Prolog

211 47 7
                                    

"APA?DI JODOHKAN?" Teriak senja begitu nyaring.

Senja terduduk lesu saat mendengar permintaan sang bunda nya. Ia bingung harus bagaimana? Bila ia menolak bagaimana bila orang tua nya kecewa padanya, tapi bila menerima bagaimana ia cara menikmati masa mudanya? Pikiran senja di penuhi oleh kata-kata itu.

"Iya, kamu mau kan?" Lirih bunda nya. Tentu saja senja menggeleng keras.

"Udah lah ja, terima aja" ujar bumi selaku abang senja.

Senja menatap tajam bumi "gila lo bang, enteng banget bilang terima, lo aja yang nikah kalo gitu!" Bentak senja pada bumi, membuat bumi terlonjak dengan kata terakhirnya

"Enak aja yakali gue gay, tolol" ujar nya sinis.

"Sudah, sudah! Senja kamu mau ya nak" ujar bunda nya memaksa.

"Ayolah bund, aku masih muda harus menikmati masa muda aku. Masa nanti temen ku pada main aku harus urus suami dan anak" ujar senja.

"Tapi nak ini warisan alm. Papa kamu nak" ujar bunda nayla, nayla tau anak nya ini akan luluh bila berurusan dengan papa nya.

"Ta-tapi, yaudah aku mau" putus senja, mendengar itu bunda nya tersenyum.

"Kamu emang anak bunda yang paling baik" ujarnya.

"Nikahan kamu akan di laksanakan minggu depan" putus bunda nya, senja hanya lah mengguk pasrah.

Hallo manteman prolog nya sampe sini saja ya...

Dan aku bakal update setiap minggu/ sabtu ya...

Bersambung...

ABYZARTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang