Prolog

614 54 0
                                    

"Ibu!" Teriak anak kecil itu, ketika ibunya melangkah semakin jauh darinya. Anak kecil itu menangis tersedu-sedu, pipi mulus dan putihnya berubah menjadi merah karena terlalu lama menangis.

Balita itu, Jeon Jungkook, anak kecil yang ditinggalkan ibunya hanya karena ekonomi mereka yang sangat sulit. Ibu dan ayah nya bercerai karena ibu nya tidak terbiasa dengan hidup susah, dan memilih untuk pergi bekerja bersama teman lamanya.

Meninggalkan anak yang seharusnya masih diberi kasih sayang yang melimpah, anak yang masih butuh perhatian seorang ibu dan anak yang memiliki fisik yang sangat lemah.

Tuan Jeon, ayah Jeon Jungkook hanya menatap miris kepergian mantan istrinya. "Jungkookie sama ayah ya Sayang? Jungkookie mau kan berjuang bersama ayah? Kita mulai dari awal ya?" Tanya tuan Jeon dengan lembut sembari mengelus rambut anaknya penuh kasih sayang.

"Hiks a-ayah?" Tanya balita itu dengan terbata karena menangis sesegukan.

"Iya sayang? Jungkookie mau apa?"

"Hiks a-ayah, hiks Ju-Jungkookie"

"Ssttt kenapa sayang hmm? Berhenti menangis, nanti Jungkookie sesak nafas, oh! Atau Jungkookie mau permen? Ayah punya uang lebih loh sayang.. untuk hari ini." Hibur tuan Jeon.

Jungkook sedikit tersenyum mendengar penuturan ayahnya. "Tidak perlu ayah, nanti buat beli telur aja, Jungkookie laper pengen makan telur gulung buatan ayah," ucap balita itu sembari mengecup pelan pipi sang ayah.

"Ayah"

"Iya sayang? Ada lagi?"

"Ayah janji ya gak ninggalin Jungkookie kayak ibu? Jungkookie janji kok gak akan nakal," ucap anak itu.

"Apapun yang terjadi, ayah akan selalu dampingin Jungkookie, meskipun nanti ayah pergi jauh ke surga, ayah akan selalu ada di hati Jungkookie," ucap tuan Jeon sembari tersenyum lembut, membuat anaknya ikut tersenyum dan merentangkan tangannya pada sang ayah pertanda ia ingin digendong.

....

Kita Jodoh! [Taekook]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang