61 - Back

18.5K 2K 490
                                    

Selamat malam╰( ͡° ͜ʖ ͡° )つ──☆*:・

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Selamat malam╰( ͡° ͜ʖ ͡° )つ──☆*:・

enjoy~


***

Malam indah sudah berganti menjadi pagi yang cerah, Hendrick membuka mata dan langsung disuguhkan oleh pemandangan yang tak kalah indah.

Bayi manis sedang tidur di sebelahnya dengan posisi terlentang, menghabiskan seluruh tempat tidur dan menyisakan sedikit bagian di tepi untuk dirinya.

Tangan kecil itu menggepal persis seperti bayi yang sedang tidur, mulutnya sedikit terbuka mengeluarkan dengkuran halus, wajah damai itu terlihat begitu polos dan menawan lalu dadanya yang naik turun teratur menandakan jika si kecil benar-benar terlelap pulas.

Hendrick melirik ke arah jam dinding yang menunjukkan pukul 06.00 tepat, saatnya untuk mandi dan bersiap. Pria itu membawa tangan besarnya mengelus lembut pipi sang anak, mengusak lembut surai si kecil lalu mengguncang pelan bahu bungsunya agar bangun.

"Ugh jangan ganggu.. adek masih ngantuk.."

Ziel yang merasa terganggu langsung membalikkan tubuhnya dan suara dengkuran halus kembali terdengar, si kecil kembali menyusuri alam mimpi.

"Bangun sayang."

Hendrick kembali membalik tubuh Ziel lalu menggendong koala bungsunya itu menuju ke kamar mandi, sesampainya di sana Hendrick sedikit membasahi wajah si kecil membuat bungsunya itu mengernyit dalam tidurnya karena merasa terganggu.

"Dingin.." Ujar Ziel mengusap wajahnya dengan mulut menggerucut dan mata yang masih terpejam.

Hendrick yang melihat itu merasa gemas dan mencium kedua pipi mochi si bungsu.

"Wake up, baby."

"Ugh heum..."

Perlahan mata belo itu mulai terbuka, mengerjap beberapa kali untuk menyesuaikan cahaya yang masuk ke retinanya.

"Hoaaaaaaaam!" Ziel menguap lebar dan merentangkan tangan, melakukan perenggangan.

"Selamat pagi daddy." Ujar si kecil sambil mencium pipi kiri sang daddy.

Cup

"Pagi juga bayi kecilnya daddy, mandi sekarang atau setelah sarapan?"

"Nanti aja."

"Baiklah."

Hendrick melangkah keluar meninggalkan kamar mandi, berjalan ke arah kasur dan meletakkan Ziel di sana lalu mengambil air di atas nakas.

"Minum sayang."

"Ok daddy!"

Ziel menerima uluran gelas dari Hendrick dan meminum isinya hingga habis tak bersisa, setelahnya kembali memberikan gelas itu pada sang daddy.

Ziel Alexander Dominic [END]✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang