!!! Story ini berasal dari mimpi ku^^ Keseringan ngulang² Fatal Trouble jadi kemimpi Heeseung dong xixi^^ Ku harap kalian naksirin Story kali ini kaya Sunoo Story yang udah selesai! ♥︎
Fatal Trouble - TRAILER
.....
Hari ini ialah hari yang melelahkan untuk seukuran gadis seperti mu. Dengan turun nya hujan secara mendadak, membuatmu yang awalnya hendak bergegas pulang menjadi malas untuk sekedar menapak di lantai luar cafe.
Shift mu sudah setengah jam berganti hingga kamu seharusnya sudah pulang dan kembali ke aktifitas seperti biasa setiap kali selesai bekerja.
Tak ada yang menarik, selain hawa dingin yang membuatmu terganggu. Kamu tak terlalu suka dingin. Begitu juga dengan panas. Hm katakan saja kamu hanya menyukai kehangatan yang sudah lama menghilang dari kehidupan mu.
Rasa malas mu akhirnya kalah dan memilih untuk bergegas keluar dari cafe, sambil menyapa beberapa pelanggan yang baru datang. Kamu tersenyum dan melepas kaitan payung berukuran kecil seraya berjalan cepat.
Kamu terlalu meremehkan hujan kali ini, sebab payung kecilmu tampak kesulitan untuk melindungi mu dari hantaman bulir air hujan.
Sesaat kamu terperanjat terkejut ketika seseorang memanggilmu dengan nama lengkapmu.
"Song Naya?"
Kamu berbalik melihatnya dan refleks berjalan mundur. Seperti, insting mu tahu jika kamu harus segera pergi.
Laki-laki tersebut berteriak berupaya menyamakan langkah kaki nya dengan mu. Namun kamu terus berjalan dengan cepat menghindarinya.
Kamu sendiri bingung. Situasi saat ini ialah saat² yang tak terbayangkan oleh mu setelah bertahun-tahun mencoba melupakan nya.
Kamu, hanya tak ingin kembali kedalam kenangan buruk tersebut.
"Song Naya!"
Kamu terkejut kembali ketika laki-laki itu menarik tanganmu hingga payung yang kamu gunakan terlepas.
Kini rambut mu mulai basah.
"N-Naya...," Ujar lembut laki-laki itu dan tiba-tiba tak sadarkan diri terjatuh diatas pundak mu.
Kamu tersentak dan menahan tubuh jangkung nya dengan kuat. Panik dan gusar, kamu berharap akan ada orang lain yang lewat dan membantu mu.
Suhu tubuhnya tak sehangat sebelum nya. Bibirmu bergetar hebat kala menyebut nama nya, "Heeseung Oppa..."
-
Kamu terpantau beberapa kali mengusap gusar rambut mu. Entah bagaimana bisa kamu terperangkap kembali dalam urusan orang yang sudah lama kamu lupakan. Sosoknya masih sama. Yeah, ia Do Heeseung. Kakak angkat mu dulu.
Sudah 6 tahun berakhir. Ia tampak menderita. Seharusnya tak begini. Kan kamu jadi kasihan melihat nya. Bahkan ia sama sekali tak memiliki wali setelah 2 jam kamu menungguinya disini. Didepan kamar inap nya. Padahal kamu sudah meminta bantuan perawat untuk menghubungi beberapa kontak yang tercantum di ponsel milik nya.
Syukur sekali 2 jam sebelum nya seorang laki-laki paruh baya tak sengaja lewat di tempat kejadian Heeseung yang tak sadarkan diri bersama mu. Sehingga kini dirimu dan Heeseung sudah berada di tempat yang aman.
Kamu menghela napas singkat. Melihat tubuh kurusnya terbaring di atas kasur, membuatmu bertanya-tanya tentang apa yang terjadi padanya? Bukankah ia baik-baik saja kala itu?
Kamu masuk kedalam. Menghampiri tubuh tak berkutik nya.
"Mengapa Oppa datang menemuiku? Ah tidak, mengapa Oppa harus menyapa ku? Seharusnya abaikan saja aku." Kamu berdiri menatap paras wajah nya yang masih sama.
"Hal menyakitkan apa yang Oppa alami selama ini? Tubuh Oppa tampak semakin kurus."
Dobrakan pintu membuat mu tersentak. Munculnya dua laki-laki yang baru saja datang tersebut sontak membuat bola mata mu melebar.
"Naya?"
Kamu menggeleng, "Kau mengenal nya?" jarimu menunjuk ke arah Heeseung terbaring.
Sunoo tersenyum. "Ya, dia vokalis utama kami. Lalu, bagaimana bisa kau bersama dengan Heeseung Hyung? Kau mengenalnya? "
"Oh? Apa? Tidak. Kebetulan saja, dia tiba-tiba pingsan di tengah jalan." Kamu beralih melihat yang satunya. Ia kelihatan paling cemas melihat sosok yang terbaring disana.
"Ini Jungwon. Dia yang paling dekat dengan Heeseung Hyung."
Kamu mengangguk. Sunoo ialah kakak dari teman sebangku mu ketika masih SMA. Ia hanya lebih tua satu tahun dari mu. Tak terlalu dekat dengannya, hanya saja dulu kamu sering berpapasan dengan nya saat masih sering belajar bersama dengan adik nya dirumah.
Jungwon sempat menyapa mu dan tersenyum. Lalu kembali pada Heeseung.
"Baiklah. Kurasa tugas ku sudah selesai. Seperti nya aku harus segera pulang." Kamu hendak mengambil tas diatas nakas, disamping kasur Heeseung.
Kamu tersentak lagi. Saat pergelangan tanganmu tiba-tiba digenggam oleh Heeseung.
Dengan matanya yang masih terpejam, bergumam dengan jelas menyebut nama mu, "Naya..., tetaplah bersamaku."
Kamu mencoba melepaskan genggaman nya. Sedangkan Sunoo dan Jungwon tampak terkejut dan bingung.
"Naya.., tetaplah bersama ku... Ku mohon."
Kamu tampak semakin panik. Padahal niat nya kamu ingin pergi dengan bersih tanpa ketahuan oleh dua laki-laki yang kini menatap mu penuh intimidasi.
"Sepertinya kau mengenal Hyung dengan baik. Setidaknya sebentar lagi saja. Aku akan mengantar mu pulang nanti nya." Tawar Sunoo. Jungwon menyetujuinya.
Kamu menelan ludah berat.
Akankah laki-laki ini ingin kembali memenjarakan mu seperti dulu?
✎𝐭𝐛𝐜.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.