"Pocong!" teriak Nina kala melihat sosok putih yang berdiri dibelakang Ardi.
Ardi menoleh kebelakang. "Aaa... Pocong," Ardi berlari kocar-kacir bersama Nina dan Bima.
Ardi melempar senter yang ia bawa kearah pocong itu. "Pocong? Mana?" Sosok putih itu malah bertanya dimana keberadaan pocong yang ketiga manusia itu katakan.
"Woi! Kok gua ditinggal sendiri sih!?" pocong itu pun ikut berlari namun ia tersandung kakinya sendiri.
Bruk!
"Aduh!" Pocong itu terjatuh di lantai.
***
"Gila yah! Jadi beneran pocong itu ada disekolah kita?" ucap Nina saat mereka bertiga berhenti berlari.
Bima dan Ardi masih ngos-ngosan akibat berlari tanpa henti. "Tuh pocong serem banget gila,' ucap Bima.
Ketiga siswa itu rupanya sedang penasaran dengan isu yang beredar di sekolah baru mereka akhir-akhir ini. Bima, Nina dan Ardi adalah siswa kelas X yang baru masuk semester awal.
Ketiga anak yang penasaran itu pun mau membuktikan kalau hantu yang konon suka berkeliaran disekolah itu ada atau tidak.
"Tadi beneran pocong apa yah?" tanya Nina lagi.
"Gue gak tau kan Lo yang indigo cok," timpal Bima.
"Indigo kok penakut." ucap Ardi.
"Lo juga ikut lari yah, Sat!" ucap Nina kesal
"Udah lah, kita balik ajah. Ntar tuh pocong malah ikut kita lagi," ucap Bima.
Ardi dan Nina pun setuju, mereka menuju gerbang sekolah untuk mengambil motor mereka.
Nina menaiki motor yang sama dengan Bima sebab rumah mereka berdekatan. Sementara Ardi Mambawa motor sendiri.
"Hati-hati Lo, Di. Mau kita anter gak?" tanya Bima.
"Gak usah, gue udah biasa pulang sendirian. Lo berdua balik sana," ucap Ardi menyalakan motor nya.
"Tiati Di. Ntar tuh pocong ngikutin Lo," ucap Nina menakut-nakuti Ardi.
"Diem Lo, udah sana pada balik. Lo berdua tuh berduaan ketiga nya setan," ucap Ardi kesal lalu menutup kaca helm nya. Ardi menjalankan motornya meninggalkan Nina dan Bima.
"Dih, ngambek tuh anak. Dahlah kita juga balik, serem gue lama-lama disini," ucap Bima.
***
Nina adalah seorang gadis cantik yang mempunyai kemampuan untuk bisa melihat dan berkomunikasi dengan mahluk yang kasat mata. Nina dulu nya tak mempunyai teman, sebab di anggap aneh karena suka berbicara sendiri dan sering kerasukan.
Namun saat menduduki kelas tiga SMP Nina pindah sekolah, dan bertemu lah dia dengan Bima dan Ardi. Dua anak laki-laki yang terkenal nakal dan selalu berbuat onar.
Nina juga sempat tak menyukai Bima dan Ardi, namun saat ia mendapat musibah di jalan hanya Bima dan Ardi lah yang menolong nya. Jadilah sekarang mereka menjadi teman yang dekat dan saling menjaga satu sama lain.
***
Ardi berkendara dengan kecepatan sedang, remaja itu sesekali mengecek kaca spion nya. Takutnya ada yang mengisi jok motor nya yang kosong.
"Duh, kok gue merinding yah?" batin Ardi, suasana malam yang gelap dan jalanan sepi membuat Ardi menjadi takut.
"Ah, gue kan jadi ngeri nih jalan sendirian," ucap Ardi pada dirinya sendiri.
"Buset, gue gak dianggep apa yah?" Pocong yang mereka termui disekolah tadi ternyata mengikuti ardi pulang. Sebab jok motor Ardi kosong, jadi apa salah nya ia ikut.
Ardi menambah kecepatan nya agar cepat sampai dirumah. "Buset dah, pelan-pelan Napa! Gue kejengkang nanti ini!" teriak Posong itu, mana bisa terdengar keberadaan nya saja tidak di sadari Ardi.
***
Eyow jangan lupa vote nya yak
KAMU SEDANG MEMBACA
Pocong Kok Penakut
Fantasy"Pocong!" "Hah? pocong? mana!?" sosok putih itu malah bertanya, dan ikut berteriak. "Kabur!" Nina bersama Ardi dan Bima berlari keluar sekolah. "Woi! tungguin gue!" pocong itu melompat-lompat mengejar Nina dan teman-teman nya. "Aduh!" pocong itu ter...