Aku tidak tau...
Rin hanya menggerutu kesal karena banyak sekali yang harus di pelajari tentang designer apalagi gambar gambar Rin sering kena Artblock makanya terkadang membuat dirinya kesal
"Sialan.. baru mulai buka ipad malah artblock..." jawab Rin frustasi
"Hoi Kepala kappa" panggil Rin
"Ha? Kenapa?" Jawab Bachira bingung
"Tolong gambarin dong itu udah ada sketsa nya tinggal di tebelin aja" jawab Rin sambil memberikan ipadnya ke Bachira
"Lah.. ngatur.." ejek Bachira membuat Rin kesal
"Cuma minta tolong aja ga boleh.. yaudah kalau kamu minta tolong ga aku bantuin" Jawab Rin kesal
"Iya iya.." dengus Bachira mengambil ipad Rin
Skipp..
Bel istirahat tiba dan Rin dan Bachira tentu saja ke cafetaria buat membeli cemilan dan kembali kekelas mereka makany di kelas sambil ngerjain gambarannya
"Enak bngt yak.. santai santai si paling Artblock" sindir bachira ke Rin membuat muncul perepatan urat di pelipisnya
"Tutor ga pernah Artblock puh" jawab Rin sambil memakan Onigiri
"Ndak tw" jawab Bachira kembali ke Ipad dan mengerjakan suruhan Rin itu ya.. Leanart.. gw kdng mls leanart jg klo gambar
Selesai menebalkan tugas Rin Bachira memberi ipadnya kembali kepada Rin dan Rin kaget betapa rapihnya dia menebalkan karyanya
"Rapih.. kapan kapan lagi yak" jawab Rin yang membuat Bachira naik darah
"YA ELAH GAMAU GW JDI BABU LUH" kesal Bachira sedikit memukul mejanya dan pergi dan Rin hanya melihat
"Tch.. baperan.. ga asik" dengusan Rin sambil mengerjakan tugas di Ipadnya
***
Rin sedang merenung di atap kampus karena bagi dia tempat ternyaman untuk menyendiri dan Rin membiarkan pikirannya menguasai dirinya
"Rin.."
"Rin??.."
"HOY TEME KAU DENGAR AKU TIDAK?!" Teriak Isagi membuat Rin terkejut
"E-eh.. Isagi san.. maaf.. aku sedikit melamun.." jawab Rin agak kikuk
"Kenapa kau disini? Mencoba untuk bundir kah dari lantai atap?" Penasaran Isagi
"H-hah? Aku tidak mencoba hal aneh itu, aku masih ingin hidup" dengus Rin
"Lalu?" Tanya Isagi
"Hanya ini tempat favorit ku untuk merenung diri aku tak mecoba untuk bunuh diri memang aku anak yang tiba tiba putus asa dan bundir?" Jawab Rin dan Isagi sedikit jinjit untuk merangkul bahu Rin
"Jangan di pendam.." Isagi
"Maksudmu?" Bingung Rin
"Jangan coba coba di pendam kalau kau ingin cerita aku bisa mendengarnya karena aku fakultas psikologis mungkin.. aku bisa membantu atau menambah kata motivasi untuk mu" jawab Isagi dan membuat mata Rin berkaca kaca
"J-jadi gini.."
Skip saat selesai curhat dan Rin nangis dari tadi saat belum mulai cerita aja sudah nangis lebih dulu
KAMU SEDANG MEMBACA
promises that cannot be kept // BLUE LOCK FANFICT [WARNING ANGST!!]
RandomSeorang lelaki bernama Itoshi Rin mahasiswa jurusan designer yang tak sengaja bertemu seniornya Isagi Yoichi di tempat duduk dekat Universitas Shibuya * * * * * Siapa sangka.. seorang Isagi Yoichi mempunyai kanker jantung stadium 2 tetapi dia masih...