Prolog

2 1 0
                                    

Di malam hari di selimuti oleh hujan yang cukup deras, Ada Seorang gadis tengah berjalan sambil membawa payung guna melindunginya dari air yang berjatuhan di langit. Sebut saja namanya Asya.

Asya berjalan ke arah supermarket yang Berada tidak jauh dari rumahnya,

dia langsung menggulung payungnya dan Berjalan masuk ke Dalam supermarket. Dia memilih beberapa Cemilan yang ia suka dan beberapa makanan berat untuk dia masak nanti.

Di saat dia memilih dan memilih, perhatian nya terhenti saat melihat Dot botol yang berisikan Susu coklat, dia teringat masa kecilnya. Dulu dia bersama damian Sering meminum Susu coklat yang Wadah nya sama seperti ini.

Asya akan membelinya namun saat dia hendak ingin mengambilnya, tiba tiba tangan besar dan berurat telah  mengambil dot yang akan Asya Beli.

Asya dengan cepat langsung mengambil dot tersebut, dari tangan lelaki yang berada di hadapan nya.

"Punya gue, balikin"

Asya langsung menoleh ke arah sumber suara berat yang di lontarkan oleh lelaki tampan di pinggirnya, Asya sempat tercengang dengan ketampanan lelaki tersebut. Namun langsung tersadar.

"Gabisa gitu dong! Susu ini udah jadi milik gue, gue dulu yang ngeliat susu ini" ucap Asya.

"Gue yang ngambil, balikin" ucap Lelaki itu kembali meminta, sebut saja namanya Damian.

"Nggak" kekeh Asya.

"Balikin"

"Nggak"

"Balikin!" Ujar Damian yang tadinya menampakan muka datar Langsung Menajam.

Asya Awalnya takut dengan Tatapan tajam dari Damian, namun dia tetap pada pendirian nya. Tidak akan mengembalikan apa yang dia inginkan.

"Enggak mau, lo siapa si ngatur ngatur gue" Asya hendak ingin pergi, namun Damian langsung mencekal tangan nya sangat erat dan mengangkat nya ke atas.

Asya yang entah terhipnotis atau gimana dia menatap mata Damian. Dan melirik ke arah tangan Damian.

DEG!

Yah Damian sahabatnya, seorang lelaki yang sedang mencekal tangan nya adalah damian sahabat nya yang ia cari cari, Asya tidak salah lagi lelaki yang berada di hadapannya itu adalah Damian.

"Damian..." ucap Asya lirih dengan mata yang berkaca kaca.

Damian yang semula Menatap Asya tajam Berubah menjadi Tatapan bingung, Perlahan cekalan Damian langsung mengendor Dan Langsung mengambil Botol dot yang berada di tangan asya.

Asya Langsung tersadar "D-damian, ini aku," ucap Asya menunjuk dirinya sendiri.

Damian hanya menatap Asya Dengan kerutan di dahinya "Aneh" hanya itu Yang Damian ucapkan hendak ingin berlenggang pergi.

Tanganya langsung di cekal Oleh Asya, "Damian... ini aku, Asya.. teman masa kecil kamu" ucap Asya Yang sudah meneteskan air matanya.

Rindu, itulah yang Asya rasakan sekarang, sedari kecil mereka bersahabat, sebegitu dekatnya mereka dulu, Namun di pisahkan Dengan paksa. Asya bertahun tahun merasakan rasa rindu tersebut. Tidak ada yang mampu menyembuhkan nya terkecuali dengan bertemu seseorang yang sangat ia rindukan.

Sekarang Asya di pertemukan kembali dengan sahabat nya, tentu saja asya merasa terharu. Kemana saja Damian selama ini? Kenapa harus di saat seperti ini mereka bertemu?, apakah Damian tidak merindukan nya?, apakah Damian sudah melupakannya?.

Mungkin, tidak mungkin.

............

><
Uhuyyyyyyyy😘

Bantu komen and vote donggg hehe
Kan kalian baekk nihhh😘.

Gimana gimana? Prolog nya gimana? Masa damian ngelupain Asya nya sii?? Ehh tapi mungkin gamungkin kan?.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 16 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

DAMIAN Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang