(#8) mereka balik...? 🔞

981 25 4
                                    

sudah sampai berada di depan rumah ali, ali merasa lega dikarenakan rudy nyetir dengan sangat ngebut tadi yang membuat ali membeku

"makasih ya rudy!! oh ye, kau tak nak main dulu kat sini? apa nak langsung balik" tanya ali

"maaf Ali aku hari ini ada kerjaan mendadak, kalau kau ada apa apa telfon aku oke?" ucap rudy dengan mencium pipi ali lalu rudy menaiki motornya lagi

"tch, always sibuk sibuk sibuk hmm takpe la aku pun senang kemarin dah have fun ngan dia~" ali sangat senang mengingat moment kemarin saat menginap dirumah Rudy tanpa ia sadar, senyuman ia dilihat oleh tetangga tetangga nya "hmm ape yang dah jadi ngan dia ni?" ucap aunty fay

ali memgambil kunci untuk membukakan pintu lalu ia masuk dan menguncinya lagi supaya tidak ada orang sembarangan masuk ke rumah dia. ali rasa suasana sepi tapi bukan kah ia dah biasa cam ni? ayahnya pun selalu pulang malam juga. ali takde masa untuk fikirkan itu, ia cepat cepat ke bilik kamarnya untuk mengganti baju dikarenakan cuacana panas dan bikin gerah. baju ia pakai cam biasa nya yang sering kalian tengok di ejen ali bila dia kat rumah, ha cam tu lah bajunya tapi ini versi big size 🤣

ali yang sedang kebingungan sebab ia merasa bosan dan tidak bisa berbuat apa apa. pilihan dia hanya dua, main game atau tidur. akan tetapi ia kefikiran satu idea supaya tak bosan "mengapa aku tak coba keluar dari rumah ni? aku tak pernah keluar main dekat sini sebab aku tak kenal banyak orang" begitulah apa yang dikatakan oleh ali, akhirnya ali memutuskan untuk keluar meskipun agak bahaya tapi ali tak masalah. ali membuka pintu lalu menguncinya lagi oh dia juga bawa handphone dan uang nya supaya berjaga jaga.

ali hanya jalan kaki karena ia hanya ingin berkeliling sekitaran sini (eh tapi ali di cerita ni takde motorcycle ye... ah sudah lah). ali berjalan jalan santai namun ada satu toko yang membuat menarik perhatian nya yaitu toko roti... ya tau ini tak spesial namun beda bagi ali sebab ia tiba tiba merasa lapar "eumm lapar... baik aku beli roti je kat sini!" ucap ali dengan berjalan masuk ke toko roti itu.

ali melihat banyak aneka jenis roti disana dan nampak lezat, haish choice makanan memang susah terlebih lagi cam author ni ahahaha. setelah memandang ke semua roti, akhirnya ia memilih roti keju karena nampak sedap tau roti tu keju dalam dan luar hmm yummy ~

"eh bang, nak roti keju ni satu" ucap ali pada pelayan roti disana "oh ye tunggu sebentar ya dik" ujar pelayan roti itu dengan mengambil roti dan memasukkan nya ke keranjang "nah dik totalnya 2 ringgit" ucap pelayan roti itu dengan mengasih rotinya pada ali, ali mendengar itu langsung keluarkan uang dia "nah bang, makasih ye!" ucap ali lalu keluar dari toko roti itu, pelayan roti itu hanya tersenyum.

ali sudah selesai membeli roti dan saat ini ia sedang mencari tempat duduk untuk dia makan roti nya. terdapat tempat duduk kosong dekat toko baju akan tetapi ali tetiba di tarik paksa oleh seseorang yang tak dikenal dalam gang kosong. ali yang terkejut lalu dia melihat orang itu yang mukanya masih samar samar

"SIAPA KAU??!!" teriak ali pada orang itu

"kalau aku cakap cam ni kau kenal tak" ali sontak terkejut mendengar suara itu. suara itu adalah salah satu orang yang berada dalam geng preman waktu itu

"aku, Evan..." ternyata pemilik suara itu ialah ketua geng nya dari geng preman, ali masih mengingat kejadian waktu ia pertama kali masuk sekolah. kepala ia dihantam oleh evan sampai sakit

"k-kau nak ape.... le-lepaskan a-aaku...." ucap ali dengan gugup, evan mendengar itu hanya tersenyum rasa tak puas hati tetiba keluar lah member member lainnya seperti farrel,kenzo,boby. ternyata evan tak sendirian, tentu bersama member member yang lain.

evan yang melihat ali langsung menampar muka ali dan menarik rambutnya "kau... KAU YANG DAH BUAT KITA KENA SKORS... kau pun PEMBAWA SIAL!!! apalagi ngan si rudy tu, KAU NGAN DIA SAMA SAMA SAMPAH!!" teriak evan yang kencang pada ali, ali tidak bisa mendengar dan melihat wajah evan ia merasa ketakutan yang tinggi "m-maaf... t-tapi kalian juga kan salah..." evan mendengar itu langsung menampar pipi ali kedua kalinya "KALAU KAU TAK CEPU KE RUDY PASAL NI KITA DAH BEBAS TAU TAK!!! buang masa je guys enaknya kita apain bocah tolol ini?!" tanya evan pada yang lain, mereka pun berfikiran hal yang tidak tidak

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 17 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Ali, My Favorite Bottom (ejen ali story)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang