9

654 64 12
                                    

* * * * *


Mungkin ini sekitar jam 11 malam, Beomgyu menuruni tangga, dia baru keluar dari kamarnya karena tenggorokannya kering, dia ingin ke dapur untuk mengambil minum. Itulah tujuan awalnya, hingga dia melihat sang mama yang tengah duduk di sofa ruang tamu.

Isi kepalanya bertanya-tanya, apa yang sedang dilakukan sang ibu malam-malam begini.

"Mama belum tidur?" tanya Beomgyu, yang mana membuat Soobin agak tersentak kaget.

"Kamu Gyu.. Mama kira siapa, pelan dikit ya ngomongnya" ujar Soobin lembut meletakan jari telunjuk di depan bibirnya, pergerakan matanya mengkode kearah bawah. Dan saat itu Beomgyu baru sadar ada Taehyun yang tengah tidur dengan kepala diatas paha Soobin.

"Taehyun tidur ma?.. Kok tidur disini?" ujar Beomgyu seraya duduk di sofa satunya. Soobin tersenyum

"Iya, abis mimpi buruk... Jadi ya gini" sahut Soobin, Beomgyu mengangguk paham. Lalu tiba-tiba saja dia teringat sesuatu.

'Mungkin ini saat yang tepat' batin Beomgyu

"Eumm ma..  Beomgyu minta maaf sebelumnya, mungkin Beomgyu agak lancang.. Tapi Beomgyu udah lama penasaran soal ini, boleh ga Beomgyu nanya sesuatu ke mama?" tanya Beomgyu hati-hati. Soobin menoleh pada Beomgyu, menatap putra sulungnya itu sebentar, kemudian tersenyum dan mengangguk.

"Tanyakan saja sayang.." ujar Soobin

"Mm.. Itu ma, sebenarnya ... Papanya Taehyun.. Maksud Gyu, apa yang terjadi sama Taehyun dan papanya dulu, apa mereka punya hubungan kurang baik?" tanya Beomgyu berusaha memilih kata-kata yang tepat agar Soobin tidak terkejut, walau tetap saja Soobin terlihat terkejut. Bahkan dia sempat diam untuk beberapa saat.

Beomgyu yang melihat itu jadi tidak enak.

"Maaf ma.. Ga usah di jawab kalo itu bikin hati mama sedih" ujar Beomgyu tidak tega. Namun Soobin malah tersenyum

"Apa Taehyun pernah menangis dan ketakutan di malam hari? Apalagi saat lampu mati di tengah hujan dan petir?" tanya Soobin, Beomgyu mengangguk, Soobin terlihat menghela nafasnya.

"Sebenarnya Mama dan Papanya Taehyun dulu menikah bukan atas dasar cinta" ucap Soobin, Beomgyu terkejut mendengarnya.

"Kami menikah atas dasar perjodohan yang tidak bisa kami tolak, ya karena mendapat sedikit ancaman dari kakek papanya Taehyun dulu, dia terpaksa menikahi mama karena tak mau asetnya di cabut.." jelas Soobin agak terjeda Beomgyu masih diam mendengarkan.

"Waktu itu kami juga membuat perjanjian, hanya sampai 2 tahun saja.. Saat seluruh aset itu pindah kuasa ke tangan papanya Taehyun, kami akan bercerai.. Tapi, itu semua diketahui oleh kakeknya Taehyun, hingga pada suatu malam, kakek Taehyun memberikan obat pada mama dan papanya Taehyun.. Hingga Taehyun akhirnya lahir ke dunia" Soobin mengambil nafas sejenak, wajahnya tiba-tiba murung.

"Mama..." ujar Beomgyu lembut, berjalan mendekat pada Soobin, Beomgyu mendudukan dirinya di samping kanan Soobin, karena Taehyun tidur di samping kirinya. Beomgyu mengelus sayang pundak ibunya itu, seolah ingin berkata, 'tidak usah di lanjut jika tidak bisa'. Tapi Soobin tersenyum, dia usap kepala Beomgyu dengan sayang.

"Itulah awal dari trauma yang di miliki Taehyun... Tentu saja karena papanya tidak terima dengan kehadiran Taehyun, baginya Taehyun itu hanya memperlambat proses percerainnya saja.." lanjut Soobin

Enemy? (✔)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang