02. Ksatria Rudwick

1 0 0
                                    

"Aku lelah hidup dalam bayang bayang masa lalu yang memuak-kan dan menyakitkan"

-Geonza Zavalaska-

○○○

02. KSATRIA RUDWICK.

Setelah kejadian di Mall Zikdra langsung membawa Alaska pulang ke rumah, dan langsung mengobati luka tamparan. "Shh... pelan pelan Dra..." Ucap Alaska pelan.

Zikdra diam. "Iya ini juga udah pelan kok..." Ucap Zikdra lirih, sedari tadi mata nya terus berkaca kaca, saat ingatan tentang Alaska yang dipermalu kan oleh Aisyava.

Zikdra pikir selama ini Aisy adalah wanita yang baik dan juga alim, namun ternyata itu semua hanya topeng nya, untung mendekati Zikdra.

Setelah selesai mengobati Alaska, Zikdra kembali menyimpan kotak p3k itu kedalam laci, lalu ikit duduk disebelah Alaska, Alaska menghelan nafas dia langsung bergerak dan meletakan kepala nya di ceruk leher Zikdra.

"Dra... maaf ya... gara gara Ayah yang gak dapet uang, malam ini kamu gak bisa makan..." Ucap Alaska lirih.

Zikdra diam dia menghelan nafas, tangan nya bergerak mengelus rambut Alaska. "Hm. Ayah pergi mandi dulu sana, Zikdra mau beli makanan" Ucap Zikdra sambil tersenyum.

Alaska mendongkak menatap Zikdra. "Memang nya kamu punya uang Dra?" Ucap Alaska pelan.

Zikdra diam lalu merogoh saku celana nya. "Tadi Zikdra pergi ngojek bentar... dan dapaet delapan puluh ribu..." Ucap Zikdra pelan.

Alaska mendongkak menatap Zikdra. "Kamu kerja Dra?" Ucap Alaska pelan.

Zikdra mengangguk. "Iya, tapi cuma jadi ojek aja" Ucap Zikdra tersenyum.

Alaska menunduk merasa bersalah pada anak itu. "Maaf ya Dra... seharus nya dulu aku gak ngajak kamu buat jadi keluarga aku... kalau tau hdiup kamu malah menderita seperti ini..." Ucap Alaska lirih.

Zikdra menggeleng, tangan nya bergerak mengambil tangan Alaska. "Ayah... jangan bilang gitu... Ayah tau andai Ayah gak dateng pasti sekarang aku masih luntang lantung di jalan..." Ucap Zikdra lirih.

"Ayah tau? Aku bahagia hidup sama Ayah... karena dulu sebelum ketemu Ayah hidup aku sangat menderita... paman dan bibi gak pernah ngasih Ikdra makan... dan selalu nyalahin Ikdra atas kesalahan yang gak Ikdra perbuat..." Ucap Zikdra lirih.

"Jadi... jangan bilang gitu ya? Ikdra bahagia bisa hidup sama kamu..." Ucap Zikdra lalu mencium tangan Alaska.

Alaska diam lalu menunduk, beberapa detik kemudian dia mendongkak lalu tersenyum. "Iya... baiklah aku tidak akan berbicara seperti itu lagi..." Ucap Alaska lembut.

Zikdra tersenyum. "Oh ya, Ayah mau makan apa? Biar Ikdra beliin" Ucap Zikdra lembut.

Alaska tersenyum lalu berdiri. "Apa aja Sayang..." Ucap Alaska lalu pergi dari sana.

Sementara Zikdra terus diam pipi nya memerah saat Alaska menyebut nya 'Sayang', Zikdra menghelan nafas lalu berdiri, dia pergi keluar rumah untuk membeli makanan kesukaan sang Pac- eh Ayah tercinta.

***

Setelah makan malam Alaska pergi ke kamar nya lalu duduk di kursi, tangan nya bergerak membuka laci lemari. "Tabungan ini... buat kuliah Zikdra nanti..." Guman Alaska sambil memegang sebuah buku tabungan.

Love or Family?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang