Aku ini adik yg gila

492 23 0
                                    

Hai.. Namaku jimin. Min jimin. Ini adalah catatan kisah rahasiaku dengan kakakku. Benar , aku memiliki seorang kakak yg sialnya selalu membuatku merasa gila. Ya, anggap saja aku memang gila. Aku tidak waras. Aku mendamba sentuhannya. Ya!! Aku benar-benar gila !!

Perasaan ini berawal ketika aku berumur 16 tahun. Hyungku, Min yoongi, dia berumur 25 tahun. Perbedaan umur kita memang cukup jauh. Tapi itu tidak menjadi alasan untuk kami tidak dekat. Karena nyatanya hubungan kakak-adik antara kami sangat baik. Kami sangat dekat dan saling menyayangi. Setidaknya sebelum kejadian itu terjadi.

Suatu malam, yoongi hyung pulang dari acara ulangtahun temannya dalam keadaan mabuk. Sepertinya dia terlalu banyak minum malam itu hingga dia hampir tak sadarkan diri. Padahal dia termasuk orang yang memiliki toleransi cukup kuat terhadap alkohol. Dia jarang sekali mabuk. Oke dia memang sering minum dengan teman-temannya atau rekan kerjanya. Tapi biasanya tidak sampai semabuk ini. Apa karena dia sedang patah hati? Aku berasumsi seperti itu karena malam sebelumnya aku sempat mendengar dia bertengkar dengan kekasihnya. Mereka saling beradu argumen dengan intonasi yg tinggi. Entah sedang membahas apa, yg jelas aku sedikit mendengar bahwa yoongi hyung ingin mengakhiri hubungan dengan kekasihnya.

Ketika itu aku yg membukakan pintu saat namjoon hyung -temannya hyungku- mengetuk pintu depan rumah kami. Kebetulan aku memang belum tidur, aku sedang menonton series favoritku di ruang tv. Mama papa sudah mengunci pintu kamar dari satu jam yg lalu. Sepertinya mereka sudah terlelap tidur.

"Yoongi hyung kenapa , hyung? " Tanyaku pada namjoon hyung karena terkejut saat melihat dia memapah hyungku yang hampir tak sadarkan diri itu. Namjoon hyung hanya tersenyum simpul memamerkan lesung pipi nya yg terlihat manis itu.
"Sepertinya dia dalam suasana hati yg tidak baik, makanya dia banyak sekali minum malam ini" Jawab namjoon hyung. " Padahal aku sudah memperingatinya agar jangan minum terlalu berlebihan, tapi hyungmu tetap saja tak mendengarkanku" Lanjutnya.
"Yasudah.. Terimakasih hyung sudah mengantarkan yoongi hyung pulang. Biar aku aja yg bawa dia ke kamar" Lalu aku mempersilahkan namjoon hyung untuk pulang saat dia segera pamit karena itu sudah larut, hampir pukul 1 dini hari. Dan dia tidak bisa meninggalkan seokjin hyung sendirian lebih lama lagi di apartemen mereka. Sekedar info, mereka -namjoon dan seokjin- sudah menikah 4bulan lalu.

Aku memapah yoongi hyung menaiki tangga menuju kamarnya. Kamar kami memang berada di lantai 2. Kamarku dan kamar yoongi hyung tepat bersebelahan . Aku membuka pintu kamarnya dengan susah payah, karena tubuhku sibuk memapah badan yoongi hyung yg jelas jauh lebih besar dariku. Aku membaringkan tubuhnya dengan pelan dikasur kesayangan nya. Dulu itu adalah kasur kesayanganku juga.Ya, dulu kami tidur sekamar dengan 1 buah kasur untuk kami pakai bersama.Tapi ntah kenapa 3tahun lalu yoongi hyung mengatakan bahwa dia sudah tidak mau sekamar denganku. Dia bilang dia butuh privacy. Ciihh... Saat itu aku sebal, aku merasa di usir. Jadilah aku mendiamkannya selama seminggu penuh saat itu. Tapi tak lama kemudian kami kembali berbaikan. Aku tak tahan lama-lama jauh dari hyungku.

Aku sejenak memandangi wajah hyungku yg saat itu terlihat 10x lipat lebih tampan dari biasanya. Atau hanya perasaanku saja yah? Yg jelas, aku tiba-tiba tersenyum melihat bibir hyungku yg seketika mengerucut lucu dalam tidurnya. Apakah dia sedang bermimpi? Pikirku.

Ketika aku hendak melangkah ke arah pintu untuk kembali , seketika aku berhenti ketika mendengar hyungku menyebut namaku dalam tidurnya.
"Jimin.. Maafkan hyung tidak bisa menjadi hyung yg baik. Hyung tau, seharusnya hyung tidak merasakan perasaan seperti ini sama kamu. Maafkan hyung yg mencintaimu"
Aku mematung mendengarnya, tapi jantungku seketika berbedar dengan kencangnya. Aku tak mengerti kenapa aku berdebar seperti itu, tapi rasanya ada rasa bahagia yang sedikit membuncah. Aku tergesa kembali kesamping ranjang yoongi hyung. Melihatnya masih menutup mata, aku sedikit menyentuh lengannya untuk menyadarkan yoongi hyung. Lalu dia membuka mata. Matanya sayu menatapku. Dia berusaha bangun dari posisinya yg tertidur untuk merengkuhku. Aku menerima pelukannya, karena itu sudah biasa untuk kami saling memeluk. Tapi yang tak biasa, malam itu yoongi hyung menyembunyikan wajahnya di ceruk leherku dengan sedikit berbeda. Dia seperti mengendus aromaku. Bahkan hangat nafasnya begitu terasa di kulit leherku. Sedetik kemudian aku merasakan bibirnya yg sedikit basah mencium leherku dengan lembut. Aku menegang. Tak hanya itu, yoongi hyung menyesap leherku di ciumannya yg kedua kali. Gelenyar rasa aneh tiba-tiba begitu saja mengalir di aliran darahku. Sedikit geli, tapi aku suka sensasi itu. Aku menikmatinya. Ya, sepertinya aku memang gila , yg seharusnya aku menghentikan kegiatan itu, yg aku lakukan malah sebaliknya. Tanganku yg awalnya memeluk punggung yoongi hyung , aku biarkan terangkat begitu saja menuju belakang kepala yoongi hyung. Aku sedikit menekan kepalanya agar lebih dalam menyesap leherku. Aku meremat rambutnya, untuk sekedar menyalurkan rasa nikmat yg aku terima dari sesapan itu.
Yoongi hyung menghentikan sesapan nya. Mendongakkan kepala , menatapku dengan sayu. Tangannya terangkat mengelus pipi kananku. Dia sedikit menarik badanku agar duduk di pangkuannya. Dan aku.... Menaiki pangkuannya dengan sangat lancar. Aku memang sudah gila !

Kami saling menatap beberapa saat sebelum aku dengan lancangnya mencium bibir tipis milik hyungku yg ternyata sangat nikmat. Aku terdiam, merasakan nikmat itu menjalari setiap inci tubuhku. Yoongi hyung mulai membalas ciumanku. Menyesap dengan lembut bibirku. Tapi ciuman lembut itu tak bertahan lama, karena sejurus kemudian yoongi hyung menciumku dengan menuntut. Seolah terburu-buru, sangat sarat akan nafsu. Aku menyukainya. Aku menikmati setiap sesapan, dan gigitannya di bibirku. Gairahku memuncak ketika tangan yoongi hyung mulai menulusuri setiap sisi punggungku. Telapak tangannya begitu lembut, sangat jelas terasa di atas kulitku, karena ia menyusupkan lengannya kedalam kaos tipis yg saat itu kugunakan. Perasaan gelenyar asing itu semakin menghilangkan sisa akal sehat yg sedari tadi aku pertahankan. Aku susah payah menahan mulutku agar tidak mengeluarkan suara-suara aneh. Namun lenguhan sialan itu berhasil keluar dari mulutku saat tangan besar berurat milik yoongi hyung meremas bokongku. "Aahh" Setelahnya aku merutuk dalam hati 'mulut sialan'

Remasan demi remasan semakin membuatku tak terkendali. Aku mulai gelisah di atas pangkuan hyungku, yg otomatis milikku dan milik hyungku saling bergesekan. Milik kami sama-sama menegang. Aku bisa merasakan milik yoongi hyung yg semakin membesar dibawah bokongku, sedikit menusuk ke arah lubang kebanggaanku. Aku semakin gila dibuatnya. Jantungku semakin kencang berdebar, lubangku mulai basah, peraasaan ingin disentuh semakin membuncah. Aku ingin disentuh oleh hyungku. Aku mendambakan sentuhan itu terus menerus hingga kusadari lengan yoongi hyung sudah menyusup kedalam celanaku, meremas bokongku dari dalam, menyusurkan jari telunjuknya ke belahan bokongku, memutarkan telapak jarinya di area dekat lubangku. Jari itu mulai sedikit menekan lubangku. Aku ingin berteriak melenguh, tapi dengan kuat aku membekap mulutku dengan kedua tanganku. Jarinya mulai merangsek masuk kedalam lubangku. Aku sungguh tak kuasa lagi menahan desahan.. "Aaahhh.. Hyuuuuunnngh " Desahku sambil meremat surai yoongi hyung agak kencang. Punggungku melengkung akibat afeksi yg jari-jari itu hasilkan didalam lubangku. Jari itu membuat irama keluar masuk yg membuatku semakin kenikmatan. Semakin kencang, semakin tak beraturan. Hingga aku sedikit mendesah kencang saat putihku keluar. Cairan itu membasahi celana longgar yg saat itu kupakai. Karena aku memuntahkan putihku saat milikku masih di dalam celanaku yg untung saja sangat longgar hingga tak membuatku begitu sesak saat milikku membesar dengan sempurna.

Setelah merasa lelah, tubuhku terkulai. Aku tersadar, dan membuka mataku yg sedari tadi ku biarkan menutup. Aku terkejut saat menyadari aku sedang berbaring terlentang di atas kasurku sendiri, didalam kamar pribadiku. Aku terduduk dengan cepat, melihat celanaku basah pas dibagian selatan tubuhku. Aahh.. Ternyata aku hanya bermimpi. Bisa-bisanya aku bermimpi seperti itu dengan hyungku. Sungguh aku sangat lancang. Kau memang adik yg gila, min jimin !!




End..

Sorry for typo(s)
Sorry juga kalo gaje ato jelek yaaah. Ini kali pertamaku menulis. Tolong maklumi tulisan yg masih berantakan ini. Aku sedang belajar, semoga kedepan nya bisa lebih baik lagi.
Kalo suka... Boleh kasih vote dan coment.
Terimakasih semuanya... Semoga yg baca bahagia terus. Aamiin.

Note : foto yg aku lampirkan, aku dapat dari ig akun yoonmin shiper. Bukan karya pribadiku. Terimakasih untuk siapapun yg membuat karya fanart yg indah ini..

Gelenyar .. (Yoonmin Oneshoot !! ) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang