5. Rumor Tentang Rega

59 39 0
                                    

Disclaimer⚠️⚠️⚠️

• Semua nama tokoh, tempat, dll adalah fiksi semata tanpa menyinggung pihak manapun.
• Semua alur cerita dsb merupakan hasil pemikiran saya sendiri (bukan hasil plagiat, dsb)
• Mohon bijak dalam membaca (ambil sisi positif dan buang yang negatif)
• Boleh terinspirasi dari cerita ini asalkan jangan membuat karya yang sama persis, atau mencopy karya saya.
• Jangan lupa tinggalkan jejak kalian dengan cara vote, komen dan follow supaya gak ketinggalan update terbaru dari author (satu vote dan komen kalian sangat berharga untuk author/penulis)

Happy Reading, livers😊🤗

✂-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Rega berjalan kearah tempat parkir kampus tempatnya memarkirkan sepeda motor ninja nya. Diambilnya helm yang ada di kaca spionnya dan langsung dia pakai. Setelah menaiki sepeda motor kesayangannya, dia tancap gas meninggalkan tempat parkir kampus Etinu. Namun baru beberapa meter keluar dari kompleks kampus Etinu dia menghentikan motornya ketika melihat dia orang gadis di depannya terlihat kebingungan melihat mobil berwarna putih di depan keduanya.
Saat Rega melihat dengan lebih teliti, sepertinya kedua ban mobil mereka bocor karena Rega bisa melihat ban depan dan belakang mobil di sebelah kiri sangat kempis seperti tak ada angin sama sekali didalamnya. Sejak awal menyadari hal itu Rega ingin membantu mereka, dihampirinya mobil itu yang ternyata adalah milik Reina yang hari ini dia kendarainya bersama Agni yang menyetir mobil tersebut.

"Ah, sialan. Ini ban mobil juga kenapa pake acara bocor segala sih? Mana disini gak ada bengkel pula. Ban cadangan juga cuma satu." Rega terkejut ketika mendengar suara yang familiar baginya, siapa lagi kalau bukan Agni.

"Supirku juga lagi cuti hari ini soalnya anaknya sakit, ini mobil tadi pas aku bawa masih aman-aman aja tuh. Kenapa sekarang malah bocor sih?" imbuh Reina yang membuat Agni semakin memijat kepalanya frustasi.

"Ban mobilnya bocor ya, neng?"
Agni dan Reina tersenyum sambil menoleh ke sumber suara tadi.

Mereka yang awalnya bersyukur karena ada orang yang menyadari kesusahan mereka dan ingin membantu seketika itu senyum keduanya luntur karena melihat kehadiran Rega yang sedang duduk diatas motornya sambil bertopang dagu dengan senyuman tengilnya yang terlihat seperti mengejek mereka. Pupus lah sudah harapan mereka saat ini.

"Kalo lo kesini cuma buat ngejek mending minggat sono lo! Jangan bikin gue makin puyeng!" seru Agni sambil menatap sinis kearah Rega.

"Lo kenapa curigaan mulu sama gue, sih? Gue kesini mau bantuin kalian asal lo tau!" jawab Rega sedikit ngegas.

"Yaudah bantuin, jangan ngoceh doang lo."

"Dih, ada yang orang yang ditolong malah ngegas? Aneh lo tau gak?!"

"Ya lo aneh!"

"Lo lebih aneh!"

"STOP!" seru Reina menghentikan pertengkaran mereka. Dirinya sudah pusing karena harus cepat pulang sebelum Gretha khawatir, eh mereka malah adu mulut. Bikin Reina makin pusing saja dibuatnya. "Kalian ini berantem mulu, akur sehari aja gak bisa ya? Dan kamu Rega, gimana caranya mau nolongin kita?"

"Gue anterin kalian pulang? Soalnya gak mungkin, kan, gue ngedorong mobil ini sampe rumah lo?"

"Anterin gimana? Bonceng tiga? Emang muat?" Pertanyaan Reina membuat Rega terdiam sejenak.
Rega kemudian merogoh saku celananya untuk mengambil ponsel miliknya dan terlihat menghubungi seseorang. Agni dan Reina beranggapan bahwa yang dihubungi Rega adalah orang bengkel langganan Rega karena dari percakapan kedua sepertinya mereka tampak akrab. Setelah beberapa menit, dia menutup telfonnya lalu menatap kedua gadis itu lagi.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 09 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Duo Kembar dan Si Ratu Kampus [REVISI + RE UPLOAD]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang