Prolog

109 11 0
                                    

Selamat membaca...

-
-
-
-
-
-

Di lorong koridor sebuah kampus yang terkenal, para mahsiswa saling berlalu lalang dengan kegiatannya masing-masing. Seperti mengobrol, bermain game, bersantai sambil menunggu kelas, dan ada juga yang bermesraan dengan pasangannya.

Namun, berbeda dengan seorang Kathrina Irene Imanuel yang kini berjalan bingung tanpa arah yang pasti ia akan kenana dan melakukan apa. Karena kelasnya telah usai jadi dia memilih untuk menemui sahabatnya yang katanya sedang berada di kantin.

Saat berjalan di lorong koridor kampus, ia tak sengaja menabrak seorang perempuan. Perempuan itu akan terjatuh, namun untung saja dengan reflek yang cepat, Kathrina segera memegang lengan dan pundak orang itu agar tidak terjatuh.

Kathrina diam dan menatap intens perempuan di hadapannya itu, dan perempuan di depannya juga menatapnya seperti ia menatap perempuan itu.

"Saya tau saya cantik dan tampan jadi tidak usah melihat saya seperti itu" ucap Kathrina dengan nada datar dan wajah datar

"Dih pd banget lo, gua juga ogah kali lihat muka lo lama-lama, jengah tau nggak!" Sewot perempuan di hadapannya

"Lagian lo jalan nggak pake mata apa gimana? Sampe bisa nabrak gue?!" Lanjut perempuan tadi

"Bodoh, jalan itu pakai kaki, dan saya menabrak kamu itu karena saya sedsng terburu-buru" jawab Kathrina santai sambil terus mempertahankan wanah datarnya

"Lo ngatain gue bodoh?!" Sewot perempuan itu

"Seperti yang sudah kamu dengar tadi" jawab kathrina

"Ck! Awas aja lo. Ini lagi tangan lo ngapain megang-megang gue?!" Omel perempuan itu

"Ck! Kau ini berisik sekali" kesal Kathrina

"Ya makanya lepasin tangan lo itu dari gue" sewot perempuan itu

Dan tanpa menunggu babibu Kathrina langsung melepaskan pegangan tangannya dan hal itu pun membuat perempuan itu terjaruh di lantai koridor tersebut.

Hal itu pun sukses membuat atendi beberapa orang  beralih kepada mereka.

Lalu datang lah seorang laki-laki ke arah mereka berdua dengan sedikit berteriak dan berlari

"Sayang! Kamu nggak papa kan?!" Tanya lelaki itu dengan sedikit panik

Kathrina yang melihat hal itu pun jengah dengan apa yang ia lihat ini, karena di teringat ingin menghampiri sahabatnya yabg berada di kantin, jadi ia memilih pergi dari sana.

Baru 4 langkah dia neningkalkan kedua orang tersebut, langkahnya terhenti saat lelaki itu memanggil dirinya

"Heh mau kemana lo ha?!" Panggil lelaki itu

"Bukan urusan anda" jawab kathrina tanpa menoleh

"Minimal tuh bantuin apa gimana gitu kek, kalo luka gimana? Dasar bodoh" omel lelaki itu

"Jika luka, nih ambil saja untuk mengobati lukanya" ucap kathrina sambil mengeluarkan 5 lembar uang berwarna merah dari dalam dompetnya.

Lelaki itu pun mengambil uang tersebut

"Thanks ya, lo maba ya?" Tanya lelaki itu

"Bukan, saya sudah semester akhir" jawab kathrina

"Tidak usah bertanya lagi, saya permisi" lanjut kathrina saat melihat lelaki itu akan bertanya lagi, dan di langsung melangkahkan kakinya lagi

True LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang