3 - kerasnya kepala Mark

484 60 22
                                    

Jangan lupa voment juseyo ❤️

KEDUA bahu Jaemin jatuh lemas ketika sapaannya tak dihiraukan sedikitpun oleh Mark

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



KEDUA bahu Jaemin jatuh lemas ketika sapaannya tak dihiraukan sedikitpun oleh Mark. Pemuda itu melaju begitu saja menaiki sepeda motor, meninggalkan Jaemin yang masih berdiri sembari menuntun sepedanya di depan pagar rumah.  Ia kecewa sekaligus heran mengapa akhir-akhir ini Mark seolah tak peduli dan mengacuhkannya.





Namun Jaemin tak mau berlarut-larut memikirkan hal tersebut. Ia segera naik ke atas sepeda, mulai mengayuhnya menuju sekolah. Masa bodohlah dengan Mark.





"Nanti kalau butuh juga baik-baik sendiri."





***





Hari ini kelas Jaemin dan Mark mendapatkan jam pelajaran olahraga bersama. Itu artinya, mereka akan bertemu di lapangan sekolah. Seperti sekarang, kelas Jaemin berbaris di sebelah kelas Mark. Mereka melakukan pemanasan bersama-sama sebelum pelajaran olahraga dimulai.





"Tuker." ucap Lucas sambil menggeser paksa tubuh salah satu teman sekelasnya agar bisa berdiri tepat di sebelah Jaemin. "Hi, Na. Udah sarapan belum ?"





Jaemin tersenyum. "Udah, hyung."





"Gue belum sarapan nih, Na.. kapan-kapan masakin gue ya ?"





Jaemin hanya tersenyum dan mengangguk pelan. Entah kenapa, berada di samping Lucas sekarang membuatnya merasa sedikit risih. Ada perasaan tak nyaman namun menghindarpun Jaemin juga sungkan. Matanya memilih untuk fokus mengikuti gerakan pemanasan dari guru olahraga mereka di depan sana.





Mata Mark melirik ke arah Lucas yang masih mencoba menggoda Jaemin. Tertangkap samar gerak-gerik tak nyaman dari Jaemin oleh Mark. Tetapi ia tak berbuat apapun. Mark kembali mengalihkan mata.





'Itu bukan urusan lu, Mark ! Bukan urusan lu !' Batin Mark dalam hati.





***





Bukan Jaemin namanya kalau tidak malas berolahraga. Bangku di tepi lapangan selalu menjadi tempatnya duduk selama jam pelajaran olahraga berlangsung. Ia duduk disana sambil melihat para siswa lainnya yang sekarang sedang bermain sepak bola di lapangan. Matanya mengikuti kemana Mark berlari menggiring bola menuju gawang tim kelasnya.





Jaemin menghela nafas panjang. Haechan dan Renjun yang duduk mengapitnya, menoleh.





"Kenapa Na ?" tanya Renjun.





Haechan ikut penasaran. Kalau Jaemin sudah menghela nafas, itu artinya dunia sedang tidak baik-baik saja. Pasti ada sesuatu yang sedang terjadi.





Cocky Prince : MarkminTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang