Bagaimana dengan perasaan kalian jika ada seseorang yang sangat dengar mengkhianati kalian? Ya tentu saja kecewa juga sakit hati yang sangat mendalam, itulah yang dirasakan Rion Kenzo saat ini karna ulah teman seperjuangan nya
Rion : KALO KAYAK GINI...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Caine yang membaca pesan itu terdiam sesaat namun langsung bergegas menelepon nomor tersebut tp sayangnya panggilan langsung terputus begitu saja karna nomor tidak terdaftar
Caine : ah sialan!
Tiba-tiba saja Caine yang biasanya selalu sabar dan bisa mengontrol emosi nya kali ini tidak, bahkan ia juga mengeluarkan kata kasar nya, tidak berteriak nyaring namun menekan setiap omongan nya dengan emosi
Yang lain menatap Caine keheranan juga terkejut terlebih lagi Echi ia bahkan menjauh, menjaga jarak dari Caine padahal biasanya juga ia menempel dengan Caine
Mia : Mami kenapa? Ada masalah kah sama Makomi itu?
Mia menanyakan Makomi pada Caine karna sebelumnya Caine bilang ingin menghubungi Makomi dan ia kira terjadi sesuatu yang membuat Caine marah
Caine : ahh sorry sorry... Bukan Makomi aku belum ngehubungin dia
Krow : kaget anjir tiba tiba ngomong "sialan" gitu biasanya juga sabar
Komentar yang lainnya, menatap Caine bingung masih dengan keterkejutan mereka
Caine : Rion kirim pesan ke aku
Mendengar jawaban Caine, mereka semua menatap Caine lebih terkejut lagi bahkan sampai menghentikan pergerakan mereka seperti terdiam kaku
Gin : apa katanya??
Key : mana mana, apa katanya?
Krow : dia chat apa?
Riji : jing tiba tiba...
Echi : mana mana! Mau liat!
Caine pun meletakkan handphone nya ke atas meja dan mereka semua pun mendekat untuk membaca pesan itu bersama sama, bahkan Echi yang sebelum nya menjauh kembali mendekat ingin membaca pesan itu
Echi : .... "Jangan dihukum mati dulu"
Riji : loh loh...
Gin : ini beneran si Rion?
Caine : aku yakin 100% ini Rion, sorry aku marah td karna ini... Waktu aku mau telpon nomor nya, nomornya gak kehubung gak aktif lagi
Caine bersandar pada sofa memikirkan banyaknya hal yang ganjal hanya dalam waktu sehari ini
