung menikahkan kamu dengan farrel, papi ga mau terlalu lama menunda"

"Tapi pih aku mau kuliah"ucap freya sambil menunduk

"Nanti setelah akad kamu pindah ke luar negri dan kamu lanjutkan kuliah di sana"

Flashback off

Freya menghela nafas, sedari dulu Freya selalu di atur oleh papi nya, selama seumur hidup nya Freya selalu menuruti kemauan papi nya.

Freya sebenarnya sudah berusaha untuk menolak papi nya, tapi tak pernah berhasil "kamu itu anak papi, jadi kamu harus nurut sama papi"

Freya sudah menurutinya dari mulai sekolah, mendapatkan banyak prestasi sampai menjadi ketua osis, itu adalah kemauan papi nya

Bahkan Freya mengubur dalam dalam hobi dan impiannya

"Freya papi ga setuju kamu main basket ga jelas itu, tugas kamu cuma belajar yang benar! Banggain papi sama mami kamu! Basket ga membuat akademik kamu naik freya!"

"Papi mau kamu jadi yang terbaik dari yang terbaik"

"Kamu papi jodohkan sama farrel, papi ga terima penolakan! Kami sudah merencanakan ini dari lama"

"Dulu papi selalu yang pertama, sekarang papi mau kamu lebih dari papi"


Freya mengusap wajah nya kasar, kalimat kalimat itu selalu memenuhi isi kepalanya

"Kapan aku bisa memilih sendiri pih"lirih nya lalu memejamkan matanya



••








Haiii

Beberapa hari ini mungkin aku jarang up

Mau prepare buat graduate , terus ada kerjaan juga.

Freyana(Freflo)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang