Bab 26// Gagal memberikan Hukuman

112 14 0
                                    

Bunga sangat panas, sepertinya ia belum kenalan dengan putri. Meskipun begitu, sikap bunga ingin mencelakai putri yang dengan gaya sok nya itu.

Bunga sudah meminta maaf, namun putri bisa menduga, jika kejelian mata bunga hanya berpura-pura saja. Suka atau tidak, bagi putri ingin ia sampaikan pada bunda Agnes.

Mereka pun pergi meninggalkan bunga seorang diri. Bunga yang kesal,dirinya mencoba untuk menggoda teman suaminya itu dihadang oleh anak kecil yang sok jagoan itu.

" Siapa sih, anak kecil ingusan itu. Gaya sok elit, tapi kelakuan amit-amit. Emang gua ga akan tinggal diam, loh akan menderita seumur hidup putri"ucapnya yang ingin memusnahkan putri .

Tak lama,ia berjumpa dengan Radit. Ia juga teman Agnes, sekaligus penyuka Agnes. Tetapi, bagi Radit Agnes hanyalah orang yang ia cintai sampai matipun.

Tak sengaja menabrak Radit, Radit yang penuh benci oleh bunga karena ia selalu mencelakai pacarnya saat bersamanya.

"ELO LAGI, BIASANYA LOH GA KEMARI. LOH KENAPA ADA DISINI,DASAR CEWEK SILUMAN"Ucap Radit yang ingin memberikan pukulan pada pipinya.

"Suka ati gua dong, elu juga ngapain ada disini, elu Emangnya perduli ama gua,Hah?" Ga usah belagu lu, hitung perkalian aja masih payah sok ngatain gua anak siluman" pekik bunga yang sepenuhnya tidak suka dengan kehadiran Radit.

"TERSERAH GUA DONG, MAU NGATAIN ELU APA?" MASBULOH BUAT LOH,ANAK BANGKAI"

"Woy bisa ga, ngerti dikit Gua anak orang, kalau masalah buat gua kenapa?" Elu kali anak bangkai, pening gua berurusan sama elu, bisanya cuman bisa cela orang lain tanpa bertindak dulu"

Radit bertepuk tangan, tak sadar bunga yang duluan mencari gara gara. Bunga pergi meninggalkan Radit yang sambil tersenyum dan masih bertepuk tangan dengan riang.

" Dasar cewek aneh, disuruh gua harus bertindak dulu, emang kalau cewek ga mau dibilang salah. Cuman Agnes, yang terlalu beda dari cewek lain. Selain cantik, ia juga pandai memasak, simple banget bisa memiliki Agnes, tapi Agnes udah punya pak Reza, bisa bisa gua dihukum oleh pak Reza," ucap Radit kesal karena dirinya yang terlalu egois untuk mendapatkan hati Agnes.

______🥀_______

Selang beberapa waktu....

Putri yang turun dari mobil langsung memeluk tubuh bunda Agnes. Akankah,ia bisa memberikan persyaratan kepada bunga yang ingin selalu memberikan kejahilan pada bunda Agnes.

Agnes,yang tidak bisa mengerti mengapa putri tiba saja memeluk tubuh Agnes cukup erat.

" Kenapa putri, apakah ada yang melukai hatimu. Kenapa ada yang sakit?"ucap Agnes mengkhawatirkan diri putri.

"Bunda, putri takut karena putri tidak jadi memberikan persyaratan pada cewek tadi, kenapa ia begitu suka menggoda hubungan kalian, apakah dia dulunya orangtuanya juga seperti itu" ucap Isak tangisan putri tapi ceritanya begitu ngawur tak masuk akal.

" Sayang, tidak baik bicara yang tidak putri ketahui. Ingat,kita sebagai manusia tidak boleh saking sauzon, karena sauzon perbuatan yang dibenci Allah".

" Hmm, maafkan putri bunda. Putri,janji tidak akan mengulangi perkataan yang membuat putri menjadi salah, putri sayang kepada bunda."

" Emang, om Reza ga disayang ni, curang banget sih kalian" ucap Reza yang tersenyum dan mencubit lengan istrinya.

"Emang om juga mau disayang, om sayang aja diri sendiri. Pokonya bagi kaum Adam tidak boleh sayang terhadap wanita, harus putri yang sayangnya kepada bunda. Bukan om Reza."

Pikiran putri tak masuk akal, mereka berdua rasanya ingin ketawa karena putri tidak ingin bundanya terbagi.

Reza yang menyimpulkan isyarat karena, istrinya milik suaminya bukan milik putri. Antara Reza dan putri saling berdebat karena dirinya ingin disayang oleh bunda Agnes bukan om Reza.

" Enak saja, om Reza ini adalah suami dari bunda Agnes. Dan kamu putri bukan anak kami, jangan terlalu kepedean untuk dapatkan bunda Agnes " ucap Reza yang suka jahili putri.

" Tuh kan,( hiks,,) om Reza jahat banget bunda, masa ia ngatain jika putri bukan anak bunda, emang sayangnya putri hanya untuk bunda, bukan om Reza" ucap putri ia meledek dan menjulurkan lidahnya agar senangnya puas.

" Kenapa kalian, seperti tom dan Jerry suka cari keributan. Ditambah beban lagi, sudah stop dong hari ini bunda ingin istirahat, capek seharian dimobil, kalau mau lanjut, lanjutkan saja, bunda pening"

Perasaan putri tidak baik saja, ia juga mengikuti arahan bunda Agnes. Bagiamana tidak jika Reza juga cemburu, ketika pasangannya diambil dengan anaknya Elina.

Sungguh menyebalkan, Reza hanya bisa bersabar kapankah bisa putri tidak ada disini, ingin rasanya dirinya bisa berdua dengan Agnes . Tidak ada yang boleh ganggu, karena baginya Reza begitu cemburu.

Aneh sekali sikap Reza, baginya jika cemburu dengan cowok ini harus cewek, tapi masalahnya putri itu keponakannya ?

🤔

Hehe, mau kasih kasih tokoh visual dalam cerita ini , gimana ini?

1. Agnes Anella


2. Reza Mahardika

Itulah visual dalam cerita, sangat cantik juga tampan. Tapi maaf yee,,ini hanya visual tidak usah dibayangkan seperti apa? Intinya fokus ke cerita nya saja. Maaf masih banyak typo,jika banyak kesalahan dalam penulisan ikut komen ya say .

Guruku Adalah Suamiku(Tamat)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang