Bab 1 : Jhonatan

5 2 2
                                    

Tetap semangat meskipun
kamu begitu lelah, orang yang kuat
tidak pernah menyerah.

Minggu, 25,Desember,2016.
Hari ini terik matahari terasa begitu panas. Namun, meskipun panas nya terik matahari di hari ini, tidak menghalangi orang-orang yang sedang beraktivitas di pasar minggu.

Di tempat parkiran terlihat seorang wanita remaja yang tampak sedang menunggu seseorang.

"Ibu ke pasar lama banget, mana panas lagi." Gumam wanita yang berdiri diparkiran itu.

Wanita itu bernama Nyala, ia sedang menunggu ibunya yang sedang berbelanja di pasar, tapi nampaknya Nayla telah cukup lama menunggu ibunya.

Sembari menunggu ibu nya, Nayla memainkan ponselnya.

Beberapa saat kemudian seorang laki-laki yang entah datang dari mana tiba-tiba menjabat hp Nayla.

"Woi, hp gw mau di bawah kemana..!!" Nayla berteriak kemudian mengejar laki-laki itu.

Tidak ada orang yang membantu Nayla karena laki-laki itu berlari ke luar pasar tepat nya di jalan yang sepi.

Disisi lain terlihat pula seorang pemuda memakai jaket hitam dan baju kaos putih yang baru keluar dari gereja melihat Nayla yang sedang mengejar laki-laki yang mengambil hp nya tadi.

Laki-laki yang mengambil hp Nayla tadi tiba-tiba jalan  di halangi oleh pemuda yang baru saja keluar dari gereja tadi.

"Mau apa lu." Ucap penjabret itu pada pemuda tadi.

"Kembalikan itu." Ujar pemuda itu dengan nada tenangnya sembari menunjuk hp Nayla di tangan penjabret itu.

"Gak usah sok jadi pahlawan lu bocah, minggir lu."  Cetus penjambret itu.

Tanpa basa-basi, pemuda itu langsung mengarah terjangannya ke penjabret itu hingga membuat penjabret itu terjatuh.

"Berengsek...!!" Penjambret itu juga tidak mau menyerah, ia langsung bangun dan menghajar pemuda itu.

Semua pukulan penjabret itu diarahkan pada pemuda tadi, namun semua serangannya percuma, karena pemuda tadi mengindari semua serangan penjabret itu dengan mudah. Sebaliknya malah penjabret tadi yang menerima semua rasa sakit serangan dari pemuda itu.

Penjambret itu lagi-lagi dibuat terjatuh oleh pemuda tadi, namun kali ini dia menyerah.

"A-ampun bang, ini saya kembalikan." Ucap penjabret itu menahan rasa sakit serangan yang ia terima tadi sembari memberikan hp Nayla yang ia curi tadi ke pemuda itu kemudian berlari kabur.

Tak lama kemudian Nayla datang dengan napas terengah-engah.

"Ini punya mu?" Ucap pemuda itu tadi memperlihatkan hp Nayla.

"Woah, makasih banget ya bro." Nayla sangat berterimakasih pada pemuda itu yang membantu diri nya mengambil kembali hp nya.

"Namu mu siapa?" Pemuda itu bertanya sembari memberikan hp Nayla yang tadi di curi.

"Nayla, kamu sendiri?"

"Gw Jhonatan, kamu bisa memanggil Natan, atau singkat nya bisa panggil Jho, lain kali hati-hati." Ucap Natan kemudian membalikkan badan nya lalu pergi.

Nayla terdiam sejenak melihat tatapan Natan yang begitu lembut dan ramah.

"Sekali lagi terimakasih ya Jho." Nayla berteriak berterimakasih pada Jhonatan yang telah menjauh.

Setelah Nayla mendapatkan hp nya lagi, ia kembali ke parkiran menunggu ibu nya.

Sampai di parkiran seorang wanita tua telah berdiri yang tampak nya menunggu Nayla.

Two Different BeliefsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang